Eyang Suryabuwono Gelar Ritual di MK Saat Tim Prabowo Daftarkan Gugatan

http://assets.kompas.com/data//photo/2014/07/26/1621315ritual-prabowop.jpg

Sabtu, 26 Juli 2014 | 16:26 WIB

Pilpres 2014 cukup seru, semua daya dikerahkan tidak saja iklan tv ratusan milyard, ahli hukum tapi juga kekuatan supranatural untuk mempengaruhi Mahkamah Konstitusi . Berikut ini berita dari arena MK.

Pemandangan unik terjadi di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) menjelang kedatangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Di tengah situasi aksi damai di depan MK, terlihat seorang perempuan yang mengenakan tutup kepala dan seorang laki-laki berpakaian serba hitam seperti melakukan ritual.

Mereka mengambil posisi tepat di bawah sembilan pilar konstitusi. Sembari duduk bersimpuh mereka kemudian melakukan ritual seperti menyembah sesuatu.

 

Dari mimik mulutnya terlihat komat kamit bacaan yang entah dimaksudkan dan ditujukan untuk apa dan siapa.

Tidak lama kemudian mereka meletakkan satu dua buah patung menghadap ruang sidang utama gedung MK. Selain patung, juga ada bungkus-bungkus lain.Si laki-laki berpakaian hitam dan berambut gondrong tersebut pertama-tama menghadap ruang sidang utama MK. Dia berdiam diri. Tidak melakukan gerakan.

Kemudian perempuan bertutup kepala dengan kain tersebut duduk di sebelah kanan laki-laki itu. Gerakannya seperti membuat ritual.Perempuan tersebut kadang mengangkat tangannya ke atas kemudian menurunkannya melalui dadanya. Terkadang membentuk posisi seperti sikap berdoa pada umumnya sambil mulut berkomat-kamit.

http://assets.kompas.com/data/photo/2014/07/25/20064731-01-banjir220780x390.JPGKetika Tribunnews hendak mengambil gerakan, seorang perempuan lain ternyata mengawasi. Dia melarang mengabadikan aktifitas kedua orang tersebut. Perempuan tersebut juga mengenakan penutup kepala. Kejadian tersebut berlangsung lama. Beberapa orang yang mengenakan atribut pasangan Prabowo-Hatta kadang memperhatikan kadang juga tidak.

 

Pria berbaju hitam dan berambut gondrong itu bernama Eyang Suryobuwono. Suryobuwono baru saja melakukan semacam ritual di Mahkamah Konstitusi (MK), saat itu, pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan mendaftarkan gugatan hasil penetapan pemenang Pemilu presiden.
Ditemui usai melakukan sejumlah ritual, dengan lugas, Suryobuwono mengatakan bahwa dia sedang melakukan sejumlah ritual di MK.


"Untuk perdamaian bangsaku ini. Prabowo sebagai pemenang yang betul, benar. Jangan ada pembodohan terhadap masyarakat. Sudah cukup, bangsa Indonesia cerdas," kata Suryobuwono di MK, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Suryo melakukannya tidak main-main. Dia melakukannya bersama perempuan yang dia sebut 'bunda' tepat sejajar di sembilan pilar konstitusi.Sembilan pilar konstitusi itu juga sempat dipukul-dipukul dengan tongkat pendek. Tongkat tersebut, menurut keterangannya, adalah kepunyaan Prabu Siliwangi. Sama dengan kepunyaan mendiang mantan presiden Soeharto.


Dalam ritualnya, Suryo juga membawa barang-barang sebagai pertanda restu para gaib kepada Prabowo menjadi presiden.Ada Kujang atau senjata khas Jawa Barat, kijang kencana, wayang semar, ndog jagat, urat sekar bumi, dan benda-benda gaib lainnya.Dengan segala pernak-pernik yang melekat padanya, Suryobuwono pun membawa pesan singkat dan tegas kepada MK. Menurut dia, Prabowo telah dicurangi sehingga kalah dalam. Pilpres.Prabowo telah mendapat restu untuk menjadi presiden. Prabowo bukanlah orang yang mencari kekayaan, dia hanya lah korban, bahkan korban santet.


