Bagaimana Selera Berbusana SBY? Ini Penuturan Penjahit Langganannya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDBqIAwsah-Cb33GPq166LlMtNKiXlT2lTrY4TaZ4KE48K2kFaqIyuEN4p6cyBJw8EDzFvH0nemi8IczfJxIf2drWgwVffF8-XL5rTt9pq2m_mSwU9YMGmeMlXtGSo8q14Y1jRycN4O94/s320/IMG3976.jpg

Kamis, 18 April 2013 16:53 WIB

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Soal mengurusi negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mungkin tidak banyak berkompromi. Tapi tidak untuk soal berbusana.

Orang nomor satu di Indonesia itu rupanya bukanlah tipe pria yang terlalu memusingkan soal model pakaian.

Hal ini diungkapkan oleh Norman dan Nani Reggy, pemilik The Beauty, tailor (penjahit baju) langganan Presiden SBY.

"Beliau tipikal orang sederhana dan tidak banyak permintaan. Kalau jas, beliau selalu minta dibuatkan yang berkancing dua, bahannya  polos berwarna hitam," ujar Norman kepada TRIBUNnews.com saat pembukaan gerai terbaru The Beauty di Plaza Indonesia, Kamis (18/4/2013).

http://www.plazaindonesia.com/uploads/201304191137560.beauty1.jpgMenurut keduanya, SBY sudah menjadi  pelanggan loyal The Beauty sejak SBY belum menjadi menteri.

"Tidak yang berubah dari beliau. Dari sebelum jadi menteri sampai presiden, beliau selalu ramah," kata Nani.

Biasanya, SBY memesan setelan ke pihak The Beauty dua bulan sekali. Fitting lebih sering dilakukan di Istana karena tidak jauh dari workshop The Beauty di Jalan Hayam Wuruk.

Proses pembuatannya pun dipercepat. Bila waktu normalnya sebulan, pakaian SBY bisa selesai dalam waktu seminggu.

"Tentu kami memprioritaskan Presiden, mengingat kebutuhannya lebih mendesak," tutur Norman.

Selain SBY, kedua anaknya, Agus dan Ibas juga menjadi pelanggan tetap The Beauty.

"Mas Agus senang dengan setelan yang slim fit. Kalau Ibas lebih memilih yang agak longgar," ujar Norman.

Pakaian bernuansa hijau menjadi pilihan paling favorit Agus. Sementara adiknya, Ibas, senang dengan busana bernuansa biru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar