Ini Penilaian Media-media Asing terhadap Debat Capres Cawapres RI

 
 
 

 

Author by Hidayat Mukmin
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Nasional Australia (ANU), Yasmi Adriansyah mengatakan bahwa perhatian media internasional pada calon presiden Idonesia cukup tinggi.
“Dari berbagai tulisan di media-media internasional, perhatian dunia terhadap dinamika pemilihan presiden-wakil presiden di Indonesia sangat tinggi,” kata kandidat PhD itu, Rabu (11/6/2014).
Secara umum, menurut Yasmi, simpulan dari pemberitanan media-media internasional itu memandang bahwa pasangan Jokowi-JK lebih unggul dalam debat tersebut.
http://pewartaekbis.com/wp-content/uploads/2014/06/debat-capres-cawapres-e3.png“Di sisi lain, mayoritas media internasional menyoroti isu HAM yang menjadi beban pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa,” katanya.
Beberapa kantor berita yang menjadi pengamatan Yasmi antara lain  Reuters, Voice of America (VOA), ABC (Australia), Channel News Asia (Singapura), Asian Wall Street Journal, dan Financial Times.
“Jokowi dinilai membuat kejutan karena membalik ekspektasi sebagian publik yang pesimistis dengan kemampuan pidatonya. Sebagai misal, Financial Times dalam salah satu artikelnya menyebutkan ‘Jokowi Bersinar dalam Debat Capres’.”
Dia mengemukakan penilaian media internasional terhadap Prabowo banyak difokuskan kepada rekam jejak pelanggaran HAM khususnya terhadap kasus penghilangan paksa sejumlah aktivis pada 1998.
“ABC (Australia) menerbitkan tulisan salah satunya dengan fokus kepada isu HAM Prabowo. Adapun VOA menilai bahwa Prabowo terlihat defensif atas catatan (pelanggaran) HAM di masa lalu.”
“ Uniknya, nada suara Prabowo yang meninggi ketika menjawab pertanyaan Jusuf Kalla tidak terlepas dari pengamatan Reuters. Sementara, berita mengenai tersebarnya dokumen mengenai hukuman dan pemberhentian Prabowo dari militer juga diangkat oleh Channel News Asia,” papar Yasmi.
Lebih lanjut Yasmi mengemukakan media internasional menulis bahwa masih cukup banyak pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters).

sumber :
Antara












Tidak ada komentar:

Posting Komentar