"Tampaknya orang mengatur ini untuk merusak reputasi saya," kata Jokowi seperti dikutip tribunnews.com.
Jokowi mengatakan bahwa ada orang-orang yang secara khusus diselenggarakan pertanyaan-pertanyaan ini dalam rangka untuk menarik perhatian kesalahan yang akan dikaitkan dengannya.
Nama Jokowi muncul pada kertas ujian sosiologi beredar di Depok, sebuah kota satelit Jakarta, tribunnews.com melaporkan pada hari Selasa. Pertanyaan-pertanyaan dimaksud inisiatif pro-poor Jokowi itu.
Pertanyaan-pertanyaan tidak menyebut nama Jokowi, tetapi disebutkan "Gubernur Jakarta" dan "[Program Kartu Sehat Jakarta [KJS]] Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Pintar Jakarta [Jakarta Smart Card] Program" Jokowi itu.
Laporan itu muncul sehari setelah sebuah gambar kertas ujian bahasa Indonesia yang menampilkan nama Jokowi itu beredar di sosial media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar