Cerita OC Kaligis Dengan 10 Istri dan 20 Anaknya

http://serambiminang.com/wp-content/uploads/2015/08/istri-oc-kaligis.jpg
OC Kaligis bersama 9 dari 10 istrinya diunggah Baharudin Gemba
SERAMBIMINANG.com – Netizen di sosial media facebook dihebohkan dengan beredarnya foto pengacara kondang yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Kosupsi (KPK), OC Kaligis bersama 9 dari 10 istrinya.Foto yang diunggah oleh akun sosial media facebook Baharudin Gemba, dengan tulisan “Ini 9 dari 10 istri-istri OC. Kaligis, mana suara yg anti poligami… #standartganda”.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Otto Cornelis Kaligis (OCK) adalah pengacara kondang yang dirundung masalah, pengacara yang sangat kaya ini mempunyai tarif mahal.
Tapi dia tidak segan menolong berbagai pihak yang tidak mempunyai uang untuk melakukan proseshukum.

Suatu ketika, OCK lalu memperlihatkan sebuah buku yang akan segera diterbitkannya.
Buku itu masih belum diberi judul, tapi sudah final.Buku itu, kata OCK, mengungkap semua kisah kehidupannya, termasuk hal yang sangat pribadi.Di dalamnya, OCK mengaku tentang siapa saja 10 wanita yang menjadi istri dan ibu dari 20 orang anaknya.Di luar mereka, masih ada wanita yang masuk kategori pacar.OCK siap membuka rahasia pribadinya itu karena ia berhasil mengharmoniskan hubungan di antara mereka.Semua istri saling kenal, begitu juga semua anak-anaknya.Bahkan, di antara istrinya terdapat dua kakak beradik.

http://kostsudirmanthamrin.blogspot.ca/
  Anak tertua OCK berusia 42 tahun dan yang paling kecil berumur empat tahun.
Salah satu anaknya yang terkenal adalah Velove Vexia.
Maksud dan tujuannya sangat jelas karena ternyata OCK tidak ingin, anak-anaknya tidak saling mengenal dan dikhawatirkan suatu ketika menjalin hubungan, mereka kemudian berpacaran, bisa celaka.

"Saya ingin membuka semuanya, supaya tidak terjadi karena mereka tak saling kenal, mereka berpacaran. Saya berharap, ketika saya menghembuskan nafas terakhir, semua yang saya tinggalkan itu jelas," kata pengacara yang pernah membawa kasus sopir PPD ke pengadilan itu, dalam sebuah kesempatan di Jakarta.

Pengacara yang kuat dengan argumen hukum ini memang terkenal menjunjung tinggi hukum dan keadilan.Langkah besarnya yang diingat banyak orang adalah ketika dia memutuskan untuk membayar uang pensiun 35 orang sopir PPD, yang kasusnya kalah saat kasasi di Mahkamah Agung (MA), dengan uang pribadinya.Selain itu, tentu saja kegiatan dia membela mantan Presiden Soeharto, saat menjalani proses hukum bersama sejumlah pengacara lainnya.

Kekayaan mungkin sudah lebih dari cukup, kantornya di Jalan Majapahit, Harmoni, menjadi tempat untuk mendidik sejumlah pengacara dan mahasiswa dan menjadi kawah candradimuka untuk praktek hukum.Lokasinya agak tersembunyi, tapi semua yang bekerja di sana harus benar-benar bisa menjaga kesehatan karena ruang kerja OCK berada di lantai paling atas, yang hanya bisa dicapai dengan menaiki semua tangga di kantor tersebut.Di lantai paling atas, ada sebuah aula, yang sering dijadikan sebagai tempat praktek hukum.

Beragam kasus hukum mulai dari buruh, sopir, rakyat miskin hingga selebritis dan pejabat pernah diatangani.Beberapa kasus besar yang pernah ditangani OC Kaligis adalah kasus pencemaran nama baik RS Omni Tangerang dengan terdakwa Prita Mulyasari, skandal video porno mirip artis Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari, dan kasus suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin.

Pengabdiannya pada hukum juga diberikan lewat pendidikan, OC Kaligis adalah satu dari sedikit pengacara yang menyandang gelar Guru Besar atau Profesor.Beliau dikukuhkan di Universitas Negeri Manado (UNIMA) tanggal 8 November 2008 dan dia aktif mengajar di banyak tempat.


sumber :
http://m.tribunnews.com/nasional/2015/07/15/cerita-oc-kaligis-dengan-10-istri-dan-20-anaknya?
page=4
http://serambiminang.com/2015/08/beredar-foto-oc-kaligis-bersama-9-dari-10-istrinya.html/







Miss Universe 2015 untuk beberapa menit




Lebih lucu dari stand-up comedy, tapi tidak ada hadirin yang ketawa, mungkin hanya penonton tv dirumah yang ketawa...........

Desain Kartu Disebut Penyebab Utama

 http://assets.kompas.com/data/photo/2015/12/22/2228008Kartu-pembawa-acara780x390.jpg

  KOMPAS.com — Kesalahan menyebut nama pemenang Miss Universe 2015 bukan hanya semata-mata karena kesalahan pembawa acara, Steve Harvey, melainkan juga karena desain kartu yang membingungkan.

Pada kartu yang dipegang Harvey, terdapat tiga kategori pemenang Miss Universe, yakni runner up kedua dan pertama yang ditulis di kiri kartu berikut nama negara asal kontestan yang memenanginya. 

http://kostsudirmanthamrin.blogspot.ca/


Runner up kedua diraih Miss AS, sedangkan runner up pertama didapat Miss Kolombia.

Sementara itu, pemenang utama kontes ratu kecantikan itu ditulis di bawah kanan dengan huruf besar "MISS UNIVERSE 2015" dan negara yang memenanginya ditulis di bawah dengan huruf kecil.

Desain kartu tersebut sekilas akan membingungkan si pembawa acara. Sebab, nama negara asal kontestan yang meraih gelar Miss Universe 2015 ditulis begitu kecil dan ditempatkan di sudut kanan bawah.

Eric Thomas, spesialis branding asal Detroit, dikutip Nextshark mengatakan, seharusnya, nama pemenang ditempatkan di tengah dengan format huruf yang mudah terlihat atau eye catching.

Menurut dia, kesalahan penyebutan nama pemenang Miss Universe 2015 tidak sepenuhnya dilemparkan ke pembawa acara. Desain kartu yang jelek menjadi penyebab utama kesalahan itu.

"Ini bukan kesalahan Steve Harvey. Di sini, sekali lagi, 'pelakunya' adalah desain (kartu) yang jelek," kata Thomas.

Diberitakan sebelumnya, acara penganugerahan Miss Universe 2015 diwarnai insiden yang memalukan. Sang pembawa acara, Steve Harvey, salah menyebutkan pemenang kontes ratu kecantikan dunia tersebut.

Awalnya, Harvey menyebutkan bahwa Miss Universe 2015 jatuh kepada Miss Kolombia. Namun, beberapa menit kemudian, Harvey segera meralatnya bahwa yang berhak mendapat gelar Miss Universe 2015 adalah Miss Filipina.

Kesalahan penyebutan itu mengejutkan dunia. Bahkan, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos bereaksi atas insiden tersebut.

Dia merasa kecewa dengan kesalahan itu. Namun, bagi dia, pemenang Miss Universe 2015 tetap adalah Miss Kolombia. [Baca juga: Presiden Kolombia: Ratu Kami Tetap Pemenang Miss Universe 2015]

 

Ke Mana Kasus Gayus Akan Melangkah?

1 February 2011 at 22:07

BABAK pertama pengadilan atas mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Gayus HP Tambunan telah usai. Gayus yang oleh tim jaksa penuntut umum dituntut 20 tahun penjara divonis oleh majelis hakim yang diketuai Albertina Ho tujuh tahun penjara dan denda Rp300 juta.

Ada yang kecewa mengapa hakim menjatuhkan vonis yang begitu rendah, tapi ada juga yang menilainya itu adil karena tuntutan jaksa tampaknya sesuai skenario untuk, meminjam istilah Todung Mulya Lubis, ”Membonsaikan Kasus Gayus.” Bila kita ikuti dan amati kasus Gayus HP Tambunan, tampak jelas betapa upaya untuk membonsaikan itu memang benar-benar terjadi. Dalam berbagai kesempatan, berulang kali Gayus mengatakan, ia mendapatkan uang sebesar USD3 juta atau setara dengan Rp28 miliar atas pekerjaannya membantu tiga perusahaan Grup Bakrie yakni PT Arutmin, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Bumi Resources dalam urusan pajak mereka.

Gayus juga mendapatkan uang sejumlah Rp74 miliar berasal dari perusahaan-perusahaan lainnya. Jika dilihat jumlah uang yang merugikan negara dari kasus pajak itu, seorang Gayus bisa masuk kategori melakukan subversi ekonomi! Namun, kenyataannya, tim jaksa penuntut umum pada perkara mafia pajak Gayus Tambunan hanya melancarkan empat dakwaan ringan. Pertama,Gayus dituduh melakukan korupsi secara bersama-sama dalam penelaahan pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT) yang jumlahnya tak lebih dari Rp1 miliar; menyuap penegak hukum yakni penyidik Mabes Polri Kompol Arafat Enanie. Menyuap hakim Pengadilan Negeri Tangerang senilai USD40.000, serta memberikan keterangan palsu kepada penyidik terkait harta yang diduga berasal dari hasil korupsi.

Lalu, ke mana larinya uang sebesar Rp28 miliar itu, mengapa tidak disita oleh negara? Ke mana pula uang Rp74 miliar lainnya? Mengapa pula hanya Gayus dan para pegawai serta polisi berpangkat rendahan saja yang diadili dan dihukum? Bagaimana dengan atasan Gayus dari tingkatan direktur sampai ke dirjen pajak karena Gayus sendiri mengaku ia hanyalah ”ikan teri” dan ada ”ikan kakap” lainnya. Bagaimana pula dengan para perwira tinggi polisi yang namanya pernah disebut oleh mantan Kabareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji? Ini mengapa kasus Gayus dapat dikatakan dibonsaikan agar pejabat-pejabat di Direktorat Jenderal Pajak dan perwira tinggi di Mabes Polri aman.

Kasus Gayus kemudian melebar pada pengambinghitaman Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas) yang dituduh oleh Gayus sebagai dalang yang menjadikan dirinya sebagai pesakitan di pengadilan. Tidak sedikit upaya-upaya dari kekuatan politik dan ekonomi yang berupaya mendesak agar Satgas dibubarkan. Di kala ada kekuatan-kekuatan ekonomi dan politik yang berupaya mengambinghitamkan dan membubarkan Satgas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kepada para anggota Satgas dengan kalimat yang meyakinkan: ”I always trust you all (Saya selalu mempercayai Anda semua).” Pertanyaannya, seriuskah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan ucapannya itu? Jika serius, mengapa terdengar kabar, Mas Achmad Santosa, salah satu anggota Satgas yang ikut menjemput Gayus di Singapura, justru akan dialihtugaskan ke Komisi Kejaksaan, jabatan yang dulu juga ditolak oleh Bambang Widjojanto setelah ia gagal terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bagaimana pula nasib Yunus Husein, salah satu anggota Satgas lainnya yang juga Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang kini makin berkibar dalam upayanya membuka tabir ke mana saja uang hasil korupsi Gayus mengalir? Gayus (dan Bank Century) benar-benar kasus besar yang mengharubirukan negeri ini dan menyandera banyak pihak, dari partai-partai politik, para wajib pajak yang nakal, polisi yang nakal, jaksa dan hakim yang juga nakal, dan tentunya petugas imigrasi pembuat paspor dan yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta yang juga nakal. Jika kasus ini dibuka selebar-lebarnya, pemerintah tidak kehilangan kepercayaan rakyat.

Sebaliknya, pemerintah justru akan mendapatkan kepercayaan kembali dari rakyat. Satu hal yang kita khawatirkan, Presiden tidak serius dengan 12 butir instruksinya untuk menuntaskan kasus Gayus Tambunan, api berupaya melakukan tawar-menawar politik dengan partai-partai politik sesama koalisinya, khususnya Partai Golkar, yang juga ingin membuka selebar-lebarnya kasus Bank Century. Jika ini benar terjadi, kata I always trust you all kepada para anggota Satgas bisa jadi sekadar basa-basi politik. Sejauh Satgas tidak menjadikan SBY sebagai orang yang terpojok dalam kasus Bank Century dan Gayus Tambunan, Satgas tetap dibelanya.

Namun, bila Satgas juga akhirnya merepotkan posisinya, bukan mustahil ia akan ikut arus politik untuk membubarkan Satgas atau paling tidak ”membonsainya”. Gerakan melawan kebohongan publik dan penuntasan kasus Gayus dan Bank Century bagaikan bola salju yang semakin besar. Hari ini beberapa lembaga swadaya masyarakat (NGO) dan tokoh masyarakat akan mendatangi Kantor KPK untuk memberi semangat dan dukungan agar KPK dapat menuntaskan kasus Gayus. Mereka akan mengajukan Tiga Tuntutan Rakyat yang tertuang dalam ikrar bersama ”Lawan Kebohongan dalam Perang Melawan Koruptor dan Mafia Hukum.” Angket mengenai antikorupsi juga mulai marak dilakukan.

Ini adalah gerakan moral untuk membersihkan negeri ini dari korupsi, mafia pajak, mafia hukum/ pengadilan,dan kebohongan publik. Ini bukan gerakan politik untuk menjatuhkan rezim karena semua yang terlibat adalah orang-orang yang independen dari partai politik. Kini KPK semakin tertantang untuk dapat dipercaya kembali oleh rakyat setelah kasus rekayasa untuk menghancurkan KPK sedikit demi sedikit terkuak kepada publik. Ketua KPK juga harus membuktikan janjinya bahwa ia memiliki komitmen penuh untuk menyelesaikan kasus Gayus dan Bank Century.

Jabatan Busyro Muqoddas yang tinggal 11 bulan lagi tentu harus digunakan semaksimal mungkin untuk membuktikan bahwa ia terpilih bukan karena ada permainan politik di DPR agar Ketua KPK jangan garang, tetapi tanpa kompromi politik apa pun berani menuntaskan persoalan korupsi yang menggurita tersebut. Kita harus tuntaskan megaskandal kasus Gayus Tambunan dan Bank Century melalui jalur hukum yang benar, transparan, dan fair, bukan melalui tawar-menawar politik di antara partai-partai politik yang ada di dalam Sekretariat Gabungan (Setgab).

Hanya dengan itu, Indonesia akan setapak demi setapak terhapus dari daftar negara terkorup di dunia! Masih banyak orang jujur di Kantor Kepresidenan, Kantor Menko Polhukam, Direktorat Jenderal Pajak, Kehakiman, Kejaksanaan, Kepolisian, partai politik, dan tempat-tempat lain yang juga menginginkan agar institusi mereka bersih dari korupsi dan kolusi. Semua untuk satu: Indonesia Raya nan Jaya!

  SUMBER:

https://www.facebook.com/notes/dukung-dpr-buat-uu-hukum-mati-bagi-koruptor/ke-mana-kasus-gayus-akan-melangkah/138643436200447

Like Comment Share

CARA DAFTAR BPJS KESEHATAN LENGKAP

Syarat Cara Daftar Jadi Peserta BPJS Kesehatan Dan Keuntungannya

CARA DAFTAR BPJS KESEHATAN LENGKAP Syarat Cara Daftar Jadi Peserta BPJS Kesehatan Dan Keuntungannya. Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional terbagi menjadi dua, yaitu kelompok peserta baru dan pengalihan dari program terdahulu, yaitu Asuransi Kesehatan, Jaminan Kesehatan Masyarakat, Tentara Nasional Indonesia, Polri, dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Kepesertaan BPJS Kesehatan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, terdiri atas dua kelompok, yaitu peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan PBI.
 
wpsDC23.tmpPeserta PBI adalah orang yang tergolong fakir miskin dan tidak mampu, yang preminya akan dibayar oleh pemerintah. Sedangkan yang tergolong bukan PBI, yaitu pekerja penerima upah (pegawai negeri sipil, anggota TNI/Polri, pejabat negara, pegawai pemerintah non-pegawai negeri, dan pegawai swasta), pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja (investor, pemberi kerja, pensiunan, veteran, janda veteran, dan anak veteran).
Dua kelompok selain kelompok pengalihan dan PBI memiliki prosedur pendaftaran masing-masing.
Berikut tata cara pendaftaran pekerja penerima upah non-pegawai pemerintah:
1. Perusahaan mendaftar ke BPJS Kesehatan.
2. BPJS Kesehatan melakukan proses registrasi kepesertaan dan memberikan informasi tentang virtual account untuk perusahaan (di mana satu virtual account berlaku untuk satu perusahaan).
3. Perusahaan membayar ke bank dengan virtual account yang sudah diberikan BPJS Kesehatan.
4. Perusahaan mengkonfirmasikan pembayaran ke BPJS Kesehatan.
5. BPJS Kesehatan memberikan kartu BPJS Kesehatan kepada perusahaan.
Berikut tata cara pendataran pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja:
1. Calon peserta melakukan pendaftaran ke BPJS Kesehatan dengan mengisi formulir daftar isian peserta dan menunjukkan kartu identitas (KTP, SIM, KK atau paspor).
2. BPJS Kesehatan memberikan informasi tentang virtual account calon peserta. Virtual account berlaku untuk masing-masing individu calon peserta. Kemudian calon peserta melakukan pembayaran ke bank dengan virtual account yang sudah diberikan BPJS Kesehatan.
4. Peserta melakukan konfirmasi pembayaran iuran pertama ke BPJS Kesehatan.
5. BPJS Kesehatan memberikan kartu BPJS Kesehatan kepada peserta.
Peserta pengalihan program terdahulu juga akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan. Namun, bila peserta tidak membawa kartu BPJS ketika berobat, maka bisa menggunakan kartu yang lama,. Rinciannya, anggota TNI/POLRI dapat memperlihatkan Kartu Tanda Anggota atau Nomor Register Pokok dan mantan peserta Jamsostek bisa menggunakan kartu JPK Jamsostek. Begitu juga dengan mantan peserta Askes dan Jamkesmas, sepanjang data peserta tersebut terdaftar di master file kepesertaan BPJS Kesehatan.

"Mereka Tidak Percaya Nama Saya Tuhan"

 

Jumat, 21 Agustus 2015 | 11:57 WIB

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/08/21/1140435tuhan-ktp780x390.jpg

 

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Tukang kayu asal Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, ini mendadak tersohor dan banyak diperbincangkan karena bernama Tuhan.
Ayah dua anak itu mengaku tidak mengetahui alasan bapak dan ibunya memberikan nama Tuhan kepada dirinya.
"Bapak dan ibu saya sudah meninggal. Nama kakak-kakak saya juga seperti orang kebanyakan," ujar Tuhan ketika ditemui, Jumat (21/8/2015).
Dia juga mengaku bahwa selama ini dirinya tidak merasa aneh dengan nama yang disandangnya.
"Hanya, beberapa minggu terakhir ini, banyak yang tanya nama saya yang sebenarnya. Mereka tidak percaya nama saya Tuhan. Ya sudah, saya kasih (lihat) KTP saya saja," ungkapnya.
Lelaki kelahiran 30 Juni 1973 itu menjelaskan, sebagian besar tetangganya menyebutnya "Toha".
Tuhan merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara dari pasangan Jumhar dan Dawiyah. Saudara-saudaranya bernama Juni, Aisyah, Halifah, Ainan, Nasiah, dan Isroli.
"Saya asli Desa Kluncing sini," ungkapnya.
Kedua anak perempuannya bernama Novita Sari dan Dwi Lestari.
"Yang satu sudah menikah, dan satunya masih SD kelas VI," ungkap Tuhan.
Sementara itu, Husnul Hotimah, istri Tuhan, mengaku tidak masalah dengan nama unik yang disandang oleh suaminya.
"Sama sekali tidak jadi beban. Sama orang-orang malah sering buat guyona. (Mereka bilang) bahwa saya menikah sama Tuhan dan rumah Tuhan ada di Desa Kluncing, Banyuwangi," katanya sambil tersenyum.

JJ Rizal Salah Sebut, Ahok: "Baca Buku Biar Gak Bodoh..!!"





Gerakan "Lawan Ahok" Dideklarasikan

Sabtu, 22 Agustus 2015 | 17:34 WIB

Kompas.com/Alsadad Rudi Sejumlah perwakilan organisasi masyarakat saat mendeklarasikan pendirian gerakan Lawan Ahok, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah organisasi mendeklarasikan berdirinya gerakan Lawan Ahok, Sabtu (22/8/2015). Dalam pernyataannya, para anggota gerakan ini menyatakan berdirinya gerakan Lawan Ahok berawal dari kejengahan atas kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Puncaknya tentu saja saat peristiwa kekerasan terhadap warga Kampung Pulo hari Kamis kemarin," kata juru bicara 'Lawan Ahok', Andi Sinulingga, dalam acara yang digelar di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat itu.
Andi yakin selama ini banyak warga Jakarta yang tidak setuju dengan cara kepemimpinan Ahok, namun takut untuk bersuara. Karena itu, ia mengajak orang-orang tersebut untuk bergabung dengan mereka agar bersama-sama melakukan perlawanan terhadap Ahok.
"Kalau ada yang menyatakan diri 'Teman Ahok', kami sepakat harus ada yang lawan Ahok supaya yang selama ini diam tidak perlu takut lagi," ujar dia.
Menurut Andi, selama memimpin Jakarta, tidak ada hal positif dari Ahok yang bisa ditiru oleh masyarakat. Dia justru menilai banyak masyarakat telah terjerumus pada logika-logika sesat yang dibangun oleh Ahok yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran..
"Kata-kata kotor yang diucapkan Ahok jadi dianggap sebuah kewajaran. Hal-hal seperti itulah yang harus kita lawan," ucap Andi.
Andi kemudian mencontohkan saat Ahok melontarkan kata-kata kasar yang ditujukan kepada anggota DPRD dalam sebuah wawancara di televisi. Terakhir, saat dia melontarkan hal serupa kepada sejarahwan JJ Rizal.
"Tapi dia yang mulutnya kotor itu suka menganggap dirinya lebih baik dari pemimpin-pemimpin sebelumnya yang dia nilai korup. Tidak boleh kita membangun opini yang menyatakan seseorang korup. Padahal tidak pernah ada proses hukum ataupun fakta pengadilan yang menyatakan orang itu korup," ujar Andi.
Sejumlah organisasi yang disebut ikut dalam deklarasi gerakan tersebut, yakni Himpunan Mahasiswa Islam, Relawan Pejuang Kesehatan, Perhimpunan Magister Hukum Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Pemuda Gerindra. Gerakan Lawan Ahok sendiri diketuai Tegar Putuhena yang merupakan Wakil Sekjen PB HMI

NU: Fatwa Haram MUI soal BPJS Tidak Bijaksana

http://assets.kompas.com/data/photo/2014/09/19/141423920141-2-261132p2780x390.JPG

Kamis, 30 Juli 2015 | 13:24 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Fatwa haram yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan tindakan yang tidak bijaksana. Seharusnya MUI duduk bersama pemerintah sebelum mengeluarkan fatwa tersebut agar tidak muncul kegaduhan.
Pandangan itu dilontarkan Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, Muhammad Adnan, di Semarang, Kamis (30/7/2015). Adnan menganalogikan tindakan MUI tersebut seperti melempar petasan di tengah keramaian.
"BPJS ini kan sangat dibutuhkan orang miskin. Ada dasar hukum dan undang-undangnya. Menurut saya, ini seperti melempar mercon di tengah kerumunan. Artinya, tidak bijaksana. Bisa saja kan ini secara terstruktur dibahas dulu," kata Adnan.
Menurut Adnan, MUI memang berhak mengeluarkan fatwa, tetapi perlu juga diingat bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk. Indonesia tidak bisa disamakan seperti negara-negara di Timur Tengah yang homogen, yang bisa membuat fatwa mengikat seluruh warga negara.
"Tapi di sini ada NU, MUI, Muhammadiyah, dan bahkan kelompok-kelompok Islam yang kecil yang lain, yang kadang-kadang tidak sesuai atau sepakat dengan fatwa MUI," kata Adnan.
Lebih mengherankan lagi, kata Adnan, solusi yang ditawarkan MUI kepada pemerintah adalah sistem BPJS Syariah. Adnan yakin perubahan dari BPJS konvensional ke BPJS Syariah tidak akan mengubah apa pun.
"Harapannya nanti muncul istilah-istilah yang lebih syariah atau yang Islami. Ini lagi-lagi persoalan label. Jadi seperti bank, ada yang konvensional ada yang syariah. Tapi praktiknya sama, hanya istilah-istilahnya saja yang berbeda," ungkap dia.
Menyikapi hal itu, PWNU Jawa Tengah mengusulkan kepada MUI maupun pemerintah untuk segera mengambil tindakan demi menenangkan masyarakat. Jika gonjang-ganjing masalah BPJS ini dibiarkan bebas bergulir, maka akan muncul rasa antipati masyarakat kepada MUI.
Otoritas MUI sebagai pemegang fatwa akan menjadi tidak berarti. "Saya khawatir masyarakat menjadi tidak peduli. Haram pun akan dia lakukan karena tidak percaya dengan fatwa. Karena ada situasi dan kondisi yang lebih orang penting bagi orang-orang miskin terutama," kata Adnan.

Binaragawan Lansia Umur 93 Tahun




Umur 93 tahun masih ikut fitness





CiriCara.com – Ternyata usia tidak menghalangi siapapun untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan kaum muda. Dulu ada seorang kakek usia 96 tahun masih bisa punya anak, kini, kakek 93 tahun, malah menjadi binaragawan. Luar biasa!
Kakek bernama Dr. Charles Eugster ini adalah seorang pensiunan dokter gigi, yang mulai menyadari bahwa tubuhnya mulai lembek, mengendur, dan gemuk pada usia 80 tahunan. 7 tahun kemudian, dia memutuskan untuk ikut latihan pembentukan otot tubuh yang biasa diikuti para binaragawan.
Dia memiliki pelatih pribadi yang memandunya selama 6 tahun. Hasilnya tidaklah mengecewakan, kini Dr. Charles mampu melakukan lebih dari 60 pull up, dan 50 push up.
Selain itu, di usia emasnya, dia mampu melakukan 57 gerakan turun-naik (dip), 61 gerakan mengangkat dada (chin-up) hanya dalam waktu 45 detik. Itu adalah rekor yang sangat luar biasa bagi pria tua usia 93 tahun, seperti Dr. Charles.
Hidup sehat itu memang sangat penting untuk dijalani setiap hari, entah itu sudah memasuki usia lanjut ataupun masih belia.
Akan tetapi, untuk latihan seberat yang dilakukan Dr. Charles, para pria lanjut usia harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena kondisi fisik saat usia lanjut tentu sudah tidak sama dengan kondisi fisik pria muda.
Apa yang dilakukan Dr. Charles membuktikan bahwa usia lanjut bukanlah penghalang untuk melakukan berbagai hal. Jika kondisi tubuh masih menunjang untuk melakukan berbagai aktivitas seperti waktu muda dulu, mengapa tidak.
Dr. Charles sendiri mengungkapkan kepada Inquisitr.com bahwa tidak ada usia yang terlalu tua untuk melakukan berbagai hal. Baginya, menjadi tua merupakan kesenangan yang luar biasa.
Jadi, para pemuda-pemuda gagah di luar sana, apakah kalian akan meneladani kakek Charles ini? Jangan mau kalah ya! (yk)






"Istri Tersangka KPK Punya Tas Hermes yang Hanya Ada 5 di Dunia"

 

Minggu, 28 Juni 2015 | 20:37 WIB

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Pelaksana tugas Pimpinan KPK Johan Budi SP melakukan konferensi pers bersama Jaksa Agung, Menkopolhukam, Plt Kapolri, dan Menkumham di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/3/2015). KPK melimpahkan kasus rekening gendut Budi Gunawan (BG) kepada Kejaksaan dengan alasan BG telah menang praperadilan melawan KPK.

http://huggymonster.com/wp-content/uploads/2011/12/Hermes-Bag-the-most-expensive-bag-HuggyMonster.png
Salah satu tas Hermes termahal diatas $100,000.00
JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku hedonis dituding menjadi salah satu penyebab korupsi demikian menjalar di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi.
Johan mengatakan, perkembangan zaman membuat seseorang menjadi konsumtif dan terlibat dalam kehidupan yang glamor. Lantas muncul nilai di masyarakat bahwa seseorang dihargai didasarkan pada apa yang dikenakan sehari-harinya.
"Contohnya ada, istri tersangka mempunyai tas merek Hermes seharga Rp 960 juta dan itu hanya dimiliki lima tokoh di dunia. Selain itu dia punya merek lainnya yang harganya juga gila," ujar Johan saat menjadi narasumber di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2015).
Contoh lain, ada istri tersangka yang tidak mempertanyakan uang jumlah besar yang tiba -tiba didapatkan oleh suaminya yang merupakan pejabat negara. Berdasarkan pengalaman selama di KPK, tidak ada istri yang melarang suaminya berbuat korup.
"Yang tau langsung melarang itu hanya ada di sinetron saja. Malah biasanya menerima dan mengucap alhamdullilah," ujar Johan.
Selain perilaku hedon, penyebab korupsi lain adalah kurangnya keteladanan pemimpin negara yang bersih. Indonesia, sebut Johan, sebenarnya memiliki contoh pemimpin yang bersih, yakni Bung Hatta.
"Bung Hatta itu mau beli sepatu saja, dia harus menyisihkan gajinya. Sekarang, ada penegak hukum yang merayakan pernikahan anaknya sampai Rp 32 miliar, dia malah mempertontonkan kekayaan dan kekuasaan," ujar Johan.
Faktor ketiga, yakni komitmen pemerintah di segala unsur. Johan menyayangkan masih ada koruptor yang masa hukumannya jauh dari putusan palu hakim persidangan. Dia juga mengkritik rencana revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
Johan menganggap apa yang menjadi poin revisi bukan menguatkan KPK, melainkan melemahkan. Mereka yang menyetujui, sebut Johan, tidak memiliki komitmen memberantas korupsi secara sistematis.

Penulis
: Fabian Januarius Kuwado
Editor
: Bambang Priyo Jatmiko
SUMBER :
KOMPAS.COM



Lagu "Pengkhianat" Milik Anak Megawati Bukan Ditujukan kepada Jokowi Senin, 15 Juni 2015 | 22:52 WIB

YouTube Video klip grup rock Rodinda berjudul Pengkhianat

JAKARTA, KOMPAS.com — Lagu berjudul "Pengkhianat" milik grup band rock Rodinda, yang digawangi Prananda Prabowo, putra dari Megawati Soekarnoputri, bukan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Vokalis band Rodinda, Rully Worotikan, menjelaskan, dalam lagu "Pengkhianat", Prananda tidak menunjukkannya kepada siapa pun, apalagi kepada sosok Jokowi.

"Mas Nanan (Prananda) itu sahabat dekat Pak Jokowi. Yang memelintir itu kan orang yang tidak mengerti. Maklum, sekarang ini masyarakat terbelah, di satu sisi pendukung Jokowi dan di sisi lain pembenci Jokowi," kata Rully di Jakarta, Senin (15/6/2015).

Dalam single lagu tersebut, menurut dia, Prananda sedang menelusuri sebuah teori revolusi. Adapun teori itu adalah "setiap revolusi akan melahirkan pengkhianatan". Rully menjelaskan, dalam revolusi, juga dikenal "selalu memakan anak kandungnya sendiri".

"Jadi, dalam revolusi itu, langkah pertama, ciptakan siapa lawan dan siapa kawan. Nah, pengkhianat itu yang paling bahaya karena muncul di garis belakang, menikam perjuangan," ujarnya.

Jadi, tambah dia, lagu tersebut sekadar untuk pembelajaran politik sebenarnya, tidak ditujukan kepada orang per orang, tetapi sebuah pencerahan politik lewat lagu.

Prananda Prabowo, yang menelurkan album Rodinda, juga merilis lagu berjudul "Aku Melihat Indonesia". Menurut Rully, judul lagu ini memberikan pesan kepada generasi muda Indonesia untuk mencintai tanah air Indonesia dengan penuh perasaan.

Rully pun meminta masyarakat jangan gampang memelintir sesuatu dan mengait-ngaitkannya sehingga menimbulkan prasangka yang tidak-tidak. Terlebih lagi, prasangka tersebut justru akan memunculkan budaya adu domba.

Judul lagu tersebut pun sempat membuat ramai kalangan netizen setelah video di akun YouTube-nya beredar di masyarakat. (Baca: Prananda Anak Megawati Muncul dengan Lagu "Pengkhianat")

Banyak masyarakat menilai lagu tersebut cukup menggetarkan lantaran selain musiknya terbilang keras, tetapi juga membuat publik bertanya-tanya siapa sebenarnya "Pengkhianat" yang dimaksud. Di tengah asumsi, muncul berbagai spekulasi bahwa lagu tersebut ditujukan kepada orang per orang, apalagi salah satu liriknya memuat kalimat "Pengkhianat berwajah santun".

Rodinda sendiri adalah singkatan dari "Romantika, Dinamika, dan Dialektika". Prananda Prabowo menggunakan akronim ajaran revolusi Soekarno ini ke dalam band-nya.

Putra kedua Megawati yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif itu merupakan salah satu tokoh politik PDI-P yang bisa dikatakan memiliki akar kekuatan politik besar, tetapi namanya jarang muncul. Kemunculannya di permukaan publik ini jelas menjadi perhatian besar banyak pihak.

Prananda memang agak kurang dikenal publik, tetapi memiliki pengaruh kuat di akar massa PDI Perjuangan. Prananda sendiri di grup band tersebut memegang bass. Hingga kini, dia pun sangat dekat dengan banyak pemusik, terutama dengan kelompok Slank. Pada tahun 1980-an, ia sendiri sering main band dengan beberapa lingkaran dalam Slank, seperti Masto, adik kandung Bimbim Slank.

SUMBER :

KOMPAS.com

Hukuman Anas Urbaningrum Jadi 14 Tahun, Bayar Rp 57 M, dan Hak Dipilih Dicabut Senin, 8 Juni 2015 | 20:07 WIB

icha rastika/kompas.com Anas Urbaningrum ketika diperiksa sebagai terdakwa di pengadilan tipikor

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Agung memperberat hukuman terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, setelah menolak kasasi yang diajukannya. Anas yang semula dihukum tujuh tahun penjara kini harus mendekam di rumah tahanan selama 14 tahun.

"Anas Urbaningrum bukan hanya menemui kegagalan, melainkan justru telah menjadi bumerang baginya, ketika majelis hakim agung di MA melipatgandakan hukuman yang harus dipikulnya menjadi 14 tahun pidana penjara," ujar juru bicara MA, Suhadi, saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2015).

Selain itu, Anas juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 5 miliar subsider satu tahun dan empat bulan kurungan. Suhadi mengatakan, Anas juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 57.592.330.580 kepada negara.

"Apabila uang pengganti ini dalam waktu satu bulan tidak dilunasinya, maka seluruh kekayaannya akan dilelang. Apabila masih juga belum cukup, ia terancam penjara selama empat tahun," kata Suhadi.

Majelis hakim yang memutus kasus tersebut terdiri dari Artidjo Alkostar, Krisna Harahap, dan MS Lumme. MA mengabulkan pula permohonan jaksa penuntut umum dari KPK yang meminta agar Anas dijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan hak dipilih dalam menduduki jabatan publik.

Suhadi mengatakan, majelis hakim berkeyakinan bahwa Anas telah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam secara pidana dalam Pasal 12 huruf a Undang-Undang TPPU jo Pasal 64 KUHP, Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 jo Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003.

Dalam pertimbangannya, MA menolak keberatan Anas yang menyatakan bahwa tindak pidana asal dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) harus dibuktikan terlebih dahulu. Majelis Agung mengacu pada ketentuan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang menegaskan bahwa tindak pidana asal tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu.

Majelis pun menilai, pertimbangan pengadilan tingkat pertama dan banding yang menyatakan bahwa hak Anas untuk dipilih dalam jabatan publik tidak perlu dicabut adalah keliru. Sebaliknya, MA justru berpendapat bahwa publik atau masyarakat justru harus dilindungi dari fakta, informasi, persepsi yang salah dari seorang calon pemimpin.

"Kemungkinan bahwa publik salah pilih kembali haruslah dicegah dengan mencabut hak pilih seseorang yang nyata-nyata telah mengkhianati amanat yang pernah diberikan publik kepadanya," kata Suhadi.

Sebelumnya, Pengadilan Tinggi DKI mengabulkan banding yang diajukan Anas dan meringankan vonis Pengadilan Negeri dari 8 tahun menjadi 7 tahun. Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa Anas terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya.

Sementara itu, pengacara mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Handika Honggo Wongso, menilai putusan Mahkamah Agung terhadap kliennya sangat berat. Handika menilai, majelis hakim telah keliru dengan memperberat hukuman Anas hingga dua kali lipat. (Baca: Pengacara Anas Urbaningrum: Vonis MA Gila!)

 

sumber ;

KOMPAS.com 

 

 

Ini Rahasia Tim TNI AD Kalahkan Tentara Amerika dan Eropa

 

Kamis, 4 Juni 2015 | 21:06 WIB

KOMPAS.com/Reni Susanti Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan (kemeja putih) saat berkunjung ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/6/2015).

BANDUNG, KOMPAS.com — Kemenangan tim TNI AD dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) beberapa waktu lalu membuat sejumlah negara besar kelabakan. Bahkan, panitia berniat membongkar senjata buatan Pindad tersebut karena perolehan medali yang begitu mencolok, yakni 30 dari 50 medali yang diperebutkan.
Menanggapi kemenangan tim TNI AD tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan mengatakan, Indonesia tidak berbuat curang. Saat mengobrol dengan manajemen PT Pindad di pabriknya di Bandung, Luhut bertanya kenapa tim Indonesia bisa menang.
Setelah mendengarkan penjelasan Pindad, Luhut menegaskan, tidak ada kecurangan dalam AASAM itu.
“Tadi saya tanya kenapa bisa menang, ternyata ada rahasianya. Saya pelatih menembak, saya paham itu (senjata). Mereka buat satu satuan yang runtun, tidak ada kecurangan. Lalu kenapa (Australia) minta dibongkar? Kalau menangnya (selisih) cuma dua atau tiga boleh saja. Kalau menang 30 dari 50, itu kebanggaan,” ujar Luhut seusai kunjungannya ke PT Pindad, Kamis (4/6/2015).
Kombinasi
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Sylmi Karim mengatakan, kemenangan Indonesia disebabkan tiga kombinasi, yakni petembak, amunisi, dan senjata. Kemenangan Indonesia membuktikan bahwa petembak Indonesia mumpuni.
Sedangkan Pindad sendiri memiliki kemampuan dalam hal senjata dan amunisi. Ketiga kombinasi ini klop satu sama lain.
“Kemenangan ini sebagai bukti sudah saatnya memberikan kepercayaan tinggi kepada produk Indonesia. Kemenangan ini memperlihatkan kemampuan Indonesia bersaing dalam lomba. Kalau ini bisa diwujudkan dalam pengadaan produk pertahanan dan keamanan akan lebih indah lagi,” imbuhnya.
Misalnya, TNI ataupun Polri menggunakan semua produk dalam negeri dan memesan senjata dari Pindad. Bahkan, ke depan, Indonesia berpotensi bersaing dengan produsen luar negeri dalam pengadaan alat pertahanan.
“Jika selama ini anak-anak ditanya soal senjata tahunya M16, kita juga ingin di luar negeri anak-anak tahunya SS2,” kata dia.

Kemenangan ini berimbas pada bisnis penjualan senjata produksi PT Pindad. Sejumlah negara berniat membeli SS2. (Baca: Kalahkan Eropa dan AS, Senjata Pindad Diburu Lima Negara)

 

SUMBER :

http://nasional.kompas.com/read/2015/06/04/21062621/Ini.Rahasia.Tim.TNI.AD.Kalahkan.Tentara.Amerika.dan.Eropa

Perhatikan! Ini Beda University Berkeley California dan University Berkley Michigan

http://us.images.detik.com/content/2015/05/24/10/120522_lmii6.jpg?w=500

 

 

 

http://news.detik.com/read/2015/05/24/115844/2923268/10/perhatikan-ini-beda-university-berkeley-california-dan-university-berkley-michigan

Jakarta - University of Berkley Michigan America muncul di sejumlah daerah di Indonesia. Kampus itu disorot karena tak berizin dan ditengarai memperjualbelikan ijazah. Selintas, nama kampus itu mirip dengan sebuah kampus tenar di California, AS, yakni University of California Berkeley. Apa beda keduanya selain huruf e di tengah?


University of California Berkeley
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7f/UCBerkeleyCampus.jpg/330px-UCBerkeleyCampus.jpgDari situs resmi Berkeley, disebutkan nama kampus itu secara resmi adalah University of California. Namun letaknya di Berkeley, sebuah kota yang terletak di pantai timur San Fransisco Bay, California. Karena itu, publik lebih mengenalnya dengan nama Berkeley.
Berkeley adalah seorang uskup dan filsuf yang hidup pada era tahun 1600an. Nama tokoh tersebut terkenal di dunia pendidikan karena membuat sebuah teori tentang imaterialisme.
Kampus Berkeley didirikan pada tahun 1868. Pada tahun 2015, universitas tersebut memiliki 10 kampus, total mahasiswa 238.700, 19.700 dosen fakultas dan 135.900 staf.
Di situs resminya pada tahun 2014, Berkeley menempati ranking nomor 1 sebagai universitas negeri terbaik. Gelar itu mereka pertahankan selama 17 tahun berturut-turut. Namun secara keseluruhan, Berkeley menampati ranking nomor 20. Princeton dan Harvard menduduki posisi satu dan dua.
Berkeley memiliki 1,6 juta alumni. Sebagian namanya pernah meraih penghargaan nobel, pulitzer, sampai artis Emmy Award. Nama pejabat Indonesia, dari mantan menteri Widjojo Nitisastro, Ph.D, mantan Dubes RI di AS Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, sampai wali kota Bandung Ridwan Kamil juga tercatat di sana

University of Berkley Michigan
Rektor Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII), Prof Dr Liartha S Kembaren SE MSi PhD DBA EdB CPC mengklaim Universitas Berkley menumpang kantor lembaganya. Dia menyebut kerja sama antara kantor LMII di Indonesia dengan Universitas Berkley di Amerika Serikat adalah bidang manajemen.
detikcom menelusuri situs resmi Berkley di alamat:
berkley-u.edu. Begitu membuka, ada sebuah video promosi yang langsung menawarkan cara menjadi mahasiswa. Penjualnya bernama Casey.
"Hi, nama saya Casey. Berikan saya waktu 60 detik untuk menjelaskan pada Anda cara menjadi sarjana tanpa perlu menginjakkan kaki di kelas," begitu ucapan Casey yang ditampilkan lewat sebuah video.
Di halaman pembuka situs, Berkley memang sibuk berjualan. Mereka menawarkan cara mudah mendapatkan ijazah hanya dengan berkuliah secara online. Tak ada batas tempat dan ruang waktu. Jargonnya: kapan saja, di mana saja, tak ada batasan dan kelas! Hal ini berbeda dengan tampilan muka situs Berkeley of California yang lebih banyak menayangkan hasil riset dan prestasi akademik.
Bila kita memasukkan kata kunci scam+berkley, maka akan muncul sejumlah testimoni terkait dugaan penipuan dari kampus tersebut. Misalnya di situs geteducated.com. Mereka mengkritisi akreditasi kampus Berkley yang tidak diakui di sejumlah negara bagian.
"Anda harus memperhatikan bahwa agensi tersebut tidak dikenal oleh lembaga pendidikan tinggi Amerika Serikat sebagai institusi kampus yang terakreditasi. Apa artinya? Sebagai konsumen, ijazah yang anda dapat dari kampus ini bisa tidak sesuai dengan standar penerimaan kerja di AS," demikian peringatan di website tersebut soal Berkley

 

Ada juga peringatan dari pemerintah negara bagian Michigan. Mereka mengklasifikasikan Berkley sebagai institusi yang tidak bisa diterima bagi para pencari kerja di AS. Hal yang sama juga disampaikan pemerintah negara bagian Texas. Namun pihak Berkley punya penjelasan tersendiri soal akreditasi.
Koran asal Swiss Tages-Anzeiger pernah memuat berita pada 9 Agustus 2013 tentang bos perusahaan IT yang harus diturunkan dari jabatannya karena ketahuan memiliki ijazah Berkley, bukan Berkeley seperti yang diduga orang. Dia mengaku membayar US$ 3.000 untuk mendapat gelar 'Doctor of Science' dari Berkley.
Meski begitu, Berkley tampaknya terus berjalan. Kampus mereka tetap memiliki peminat tersendiri, bahkan mungkin seperti diklaim rektor LMII, ada dari Indonesia, termasuk para jenderal sampai gubernur. (foto di bawah: para alumni Berkley di Malaysia. Sumber: situs Berkley)

 

 

 

Tatakan Gelas Tertukar, Persahabatan Bubar

 

Jumat, 22 Mei 2015 | 19:30 WIB

Kompas/Angger Putranto

Penjual kopi, Sarniti, dipeluk kuasa hukumnya, Nurul Hidayah, dalam sidang putusan dugaan pencurian tatakan gelas yang digelar di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Bandar Lampung, Kamis (21/5). Sarniti dinyatakan bersalah atas tindakan penghinaan ringan, tetapi tidak terbukti melakukan pencurian tatakan gelas. Hakim memvonis dia dengan denda Rp 2.000 dan pidana penjara 7 hari dengan masa percobaan 15 hari.

KOMPAS - Mata hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Lampung, Sutadji, memerah. Air mata nyaris menetes dari kelopak matanya. Beruntung hakim berkumis tebal itu mampu menahan rasa harunya saat membacakan vonis kasus dugaan pencurian ringan dan penghinaan ringan antara dua penjual kopi.
"Hakim berkeyakinan, pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa adalah adil dan setimpal. Perkara yang saat ini disidangkan hanya karena jualan kopi. Apakah kasus ini mau digantung? Mau dipenjara? Saya berharap kedua ibu ini bisa kembali jualan kopi bersama-sama. Kalau pelapor tidak puas silakan mengambil langkah hukum. Kalau terdakwa pasti senang," ujar Sutadji.
Hal itu disampaikan setelah Sutaji memvonis Sarniti (47) dengan denda Rp 2.000 dan hukuman 7 hari penjara dengan masa percobaan 15 hari. Artinya, Sarniti tidak harus menjalani kurungan jika dalam 15 hari tidak mengulangi perbuatannya.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Rabu (21/5), hakim menilai Sarniti bersalah karena melakukan penghinaan kepada Marlis Tanjung (50). Pada saat yang sama, hakim tidak menemukan bukti kuat terkait pencurian tatakan gelas kopi. "Terdakwa hanya salah mengambil tatakan gelas secara tidak sengaja. Ia juga telah meminta maaf dan mengembalikan tatakan yang ia ambil," kata Sutadji.
Bagi Sutadji, kasus ini merupakan kasus paling sederhana pertama yang pernah ia tangani. Kendati demikian, kasus ini penting dan harus diselesaikan dengan penuh keadilan. Mantan hakim Pengadilan Negeri Jepara itu berujar, walau sebagian orang menganggap hal ini sederhana, bagi kedua penjual kopi, hal ini sangat penting.
Kasus bermula ketika kedua pedagang kopi di Pasar Pasir Gintung, Marlis dan Sarniti, berselisih paham. Cekcok keduanya disebabkan persoalan tatakan gelas yang digunakan sebagai alas gelas untuk minum kopi.
Letak warung keduanya sangat dekat, hanya berjarak kurang dari 10 meter. Warung milik Sarniti berada di kanan jalan, berseberangan dengan warung Marlis. Agustus 2014, Marlis menuding Sarniti mengambil sebuah tatakan gelas miliknya. Marlis mengetahui hal itu dari tanda cat biru di tatakan gelas yang ia temukan di lapak milik Sarniti. Namun, Sarniti berdalih ia tidak sengaja dan salah mengambil.
Adu mulut tersebut berujung pada tindakan penganiayaan yang dilakukan Marlis. Marlis yang terbakar emosi sempat mendorong kepala dan menarik jilbab Sarniti. Marlis juga melempar satu sisir pisang ke gerobak Sarniti sehingga kaca gerobak pecah.
Saling lapor
Tak terima dengan tindakan Marlis, Sarniti lantas melaporkan Marlis ke polisi dengan tuduhan perusakan dan penganiayaan. Marlis pun melaporkan Sarniti ke polisi dengan tuduhan pencurian dan penghinaan.
Namun, karena laporan Sarniti lebih dahulu diterima, pengaduan Marlis ditunda. Laporan Sarniti yang diproses lebih awal berujung pada vonis 1 bulan penjara potong masa tahanan bagi Marlis. Februari 2015, Marlis harus mendekam di penjara selama 1 minggu dan wajib lapor dua kali dalam seminggu.
Seusai menjalani hukuman, Marlis kembali mengadukan kasusnya. Marlis masih tidak terima dirinya dipenjara karena pengaduan Sarniti. "Saya hanya ingin dia (Sarniti) merasakan apa yang saya rasakan. Dia juga bersalah. Saya berharap dia mendapat hukuman sesuai dengan pasal yang dikenakan. Dia jelas-jelas menghina saya dan mencuri tatakan gelas saya," tutur Marlis ketika ditemui beberapa hari menjelang sidang putusan.
Kasus dugaan pencurian tatakan gelas ini sempat mendapat perhatian publik di Bandar Lampung. Banyak pihak menyayangkan kasus sepele karena salah ambil tatakan gelas harus berakhir di meja hijau.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN pun mengupayakan jalur damai bagi kedua belah pihak. Sedikitnya sudah ada delapan upaya perundingan damai, tetapi semuanya berakhir buntu.
"Sejak semula saya sudah mau berdamai, tetapi dia tidak pernah hadir saat perjanjian damai hingga akhirnya saya dipenjara. Kalau sekarang diminta berdamai, saya mau, kok. Tetapi, proses hukum tetap harus berjalan. Ini demi keadilan," kata Marlis bersikukuh.
Dengan bergulirnya kasus ini, kedua belah pihak justru mengalami kerugian. Penyebabnya, rutinitas berdagang mereka terganggu. Beberapa kali keduanya harus menutup warung kopi karena menjalani serangkaian proses pengadilan.
Keuntungan Marlis dan Sarniti yang mencapai Rp 200.000 sehari kerap hilang karena mereka tak berjualan. Keduanya pun merasa lelah mengikuti kasus ini.
"Sebenarnya rugi mengikuti kasus ini. Saya sudah tidak berjualan, eh, justru habis banyak biaya untuk ongkos ke kantor polisi dan ke pengadilan. Waktu saya berjualan juga terbuang karena harus berdiskusi dengan penasihat hukum," kata Sarniti ketika ditemui sehari sebelum sidang.
Kendati merasa dirugikan, Sarniti tetap tegar menghadapi proses persidangan yang memaksa ia duduk sebagai terdakwa. Ia justru berharap sidang segera digelar sehingga kasusnya cepat selesai.
Walau berada di posisi terlapor, Sarniti yakin ia tidak akan mendapat hukuman. Keyakinan itu hampir benar. Kendati tidak harus merasakan dinginnya lantai penjara, hakim tetap memvonis Sarniti bersalah.
Ketiga saksi yang dihadirkan dalam persidangan kemarin dengan meyakinkan menyebut Sarniti sempat mengeluarkan kata-kata kasar. Namun, kesaksian saksi yang menyebut Sarniti dengan sengaja mencuri tatakan gelas tak terbukti.
Seusai hakim mengetuk palu tanda ditutupnya sidang, Sarniti langsung bersujud syukur di depan hakim. Tangisnya tak terbendung. Sesaat kemudian, ia menghampiri kuasa hukumnya, Nurul Hidayah. Pelukan erat dihadiahkan kepada perempuan yang membantunya menjalani persidangan.
Setelah kasus ini, Sarniti berencana kembali berjualan di tempat yang sama. Kepada Marlis, kawannya yang sempat berseteru dengannya, Sarniti berharap dapat merajut kembali persahabatan yang terjalin sebelum pertikaian.
"Saya berharap masih bisa berteman dan bertetangga dengan baik seperti dulu. Saya sama sekali tidak punya niat jahat atau dendam. Walaupun seperti ini, saya tetap mau berteman dengan dia," ujarnya lega.
Di pihak lain, Marlis tampak tidak puas dengan keputusan hakim. Di luar gedung pengadilan, Marlis histeris menyampaikan kekesalannya. Ia bahkan jatuh pingsan sehingga dibawa pulang ke rumahnya.
Entah langkah apa yang akan dilakukan Marlis setelah ini. Ia menyatakan akan mengajukan banding jika Sarniti tidak mendapat hukuman seperti yang ia harapkan.
Banyak pihak berharap kasus ini tidak diperpanjang. Serupa dengan semangat hakim Sutadji, semoga keduanya bisa berdamai dan berdagang kopi bersama lagi.

sumber:

Kompas.com

Mayweather dan Pacquiao Jadi Atlet dengan Bayaran Terbesar

Kamis, 21 Mei 2015 | 00:05 WIB

AFP PHOTO/JOHN GURZINSKI Petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr (kiri), dan petinju Filipina, Manny Pacquiao, berpose bersama pada konferensi pers di KA Theatre, MGM Grand Hotel & Casino, Rabu (29/4/2015). Kedua petinju akan bertarung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (2/5/2015).

LAS VEGAS, Kompas.com - Dua petinju ternama dunia, Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao menjadi atlet dengan bayaran terbesar tahun ini berkat megatarung yang mereka lakukan pada 2 Mei lalu.
Floyd Mayweather menang angka atas Pacquiao dalam pertarungan yang berlangsung di MGM Grand tersebut.  Megatarung tersebut menghasilkan pemasukan 500 juta dolar AS dengan pembagian Mayweather memperoleh 250 juta dolar, sementara Pacquiao mengantungi sekitar 150 juta dolar AS.
Pendapatan ini melampaui bintang sepakbola seperti Lionel Messi dari Barcelona (56.3 juta dolar AS) serta bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (50.2 juta dolar AS). Mereka berdua merupakan pemain sepakbola dengan bayaran tertinggi.
Sementara pebalap F1 asal Jerman, Sebastian Vettel yang meninggalkan tim Red Bull untuk mendapatkan kontrak dan bayaran baru dari tim Ferrari menghasilkan 50 juta dolar AS buatnya. Ia memperoleh bayaran lebih besar dari para pesaingnya seperti  Fernando Alonso (40 juta) bahkan juara dunia Lewis Hamilton (31  juta dolar AS).
Dalam survei ynag dilakukan  oleh ESPN ini tdiak memasukkan pendapatan melalui kontrak iklan, uang tampil atau pun sponsor.
Berikut daftar atket dengan bayaran tertinggi:
1.    Floyd Mayweather    WBA/WBC champion    $250M (a)
2.    Manny Pacquiao    Former WBO champion    $150M (a)
3.    Lionel Messi    La Liga/Barcelona    $56.3M
4.    Cristiano Ronaldo    La Liga/Real Madrid    $50.2M
5.    Sebastian Vettel    Formula 1/Ferrari    $50M
6.    Fernando Alonso    Formula 1/McLaren    $40M
7.    Zlatan Ibrahimovic    Ligue 1/PSG    $35.1M
8.    Lewis Hamilton    Formula 1/Mercedes    $31M
8.    Clayton Kershaw    MLB/LA Dodgers    $31M
10.    Justin Verlander    MLB/Detroit Tigers    $28M
11.    Zack Greinke    MLB/LA Dodgers    $27M
12.    Wayne Rooney    EPL/Manchester United    $26M
13.    Josh Hamilton    MLB/Texas Rangers    $25M
13.    Ryan Howard    MLB/Philadelphia Phillies    $25M
13.    Cliff Lee    MLB/Philadelphia Phillies    $25M
16.    Felix Hernandez    MLB/Seattle Mariners    $24.9M
17.    Albert Pujols    MLB/LA Angels    $24M
17.    Robinson Cano    MLB/Seattle Mariners    $24M
17.    Prince Fielder    MLB/Texas Rangers    $24M
20.    Cole Hamels    MLB/Philadelphia Phillies    $23.5M
20.    Kobe Bryant    NBA/LA Lakers    $23.5M
22.    Amar'e Stoudemire    NBA/NY Knicks/Dallas    $23.4M
23.    Joe Johnson    NBA/Brooklyn Nets    $23.2M
24.    Mark Teixeira    MLB/NY Yankees    $23.1M
25.    Joe Mauer    MLB/Minnesota Twins    $23M
25.    CC Sabathia    MLB/NY Yankees    $23M

 

SUMBER :

Kompas.com

"Jual Rumah Berhadiah Kawin", Wina Lia Kecewa Redi Sudah Beristri

Rabu, 20 Mei 2015 | 12:51 WIB

 

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/03/12/1735574RumahWina021426155298-preview780x390.jpg

 

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pernikahan Wina Lia akhirnya ditunda. Keputusan itu diambil karena perempuan cantik yang pernah heboh di dunia maya karena menjual rumahnya sekaligus akan menikahi pembelinya itu mengetahui bahwa pria asal Lampung yang akan membeli rumahnya, Redi Eko Saputra, ternyata sudah beristri.
Wina pun mengaku kecewa. Pria yang telah digadang-gadangnya menjadi pendamping hidupnya itu ternyata tidak jujur sejak awal perkenalannya. "Alhamdulillah, kabar saya baik-baik saja saat ini," ujar Wina Lia saat dihubungi, Rabu (20/5/2015). (Baca: Sosok Redi Eko, Sang Pria Pilihan, di Mata Wina)
Wina menjelaskan, pria yang telah disebut sebagai calon suaminya itu ternyata sudah beristri bernama Endang Titin Wapriyustia. Padahal, sejak awal perkenalan hingga intens berkomunikasi, Redi tidak pernah bercerita soal istrinya.
"Dia itu tidak pernah cerita. Ya, saya kaget baca di media sudah beristri. Kecewalah," ucap dia. (Baca: Siap Beli Rumah dan Menikah, Redi Mengaku Sudah Dekat dengan Anak Wina)
Seharusnya, kata Wina, Redi bercerita jujur mengenai status pernikahannya sejak awal. Jika jujur, segala hal masih mungkin dibicarakan. "Kalau jujur, saya bisa memahami. Dia tidak cerita jujur," tandas dia.
Wanita yang juga penyanyi campursari ini mengaku akan menunda rencananya menikah. "Saya tunda, sampai ini selesai dulu," ujar dia.

 

sumber :

KOMPAS.COM

Gara-gara Gadget, Manusia Kalah dari Ikan Mas Koki

 

Penulis: Oik Yusuf | Senin, 18 Mei 2015 | 16.17 WIB

Shutterstock Ilustrasi

 

 

KOMPAS.com - Sulit berkonsentrasi dengan sebuah tugas dalam waktu lama? Penyebabnya mungkin adalah aneka gadget dan teknologi yang bertebaran di lingkungan sekitar.
Setidaknya begitulah sekelumit kesimpulan dari sebuah survei yang dilakukan oleh Microsoft.
Sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari Engadget, Senin (18/5/2015),  Dalam penelitian yang melibatkan ribuan responden di Kanada ini, ditemukan bahwa rata-rata masa atensi alias periode waktu di mana seseorang bisa berkonsentrasi terhadap satu aktivitas telah mengalami penurunan signifikan dalam dekade terakhir.
Kembali di tahun 2000, menurut penelitian itu, orang-orang memiliki masa atensi selama 12 detik sebelum perhatian mulai teralih. Pada 2013, waktu tersebut telah menurun menjadi 8 detik, atau satu detik lebih rendah dibandingkan masa atensi seekor ikan mas koki.
Mengapa perhatian manusia masa kini gampang teralih? Jawabannya tak jauh-jauh dari konsumsi konten lewat gadget.
Setengah dari 2.000 orang responden di Kanada yang menjadi subyek penelitian, misalnya, menyatakan bakal langsung meraih ponsel ketika sedang bengong atau tak memperhatikan apapun.
Penggunaan media sosial, yang notabene juga banyak diakses lewat ponsel, juga berkontribusi terhadap hal ini. Faktor-faktor lain termasuk angka adopsi teknologi dan perilaku multi-screening alias memakai beberapa perangkat sekaligus, seperti bekerja dengan komputer sambil melihat-lihat ponsel.
Dampaknya, keseimbangan sehari-hari antara kerja profesional dan hidup pribadi jadi terganggu. Sebagian responden mengaku tak bisa memanfaatkan waktu dengan optimal sehingga terpaksa kerja lembur atau bekerja di akhir minggu.
Kecenderungan tersebut lebih mengemuka di kalangan kaum muda berumur antara 18-24 tahun, di mana mayoritasnya mengaku selalu menengok ponsel setidaknya setengah jam sekali dan kembali memeriksanya sebelum tidur.
Penelitian yang dilakukan Microsoft ini sebenarnya ditujukan untuk keperluan marketing. Namun hasil temuannya tetap menarik dan bisa dilihat melalui
tautan berikut.

sumber:

http://tekno.kompas.com/read/2015/05/18/16170017/Gara-gara.Gadget.Manusia.Kalah.dari.Ikan.Mas.Koki.?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=news

 

Oegroseno Sarankan Ganti Rugi Korban Kriminalisasi Rp 1 Triliun

 

Sabtu, 16 Mei 2015 | 01:42 WIB

KOMPAS.com/Indra Akuntono Mantan Wakil Kapolri Komjen Pol Purn Oegroseno

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Sembilan bentukan Presiden Joko Widodo, Komjen (Purn) Oegroseno, mengatakan, jumlah ganti rugi yang diberikan pemerintah kepada para korban kriminalisasi atau salah penerapan hukum terlalu rendah.

"Ganti rugi yang diberikan negara terlalu rendah. Seharusnya korban kriminalisasi atau salah penerapan hukum bisa menjadi miliarder," ujar Oegroseno dalam diskusi publik bertajuk "Gelar Perkara: Pemidanaan yang Dipaksakan", yang diadakan di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Cikini, Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Dengan jumlah yang sesuai, menurut dia, negara memiliki risiko yang lebih berat jika secara salah menetapkan seseorang menjadi tersangka.

"Seharusnya denda itu di kisaran Rp 1 miliar sampai Rp 1 triliun," kata mantan Wakapolri ini.

Adapun jumlah ganti rugi itu tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, Pasal 9 Ayat (1) dan ayat (2).

Pada ayat (1) disebutkan, ganti kerugian berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 huruf (b) dan Pasal 95 KUHAP (tentang pemberian ganti kerugian) adalah berupa imbalan serendah-rendahnya berjumlah Rp 5.000 dan setinggi-tingginya Rp 1 juta.

Selanjutnya pada ayat (2) disebutkan, apabila penangkapan, penahanan, dan tindakan lain sebagaimana dimaksud Pasal 95 KUHAP mengakibatkan yang bersangkutan sakit atau cacat sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan atau mati, besarnya ganti kerugian berjumlah setinggi-tingginya Rp 3 juta.

Sementara pada KUHAP Pasal 77 huruf (b) tertulis bahwa ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara pidananya dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan.

Dalam KUHAP, ganti kerugian ini tertera pada Bab XII tentang Ganti Kerugian dan Rehabilitasi Pasal 95. Pada ayat (1) dinyatakan, tersangka, terdakwa atau terpidana berhak menuntut ganti kerugian karena ditangkap, ditahan, dituntut dan diadili atau dikenakan tindakan lain, tanpa alasan yang berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan.

 

SUMBER :

kompas.com

Panglima TNI: Tes Keperawanan untuk Kebaikan, Kenapa Harus Dikritik?

 

Jumat, 15 Mei 2015 | 20:00 WIB

Panglima TNI Jenderal Moeldoko

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui bahwa institusinya telah melakukan tes keperawanan untuk para calon tentara wanita. Menurut dia, hal tersebut ditujukan untuk kebaikan sehingga tak perlu dipersoalkan.

"Oh ya itu, salah satu syarat ya. Terus kenapa masalahnya? Kalau itu untuk kebaikan, kenapa harus dikritik begitu?" ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jumat (15/5/2015).

Saat ditanyakan relevansi tes keperawanan dengan kemampuan seorang wanita dalam menjalankan tugasnya sebagai tentara, Moeldoko mengisyaratkan bahwa hal tersebut tidak terkait langsung. Dia hanya menjelaskan bahwa ada tiga hal yang harus dimiliki seorang prajurit TNI, yakni moralitas, akademik, dan kekuatan fisik.

Tes keperawanan, sebut Moeldoko, adalah bagian dari penilaian moralitas. "Ya itu sebenarnya (penilaian moralitas). Enggak ada upaya lain," ucap Moeldoko.

Wacana mengenai tes keperawanan ini pertama kali diungkap Human Rights Watch di situsnya, Rabu (13/5/2015). Kelompok pengawas pelanggaran hak asasi manusia yang berbasis di New York, Amerika Serikat, itu mendesak Indonesia untuk menghapuskan tes keperawanan bagi calon tentara perempuan dan calon istri tentara.

Menurut HRW, perjanjian-perjanjian internasional telah menyebut praktik-praktik itu merendahkan dan kejam. Tes-tes itu secara internasional telah dianggap sebagai pelanggaran hak atas non-diskriminasi dan pelarangan "perlakuan kejam, tidak manusiawi atau merendahkan" di bawah perjanjian-perjanjian hak asasi internasional yang telah diratifikasi Indonesia.

"Angkatan Bersenjata Indonesia harus memahami bahwa 'tes keperawanan' yang melukai dan mempermalukan perempuan dalam tes masuk itu tidak ada kaitannya dengan meningkatkan keamanan nasional," ujar Nisha Varia, Associate Director untuk Hak Perempuan HRW.

Sebelumnya, isu soal tes keperawanan ini juga menerpa institusi Polri, yang juga diungkap HRW. (Baca: Bantah Tes Keperawanan, Polri Akui Memeriksa Kesehatan Organ Reproduksi)

Tes keperawanan bahkan sempat diusulkan di sejumlah daerah sebagai syarat kelulusan SMA. Sontak wacana itu mendapat penolakan, terutama dari berbagai kelompok perempuan.

 

SUMBER:

 

http://nasional.kompas.com/read/2015/05/15/20005141/Panglima.TNI.Tes.Keperawanan.untuk.Kebaikan.Kenapa.Harus.Dikritik.

Chloe Purnama Bangun Bisnis Online Shop Untuk Amal

http://108csr.com/webdata/public_figure/1426421413_public-figure_Chloe-Purnama-Bangun-Bisnis-Online-Shop-Untuk-Amal/headline.jpg

 

108Jakarta.com - Bisa dikatakan, remaja putri yang memiliki nama Chloe Purnama merupakan salah satu wanita Indonesia yang sukses membangun bisnis online shop. Hebatnya, Chole memiliki tujuan mulia dari hasil bisnis online shopnya agar ia bisa menolong orang-orang yang tak beruntung. Berbisnis sambil beramal begitulah istilah yang tampaknya cocok disematkan pada remaja putri ini.

Chole menikmati masa kanak-kanak yang menyenangkan dalam sebuah keluarga yang hangat. Tetapi, kepergian Clida, salah satu adik kembarnya, akibat kanker ganas di otak sempat mengguncangkan keluarganya. Rasa kehilangan itu akhirnya terobati dengan semangat kebangkitan melalui kegiatan kemanusiaan.

Persentuhan dengan orang-orang sengsara mengalirkan makna yang dalam terhadap Chloe dan keluarganya. Aktivitas ini melahirkan sebuah semangat indah di dalam diri Chloe yang ingin menolong orang-orang yang tak beruntung dengan uang hasil jerih payahnya sendiri.

Chloe kemudian memulai berbisnis online shop! Bisnis yang ia kira akan berjalan kecil-kecilan ternyata mampu menghasilkan omzet sampai ratusan juta rupiah hanya dalam dua tahun setelah ia memulainya. Dengan nalar murninya sebagai kanak-kanak, Chloe mampu menjalankan bisnis toko online dengan lincah, tanpa modal, terkelola rapi, penuh ide kreatif, dan tidak mengganggu sekolahnya.

Ya, pengalaman Chloe membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk sukses di bisnis online atau kegiatan kreatif yang lain. Bahkan buku inspiratif berjudul 'Chloe: Sukses Berbisnis Online Shop' yang telah diterbitkannya diharapakan mampu memberikan semangat dan menemukan makna yang lebih indah di dalam hidup Ini.

sumber :

- See more at: http://www.108jakarta.com/lifestyle/2015/03/15/52223/Chloe-Purnama-Bangun-Bisnis-Online-Shop-Untuk-Amal#sthash.540ae2ek.dpuf

Ingin Jaga Silsilah, 11 Pangeran Keraton Menentang Sabda Raja Sultan HB X Sabtu,

 

9 Mei 2015 | 20:43 WIB

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/03/06/1243187eka-49780x390.jpg

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Para rayi dalem atau putra Sultan Hamengku Buwono IX, telah menyatakan sikap menentang Sabda Raja dan Dawuh Raja yang dikeluarkan Sultan Hamengku Bawono X beberapa waktu lalu.

GBPH Yudhaningrat saat ditemui di Ndalem Yudanegaran, Sabtu (9/5/2015) mengatakan, ungkapan mengenai sikap tersebut sudah disepakati bersama. Hasilnya diserahkan kepada KGPH Hadiwinoto selaku saudara tertua untuk disampaikan pada Sultan HB X.

GBPH Yudhaningrat mengatakan, meskipun isi sikap para rayi dalem tersebut adalah materi untuk kalangan internal keluarga. Namun, ada sedikit hal yang dirasa perlu diketahui publik.

“Bahwa dianggap apa yang diucapkan HB X ini adalah hal-hal yang cacat hukum sekaligus batal demi hukum. Alasannya tidak sesuai paugeran pokok yang ada. Ibaratnya kalau kereta api, itu sudah keluar dari rel,” kata GBPH Yudhaningrat

Sebelas pangeran tersebut berasal dari tiga ibu, dari KRAy Ciptamurti antara lain GBPH Pakuningrat, GBPH Cakran­ingrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryom­ataram, GBPH Hadinegoro, GBPH Suryonegor­o. Dari KRAy Hastungkara antara lain, GBPH Condrodiningrat, GBPH Yudhaningrat, GBPH Prabukusumo. Sedangkan dari KRAy Pintoku Purnomo yaitu GBPH Hadisuryo, dan dari Ibu KRAy Windyaningrum adalah KGPH Hadiwinoto (saudara kandung HB X).

GBPH Yudhaningrat mengaku tidak khawatir dengan adanya ancaman risiko buruk akibat menentang dan tidak melaksanakan Sabda Raja. Menurut dia, meskipun nantinya ada risiko, kadarnya tidak terlalu besar.

“Saya kira risikonya tidak berat kalau tak dilaksanakan. Karena itu jelas keluar dari paugeran pokok, adat dan Mataram Islam,” kata dia.

Ia juga menegaskan, pengangkatan GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi yang adalah putri mahkota yang selanjutnya naik tahta menjadi Sultan, dikhawatirkan akan memutus silsilah Hamengku Buwono. Karena silsilah ini sudah terjaga sejak ratusan tahun lalu.

Jika ada perubahan gelar dan perubahan silsilah dari keturunan bukan laki-laki, maka silsilah tersebut akan terputus dan hilang.

“Ini bahaya bagi silsilahnya. Silsilahnya akan menurunkan putra-putra GKR Mangkubumi, silsilah Hamengku Buwono akan hilang. Sebab kita ini kan patriarki bukan matriarki,” kata dia.

GBPH Yudhaningrat juga menegaskan, langkah para rayi dalem ini memiliki tujuan mengingatkan pada Sultan HB X untuk kembali menghayati amanat leluhur yang ada selama ini.

“Langkah kita akan menyadarkan ngarso dalem, supaya beliau sadar bahwa langkahnya salah. Tapi malah kita yang disuruh sadar, jadi dibolak-balik,” ucapnya. (M Nur Huda)

 

sumber :

http://regional.kompas.com/read/2015/05/09/20435281/Ingin.Jaga.Silsilah.11.Pangeran.Keraton.Menentang.Sabda.Raja.Sultan.HB.X

KPU Resmikan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015

 

By Oscar Ferri on 17 Apr 2015 at 15:19 WIB

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/844922/big/022863500_1428378327-kpu-7.jpg

 

Suasana simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di TPS Halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meresmikan pelaksanaan pemiihan umum kepala daerah (pilkada) secara serentak pada 2015. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pilkada serentak ini menjadi penting dan sebagai momen bersejarah bagi Indonesia.
"Launching pilkada serentak ini penting bagi kita, karena jadi momentum bangsa kita untuk memilih kepala daerah secara masif yang terorganisir dan terstruktur," ujar Husni dalam pidato peresmian pilkada serentak di Kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2015).
Husni mengatakan, Pilkada serentak gelombang pertama akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015. Gelombang ini untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memasuki akhir masa jabatan (AMJ) 2015 dan semester pertama 2016. Kemudian gelombang kedua dilakukan pada Februari 2016 untuk AMJ semester kedua tahun 2016 dan seluruh daerah yang AMJ jatuh pada 2017.
"Sedangkan gelombang ketiga dilaksanakan pada Juni 2018 untuk yang AMJ tahun 2018 dan AMJ tahun 2019," ucap Husni.
Adapun, lanjut Husni, tahapan pilkada serentak 2015 ini diawali dan ditandai‎ dengan penerimaan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) secara serentak pada hari ini. DAK2 ini untuk pertama kali digunakan sebagai dasar bagi penentuan prosentase syarat dukungan calon perseorangan, agar para calon perseorang lebih awal dapat mempersiapkan diri.
Husni menambahkan, ‎model pemilihan serentak ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia. Indonesia harus dicatat dalam sejarah demokrasi dunia karena tercatat ada 269 daerah terdiri atas 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih kepala daerah. Artinya, sekitar 53 persen dari total 537 jumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia akan melaksanakan pilkada serentak gelombang pertama.
"Namun tentu bukan hal mudah untuk melakukan itu semua. Karena banyak tantang yang akan dihadapi," ucap Husni.
Peresmian Pilkada serentak ini dihadiri sejumlah pihak terkait. Di antaranya Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. (Mut)

 

 

sumber :

http://news.liputan6.com/read/2215484/kpu-resmikan-pelaksanaan-pilkada-serentak-2015

 

 

 

Tujuh Hal yang Menandakan Anda Sedang Stres

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/03/10/1634298shutterstock-227509138780x390.jpg

 

Senin, 13 April 2015 | 19:00 WIB

 

KOMPAS.com – Stres ternyata tak hanya mengganggu kondisi psikologis. Stres juga berdampak pada fisik seseorang. Charlotte Watts, seorang ahli gizi mengatakan, bahwa kondisi stres bisa mengurangi nutrisi yang ada dalam tubuh.

Dengan demikian, kondisi stres dapat ditandai dengan beberapa gejala fisik yang berhubungan dengan kekurangan vitamin dan mineral. Tujuh tanda-tanda berikut bisa jadi disebabkan karena Anda sedang stres.

Bibir pecah-pecah
Ketika bibir pecah-pecah, itu tandanya Anda kekurangan vitamin B6. Menurut Watts, vitamin B6 memengaruhi produksi serotonin dan dopamin yang mengatur suasana hati seseorang. Selain itu  juga hormon melatonin yang membantu seseorang untuk tertidur lelap.

Anda bisa mendapatkan vitamin B6 dari wortel, kacang polong, bayam, alpukat, pisang, brokoli, kubis, hingga jagung.

Rahang menggeretak
Rahang gigi menggeretak bisa jadi tanda Anda sedang stres. Hal itu terjadi karena kurangnya vitamin B5 yang sering disebut sebagai vitamin antistres. Menurut Watts, stres dapat memicu tekanan pada otot-otot di sekitar wajah.

Vitamin B5 diketahui dapat membantu produksi hormon adrenalin, kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin ini juga dibutuhkan untuk memroduksi asetilkolin yang dapat mengurangi stres. Anda bisa mendapatkan vitamin B5 dari sayuran segar, kacang-kacangan, jamur, hingga ikan laut.

Goresan putih pada kuku
Goresan putih pada kuku selama ini dianggap karena seseorang kekurangan kalsium. Padahal, kondisi ini dapat terjadi karena kurangnya mineral dalam tubuh dan berkaitan dengan stres.

Mineral yang dimaksud adalah mineral seng atau zinc yang diperlukan tubuh untuk produksi hormon dan menjaga kekebalan tubuh. Zinc dapat diperoleh dari  ikan, daging, biji bunga matahari, kacang-kacangan, kerang, kepiting, hingga keju.
Diare
Saat stres, tubuh bisa mengalami kekurangan magnesium yang mengakibatkan Anda diare. Magnesium merupakan mineral penting yang tersebar 70 persen di tulang dan 30 persen dalam jaringan lunak maupun cairan tubuh.
Magnesium dibutuhkan untuk membuat otot-otot saluran pencernaan berfungsi dengan baik. Adapun, sumber makanan yang mengandung magnesium di antaranya, gandum, kedelai, wortel, kacang polong, kentang, alpukat, dan kembang kol.
Gusi berdarah
Tanda Anda sedang mengalami stres lainnya yaitu gusi berdarah. Hal ini disebabkan karena kekurangan Vitamin C. Vitamin C dibutuhkan untuk produksi hormon antistres.

Vitamin C banyak ditemukan di jeruk, alpukat, papaya, kacang hijau, tomat, juga mangga, dan banyak buah-buahan maupun sayuran lainnya.

Bintik merah di paha dan lengan
Munculnya bintik merah seperti jerawat pada bagian lengan maupun paha juga bisa menjadi tanda stres sedang melanda. Kali ini berkaitan dengan kurangnya vitamin E yang membuat pertumbuhan kulit tidak normal sehingga memunculkan bintik merah.
Untuk mengatasinya, Anda bisa konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, beras merah, telur, rumput laut, susu, hingga oatmeal.
Infeksi pada tenggorokan dan dada
Menurut Watts, stres pun dapat menyebabkan orang yang sedang flu bertambah parah. Dimulai dari pilek, kemudian tenggorokan terasa gatal dan pernapasan terganggu. Untuk itu dibutuhkan vitamin A yang tak hanya baik untuk penglihatan, tetapi juga melindungi saluran pernapasan.

Vitamin A bisa Anda dapatkan dari wortel, aprikot, asparagus, brokoli, melon, pepaya, labu, hingga bayam.

Penulis
: Dian Maharani

Editor
: Lusia Kus Anna

Sumber
:
Dailymail

 

SUMBER :

http://health.kompas.com/read/2015/04/13/190000023/Tujuh.Hal.yang.Menandakan.Anda.Sedang.Stres?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=bola&