"(Ke MK) Memperjuangkan Mas Prabowo dan membuka mata hati seluruh hakim MK. Bukti nyata harus dibuka. Konsekuensinya (kalau tidak dikabulkan) resiko sendiri. Karena para gaib sudah ada di sini. Pilar sembilan sudah tak pukuli. Ini tongkat dari Prabu Siliwangi," kata dia sembari memamerkan pusaka langka tersebut.
Ketika ditanyakan apakah dirinya adalah dukun, Suryobuwono membantahnya.


"Saya enggak dukun, saya enggak pake kembang. Orang biasa," jawab pria berjenggot panjang itu.
Dalam ritual tersebut, Suryo dibantu seorang perempuan yang disebutnya 'bunda'. Bunda melakukan ritual lebih lama. Dia mengenakan baju putih dan penutup kepala. Sesekali mulutnya komat-kamit. Mereka melakukannya cukup lama.

 

Editor: Caroline Damanik

Sumber: TRIBUNNEWS/KOMPAS

Mahfud MD, Musuh dalam Selimut Prabowo-Hatta

Kamis, 24 Juli 2014 , 13:10:00 WIB
Laporan: Wahyu Sabda Kuncahyo

Sungguh malang nasib Mahfud MD ketua Timses Prabowo - Hatta karena gagal memenangkan kubunya, dia dituduh sebagai penyusup yang ditaruh kubu Jokowi - JK . Selain itu dituduh juga menghilangkan barang bukti kecurangan. Berikut ini berita yang sedang hangat di jagad maya. 
 
http://www.rmol.co/images/berita/normal/721263_01114024072014_mahfud_md-lambai.jpgRMOL. Pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinyatakan kalah dalam kontestasi Pilpres 2014. Pasangan ini akhirnya menarik diri dari proses rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena melihat banyak indikasi kecurangan saat pemungutan suara pilpres 9 Juli lalu.

Dikabarkan, salah satu faktor kekalahan pasangan yang diusung poros koalisi Merah Putih tersebut lantaran adanya aksi infiltrasi dari kubu lawan yang menjadi pemenang Pilpres 2014 Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Adalah Mahfud MD selaku ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta sebagai sosok yang disusupkan untuk menjadi musuh dalam selimut. Dia disebut-sebut sebagai titipan Luhut Pandjaitan yang tak lain adalah tim pemenangan pasangan Jokowi-JK. Mahfud sendiri langsung mundur dari posisi ketua tim pemenangan tak lama setelah Prabowo-Hatta menarik diri dari proses rekapitulasi suara KPU pada 22 Juli lusa lalu. 


Sebagai penyusup, langkah Mahfud disempurnakan dengan sarannya bahwa pasangan Prabowo-Hatta tidak perlu menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena akan sia-sia belaka.
Hubungan mesra Mahfud dengan Luhut terungkap lewat pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan baru-baru ini. Keduanya sama-sama menjadi komisaris di PT. Bangun Bejana Baja, perusahaan pengelola hasil pertambangan yang berkedudukan di Jakarta.

 Tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengklaim banyak barang buktinya yang sengaja dihilangkan oleh sejumlah pihak. Selain menuding mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD sebagai penyusup, mereka juga menuduh Panitia Pemilihan Kecamatan di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat berupaya menghilangkan barang bukti gugatannya ke Mahkamah Konstitusi.

Ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Jakarta, Muhammad Taufik mengatakan, PPK di Jakut dan Jakpus telah membuka kotak suara dan mengambil data pemilih yang diduga ilegal.

“Padahal pemilih ilegal itu akan dijadikan bahan gugatan di MK,” kata Taufik saat dihubungi, Kamis malam (24/7).

Menurut Taufik, pembukaan kotak suara awalnya serentak terjadi di seluruh kecamatan di Jakarta Utara pada Rabu lalu. Taufik mengklaim sekelompok orang yang mengaku sebagai panitia pemilihan kecamatan mendadak mendatangi tempat penyimpanan kotak suara tanpa pemberitahuan secara resmi kepada saksi Prabowo-Hatta. Para saksi itu, kata Taufik, hanya mendapat pemberitahuan melalui pesan pendek.

http://assets.kompas.com/original/data/photo/2014/07/25/214009200000mahfuuudd780x390.jpg?v=700
Saat dikonfirmasi, Poempida Hidayatullah selaku jurubicara wakil presiden terpilih Jusuf Kalla enggan mengomentari isu tersebut lebih jauh. Menurutnya, dalam berbisnis siapapun bisa menjadi rekanan.
"Ya dalam bisnis bisa saja bermitra. Pak Luhut juga mitra Prabowo di Kiani Kertas, tapi kan biasa saja dalam politik kemudian berbeda," ujarnya, Kamis (24/7).

Politisi Partai Golkar itu mengaku tidak mengetahui sejauhmana hubungan Mahfud dengan Luhut di PT. Bangun Bejana Baja. Dia hanya menekankan bahwa perbedaan sikap politik merupakan hal yang wajar, termasuk juga antar sesama rekan bisnis."Saya tidak tahu persisnya. Tapi, yang jelas perbedaan dukungan politik bisa saja terjadi. Jangankan dalam partner usaha, suami istri saja bisa beda," jelas Poempida yang juga tim pemenangan Jokowi-JK.
Berikut pesan singkat berantai yang menyebut infiltrasi Mahfud MD untuk menggembosi pasangan Prabowo-Hatta dari internal. Pesan itu disebut berasal dari lingkaran Rumah Polonia, markas tim pemenangan Prabowo-Hatta;

"Ternyata Prabowo-Hatta kecolongan, Mahfud MD ternyata partnernya Luhut Pandjaitan (Timses Jokowi-JK). Mahfud & Luhut sama2 komisaris di PT. Bangun Bejana Baja (oil & gas) Gading Bukit Indah Blok M No.24 --- Mahfud MD disusupkan Luhut ke kubu Prabowo --- PT.BBB pemiliknya Irwan Marbun saat keduanya duduk bersama sbg komisaris. Bagian keuangan dari Toba sejhatera saat itu adalah Meyndrasta Hartantyo, dan CM nya M.Fauzan." [rus]


sumber : RMOL  & KASKUS











Tim Prabowo-Hatta Batal Bawa 10 Truk Barang Bukti ke MK

 

Jumat, 25 Juli 2014 | 21:42 WIB
http://assets.kompas.com/data/photo/2014/07/25/21204671-01-banjir221780x390.JPG
JAKARTA, KOMPAS.com – Tim advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2014 ke Mahkamah Konstitusi. Saat mengajukan gugatan tersebut, mereka batal membawa 10 truk berisi alat bukti dugaan kecurangan pada saat Pilpres 2014.
Pantauan Kompas.com, mereka hanya bawa empat bundle kertas yang telah dijilid. Di bagian depan terdapat gambar Prabowo-Hatta dan tulisan “Alat Bukti Dalam Sengketa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 Pasangan Calon Prabowo-Hatta”.
“Hari ini kami hanya membawa kelengkapan syaratnya saja,” kata anggota tim advokasi Prabowo-Hatta, Firman Wijaya di Gedung MK, Jumat (25/7/2014).
Menurut Firman, bukti tersebut nantinya akan diberikan kepada MK pada saat sidang dalam bentuk tabulasi. Adapun salah satu alat bukti yang dimaksud oleh Firman yakni bukti formulir C1 dan C1 plano bermasalah. Di samping juga adanya kejanggalan pada kertas suara yang digunakan di salah satu tempat pemungutan suara.
“Ada kertas suara pemilu legislatif yang digunakan untuk pemilu presiden,” ujarnya.
Sebelumnya, anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Alamsyah Hanafiah menyebut telah menyiapkan bukti hingga sepuluh truk untuk memperkuat laporan dugaan kecurangan.
“Bukti-bukti sudah cukup banyak, ada sekitar 10 truk bukti yang akan kita bawa ke MK,” kata Alamsyah, di Kantor DPP PKS, Kamis (24/7/2014). (Baca : Buat Permohonan ke MK, Prabowo-Hatta Siapkan Bukti 10 Truk)
 










Akhirnya Bajaj yang Digunakan Jokowi-JK Dibeli Pengusaha

 

Kamis, 24 Juli 2014 16:16 WIB

 

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20140724_161023_bajaj-jokowi.jpg

Tampak kedua bajaj yang digunakan Yusuf kalla (kiri) dan Bajaj yang digunakan Jokowi bersama Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat dan bintang iklan Kuku Bima saat melakukan foto bersama di Jakarta, Kamis (24/7/2014) 

 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Masih  ingatkah  saat  Calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla menempuh cara berbeda untuk berangkat ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) ,Minggu (1/6/2014) lalu.

Apabila saat pendaftaran capres-cawapres, mereka menggunakan sepeda. Kali itu Jokowi dan  Jusuf Kalla  lebih  memilih menggunakan bajaj BBG (bahan bakar gas) menuju kantor KPU

Saat itu  Jokowi  duduk    di dalam bajaj  yang  dikemudikan  Rahmat bersama jubir Jokowi-JK, Anies Baswedan dengan pelat nomor B 2954 MA. Sementara JK menggunakan bajaj dengan pelat nomor B 2062 DE sendirian dikemudikan oleh  sang pengemudi Bori.

Sekarang  kedua  bajaj itu  telah dibeli oleh  seorang pengusaha yang tak lain  adalah  Presiden Direktur  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk , Irwan Hidayat.

Bukan  tanpa alas an Irwan membeli  kedua  bajaj itu, karena  kedua bajaj itu  memiliki  sejarah  tersendiri dalam  perjalanan pemilihan presiden periode  2014 - 2019 , sehingga  tak tanggung-tanggung  kedua baja itu dibeli  dengan  harga  Rp 280 juta dari pemiliknya.

Kata Irwan harga  bajaj itu sendiri kalau dibeli secara inden seharga Rp 120 juta, namun  karena  nilai sejarahnya yang begitu  tinggi akhirnya satu bajaj dihargai Rp  140 juta.  Selain itu sang  pengemudi  masing-masing Rahmat dan Bori  diberi uang   Rp 25 juta.

Rencananya  setelah masing-masing bajaj ditandatangani oleh  Jokowi dan Yusuf  Kalla   akan ditempatkan  sebagai display di hotel miliknya, Hotel tentrem di Yogyakarta.

Apa  kata  Rahmat dan Bori  yang  jadi  pengemudi  Jokowi dan  JK setelah kedua bajaj  dibeli Irwan Hidayat,  Ia  merasa bersyukur selain   mendapatkan  bajaj baru lagi   dari sang pemilik ,juga mendapat uang tambahan dari sang pengusaha.

Tim Prabowo-Hatta Serahkan Bukti Dugaan Kecurangan Sebanyak 10 Truk

 
Thursday, 24 July 2014, 20:15 WIB
http://www.magnacapitalgrp.com/images/Truck_Fleet_1.jpg
illustrasi : 10 truk bukti kecurangan pilpres 2014
 
 http://jakartabytrain.com/data/wp-content/uploads/2012/09/Mahkamah-Konstitusi.jpg

 
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah menyatakan sikap untuk menolak dan menarik diri dari proses rekapitulasi suara Pemilu Presiden/Wakil Presiden. Sebagai langkah selanjutnya, pasangan dari koalisi Merah Putih ini antara lain akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Tim Hukum Pembela Merah Putih rencananya akan mendaftarkan gugatan ke MK, Jumat (25/7). Anggota tim hukum Alamsyah Hanafiah mengatakan, timnya sudah mempersiapkan berbagai bukti yang memperkuat gugatan.

"Bukti kita cukup banyak, bisa-bisa bukti kita ada sekitar sepuluh truk yang akan kita bawa ke MK," kata dia saat jumpa pers di gedung DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Kamis (24/7).
Ada dua inti gugatan ke MK dari tim hukum Prabowo-Hatta. Pertama, terkait tindakan indikasi adanya kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif dalam penyelenggaraan pemilu. Kedua, terkait dengan selisih suara yang menentukan terpilihnya pasangan capres-cawapres.


Sebelumnya Tim Prabowo-Hatta sudah mengungkapkan adanya dugaan kejanggalan suara di 52 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selama ini Tim Prabowo-Hatta mengumpulkan berbagai data pemilu di Pusat Tabulasi Data yang berada di DPP PKS.
Selain menyiapkan berbagai dokumen sebagai bukti, Alamsyah mengatakan, tim hukum juga sudah mulai menyiapkan saksi. "Kita menghadirkan saksi cukup banyak," kata dia.
Pada Selasa (22/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan rekapitulasi suara nasional. KPU juga menetapkan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenangan. Namun, Alamsyah mengatakan, hasil itu belum final.
"Karena masih ada hak capres-cawapres nomor urut 1 untuk mengajukan gugatan ke MK. Finalnya di MK," ujar dia.

Baca juga :

 Tim Prabowo-Hatta Dibantu Paranormal Eyang Suryobuwono

 
 
sumber : Republika









Ahmad Dhani: Kemaluan Saya Sesuatu yang Sangat Saya Cintai

 

http://assets.kompas.com/data/photo/2014/07/21/161839420140721-160216780x390.JPG

Ahmad Dhani di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (21/7/2014)

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis musik Ahmad Dhani (42) menyatakan, tweet yang menyebut ia akan memotong alat kelaminnya jika calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi menjadi presiden bukanlah kicauannya. Dhani menegaskan, ia tak membuat nazar apa pun.
"Tweet saya di-capture, terus diedit. Yang lagi heboh se-Indonesia, kalau Jokowi jadi presiden, saya potong kemaluan. Itu tweet editan di Photoshop, dibuat sesuai apa yang dimau oleh si pemalsu tweet tersebut," kata Dhani dalam wawancara di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (21/7/2014).
"Ngapain, enggak ada kayak gitu-gitu (bikin nazar). Kemaluan saya sesuatu yang sangat saya cintai, ngapain saya nazar-nazarin," kata suami penyanyi Mulan Jameela ini lagi.
Namun, Dhani mengungkapkan, beberapa orang terdekatnya percaya bahwa itu memang kicauannya.
"Sahabat saya aja percaya itu saya yang nulis. Hampir tiap ketemu, itu melulu yang ditanyain," ujar ayah empat anak ini.

Editor :

Ati Kamil

 

http://kostsudirmanthamrin.blogspot.ca/2014/07/massa-tunarungu-demo-di-rumah-ahmad.html

Massa Tunarungu Demo di Rumah Ahmad Dhani Tagih Potong Kelamin

 

Kamis, 24 Juli 2014 | 17:01 WIB

 

http://assets.kompas.com/data/photo/2014/07/24/1656593dhani1780x390.jpg

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan penyandang tunarungu yang mengenakan kemeja kotak-kotak khas Joko Widodo, menggelar demonstrasi di depan kediaman musisi Ahmad Dhani, di Jalan Pinang Mas III, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2014). Mereka menagih janji Ahmad Dhani untuk memotong alat kelaminnya.
Massa datang kira-kira pukul 13.40 WIB, dengan menumpangi sebuah metromini. Mereka datang dengan membawa sejumlah poster berisi seruan agar Ahmad Dhani memenuhi janjinya.
Aksi tersebut dipicu oleh pernyataan Ahmad Dhani, yang berniat memotong alat kelaminnya jika pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) menang pemilihan presiden. Pada 22 Juli kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang pilpres.
Dwi Puswadi, Humas DEAF Indonesia, mengatakan bahwa unjuk rasa tersebut dilakukan oleh anggotanya. DEAF adalah klub bagi orang tuli dari Indonesia.
Dan mereka merupakan pendukung pasangan Jokowi-JK. Dwi menyebut aksi itu adalah ekspresi dari para pendukung Jokowi. "Mereka mau menagih janji Ahmad Dhani," kata Dwi.
Namun, saat ditanya apa kaitan penyandang tunarungu dengan janji Ahmad Dhani memotong alat kelaminnya, Dwi tidak menjawab dengan jelas. Ia hanya mengulangi pernyataannya bahwa hal itu adalah bagian dari ekspresi para penyandang tunarungu.
Di depan kediaman Ahmad Dhani itu mereka hanya menggelar aksi selama sekitar tiga menit. Setelahnya mereka pun membubarkan diri dengan teratur. (Nurmulia Rekso Purnomo).
Baca: Ahmad Dhani: Kemaluan Saya Sesuatu yang Sangat Saya Cintai

Editor: Desy Afrianti

Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket

Rabu, 23 Juli 2014 | 06:51 WIB

 

Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket  
Pesawat MCDONNELL DOUGLAS F-18 HORNET saat terbang di angkasa. Pesawat ini memiliki spesifikasi mesin 2x General Electric F404 low-bypass turbofan yang dapat menghasilkan tenaga hingga 32,000-pound-thrust, mencapai kecepatan maksimum 1,8 mach (1.915 km/jam), dan bobot 23,537 kg. Wikimedia.org
 
 
 
TEMPO.CO, Jakarta - Dua remaja lulusan sekolah menengah kejuruan di Salatiga bisa mengalahkan insinyur lulusan University of Oxford. Mereka adalah Arfi'an Fuadi dan M. Arie Kurniawan. Kakak beradik ini berhasil menjadi juara pertama dalam 3D Printing Challenge yang diadakan General Electric tahun ini.
https://odesk-prod-portraits.s3.amazonaws.com/Users:afuadi:PortraitUrl_100?AWSAccessKeyId=1XVAX3FNQZAFC9GJCFR2&Expires=2147483647&Signature=GYxZamC1TJ2%2F1EHgIrp87IwQkx8%3D
Arfi'an dan Arie berhasil mendesain jet engine bracket--salah satu komponen untuk mengangkat mesin pesawat terbang--yang paling ringan dari komponen serupa yang pernah dibuat di dunia," kata Handry Satriago, CEO General Electric Indonesia, di Hotel Mulia pada Selasa, 22 Juli 2014
                  Arfi'an 

Keunggulan jet engine bracket yang didesain oleh Arfi'an dan Arie, ujar Handry, ialah faktor bobot komponen pascaproses pembuatan cetak biru atau prototipe. Jet engine bracket yang ada saat ini memiliki bobot 2 kilogram, sementara jet engine bracket buatan Arfi'an dan Arie hanya berbobot 327 gram atau 84 persen lebih ringan. "Kemampuan untuk menekan berat komponen itu yang menjadi poin plus desain mereka karena sangat efisien," ujar Handry.


Handry menuturkan Arfi'an dan Arie yang merupakan lulusan SMA Negeri 7 Semarang dan SMK Negeri 2 Salatiga ini berhasil menyisihkan 700 karya dari 50 negara. "Bahkan mereka berhasil mengalahkan peserta dengan gelar Ph.D dari Swedia yang menyabet peringkat kedua dan insinyur lulusan University of Oxford yang meraih juara ketiga," katanya.


Adapun Arfi'an mengatakan keberhasilannya merupakan hasil kerja keras bersama adiknya, M. Arie Kurniawan, di bawah firma Dtech Engineering yang mereka rintis sejak lima tahun silam. "Minat kami yang besar pada desain engineering dan sektor manufaktur ialah faktor yang mendorong kami meraih prestasi," ujarnya.


RAYMUNDUS RIKANG R.W.





Prof Emmerson: Jokowi Lebih Menjanjikan daripada Prabowo





 Kamis, 24 Juli 2014 | 10:14 WIB
Professor Donald K Emmerson adalah Direktur Forum Asia Tenggara di Shorenstein Asia dan seorang professor di Stanford University, AS. Dia optimis melihat kondisi politik di Indonesia. Berikut ini merupakan wawancara VOA (Voice of Amrica) dengan Prof Emmerson terkait pelaksanaan Pilpres 2014, terpilihnya Joko Widodo, serta peluangan dan tantangan Joko Widodo nanti sebagai presiden. 

Rakyat Indonesia kelihatan semakin percaya diri dan dewasa mengikuti pilpres langsung tahun ini, tetapi ada suatu fenomena baru yang terjadi yaitu sikap Prabowo Subianto, salah satu calon presiden, yang menolak hasil rekapitulasi pemilu dan menarik diri dari proses pemilu hanya beberapa jam sebelum hasilnya diumumkan. Melihat kedua hal itu, bagaimana Anda melihat pelaksanaan demokrasi di Indonesia?

 
Saya seorang yang sangat optimistis melihat kondisi politik di Indonesia, meski ada kontroversi dan ketegangan yang terjadi terkait sikap Prabowo Subianto yang menolak hasil pemilu karena menilai telah dicurangi. Saya mempertaruhkan penilaian saya tetapi memang ada indikasi kuat bahwa Jokowi akan tetap dilantik sebagai presiden berikutnya dan Prabowo Subianto akan terisolasi jika tetap berkeras menolak hasil pemilu. Saya tetap yakin Jokowi tetap memiliki legitimasi sebagai pemenang pemilu yang jujur dan adil, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa melihat luasnya wilayah Indonesia dan banyaknya pemilih, hampir tidak mungkin pemilu berlangsung 100 persen secara jujur dan adil. Tetapi melihat selisih suara diantara Jokowi dan Prabowo sekitar 8 juta suara, sulit membayangkan bahwa 8 juta suara itu merupakan hasil rekayasa atau dicurangi.


Tetapi saya juga ingin melihat pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalam jangka waktu yang lebih panjang, bukan sekedar berdasarkan pemilu kali ini saja. Ada penilaian bahwa demokrasi dianggap berhasil jika sudah menjadi satu-satunya aturan main di negara tersebut. Atau bahasa yang suka saya pakai adalah “the only game in town”. Tentu saja maksudnya ini lebih dari sekedar “permainan” atau “aturan”. Tetapi dengan kata lain tidak ada alternatif yang punya legitimasi di negara tersebut, dalam hal ini Indonesia, selain demokrasi.


Melihat konteks itu, menarik mencermati pidato-pidato Prabowo Subianto semasa kampanye yang menunjukkan bahwa dia tidak suka pada pemilu langsung, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. Ini bisa diterjemahkan bahwa Prabowo tidak punya komitmen pada demokrasi.

Jadi ada baiknya dia tidak terpilih sebagai presiden baru Indonesia karena bisa-bisa dia justru membuat demokrasi mundur. Tetapi kembali ke pertanyaan awal soal “apakah demokrasi sudah menjadi satu-satunya aturan permainan di Indonesia dan apakah sudah diinstitusionalisasikan,” maka ada sejumlah kriteria yang bisa dijadikan ukuran.

Salah satu di antaranya adalah sudah berapa banyak pemilu yang diselenggarakan. Awal tahun ini Indonesia menyelenggarakan pemilu langsung keempat yaitu pemilu legislatif dan disusul dengan pemilu presiden langsung ketiga pada tanggal 9 Juli lalu. Memang belum ada batas perolehan suara (threshold) yang ditetapkan untuk menunjukkan “wah memang demokrasi sudah dilembagakan di Indonesia,” tetapi pertambahan jumlah pemilih setiap tahun ini menunjukkan bahwa demokrasi memang mulai menjadi kisah sukses di Indonesia. Demokrasi menjadi cara efektif serah terima kekuasaan secara damai dalam sistem politik.

Kriteria kedua adalah transparansi. Dalam hal ini kita patut memuji rakyat Indonesia, termasuk pemilih-pemilih muda, yang sudah semakin dewasa. Bahkan dalam pemilu kali ini mereka menggunakan teknologi lewat berbagai media sosial, quick counts, exit polls, dll. Untuk menghindari terjadinya kecurangan dan pelanggaran pemilu, mereka tidak segan-segan melakukan cek dan recheck lewat berbagai media sosial tadi. Ini suatu hal yang menggembirakan terlebih melihat semangat kaum muda Indonesia yang kelak mewarisi masa depan Indonesia. 





Kriteria ketiga adalah legitimasi dan ini sangat penting. Indonesia cukup beruntung karena dalam dua pilpres langsung sebelumnya, Yudhoyono memenangkan pemilu secara mutlak dengan selisih suara sangat besar, baik di pemilu 2004 maupun pemilu 2009. Sulit mempersoalkan selisih suara yang sangat besar yang diraih Yudhoyono. Hal ini membantu mempersiapkan rakyat Indonesia menghadapi perolehan selisih suara Jokowi yang lebih sedikit. Perolehan suara Jokowi yang 53 persen dengan Prabowo yang 47 persen, jadi ada selisih suara 6 persen, tetapi merupakan hal yang substansial. Tetapi tetap memicu pertanyaan soal apakah Prabowo akan berhasil mempersoalkan selisih suara tersebut ke pengadilan dan akankah hal ini memicu terjadinya aksi kekerasan.

Kita sama-sama tahu Indonesia sudah mengalami banyak pengalaman dengan terjadinya beragam aksi kekerasan. