Suparto, Penjahit Langganan Jokowi

Niken Satyawati
www.kompasiana.com/nikensatyawat

REP | 16 September 2014 | 11:43 Dibaca: 1131 Komentar: 20 24
14108396581201783480
Suparto dan Jokowi. #foto dari Facebook Suparto
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) identik dengan kemeja lengan panjang putih dipadu celana panjang hitam. Kendati demikian dia tetap tak jarang mengenakan hem batik atau stelan jas karena tuntutan kedinasan. Kebiasaan Jokowi mengenakan kemeja putih yang lengannya digulung seperdelapan, saya lihat sudah dilakukan sejak dia menjadi walikota periode pertama.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCSpplznrp-wAloESNrl5bdNt01ukjUSlx6klQNM-Sqv9wBFc_K3dQKY-UE5sxYlyt3EwktST3dUDO0FS-LnMNBKpNleop-RnOKab25LrnI0GdNxZxnHrRsyek2oaYEQk4L1OElMZbQYo/s1600/2013-07-04_174232.jpg



Di berbagai kesempatan semi formal seperti menonton pertunjukan kesenian, dia suka mengenakan kemeja putih. bahkan saat acara tarawih keliling, ketika pria lain mengenakan baju koko dengan kerah shanghai, Jokowi pilih mengenakan kemeja kasual putihnya. Hanya saja celana hitam diganti dengan sarung.
Siapa sih yang penjahit yang dipercaya Jokowi untuk menjahit pakaiannya? Bukan penjahit mahal nan elite. Dia adalah penjahit biasa saja bernama Suparto, penjahit yang membuka kios mungil bernama Arjuna Tailor, terletak di bantaran Kali Anyar, sebelah utara Terminal Tirtonadi Solo. Suparto sudah belasan tahun menerima order jahitan untuk Jokowi.
Suparto membuka usaha jahit-menjahit 34 tahun silam, tepatnya tahun 1980. Waktu itu usianya 20 tahun. Selain mengerjakan jahitan berupa kemeja, dia juga dikenal sebagai penjahit setelan jas pria. Dari waktu ke waktu usahanya berkembangan. Kini Arjuna Tailor makin sering mendapat order jahitan untuk korporat. Saat Jokowi kampanye Pilgub dan Pilpres, Arjuna Tailor menjahit dan memasarkan baju kotak-kotak khas yang dikenakan Jokowi.
14108420191698242237
Suparto mengukur baju presiden terpilih. #foto dari Facebook Suparto
Awal September 2014, Jokowi pulang kampung di Solo. Selain menonton pentas Solo International Performing Arts (SIPA), dia juga menyempatkan diri mengunjungi Arjuna Tailor, untuk menjahitkan baju. “Pak Jokowi minta dijahitkan 10 kemeja putih dan 10 celana hitam,” kata Suparto.

Namun kali ini nuansanya sangat berbeda. Jokowi datang tak hanya diiringi beberapa orang yang biasanya memang mendampingi, tapi juga ditambah Paspampres. Kios mungil Suparto jadi ramai karena didatangi orang yang akan menjadi sosok nomor satu di Indonesia.
Suparto menyatakan keharuannya dikunjungi Jokowi. “Beliau itu sejak dulu orang yang sederhana dan selalu ingat rakyat kecil. Terbukti masih mau tilik (pulang) ke kampungnya di mana  dulu dia pernah tinggal, walau kampungnya padat penghuninya,” ujar Suparto. Jokowi dan keluarganya dulu memang pernah bertempat tinggal di bantaran Kali Anyar, dekat kios yang ditempati Arjuna Tailor.
Harapan sederhana pun diungkapkan ayah tiga jejaka ini terhadap Jokowi yang segera memimpin negeri ini. “Semoga beliau selalu dikaruniai keesehatan. Semoga beliau amanah, dan segera menjalankan tugas serta mewujudkan apa yang di kampanyekan,” tutur Suparto.

1410842486556969256
Suparto dan keluarga, dengan baju kotak-kotak.
                                                                                                                       
Kini bisnis Suparto tak hanya berkutat pada usaha jahit-menjahit. Dia melakukan diversivikasi usaha dengan mengemas dan menjual berbagai makanan oleh-oleh khas Solo. Dia pun membuka kios kecil untuk oleh-oleh ini, mepet dengan kios jahitannya.
Jiwa bisnis diwariskan kepada anak-anaknya. Sekarang mereka juga sudah mulai merintis usaha sendiri yang berbeda dengan bidang yang digeluti orangtuanya.




Ini Cerita Rusman, Penjahit Pakaian Langganan Jokowi

Ongkos Jahit Baju Deklarasi SBY Rp 300 Ribu

Bagaimana Selera Berbusana SBY? Ini Penuturan Penjahit Langganannya






Tidak ada komentar:

Posting Komentar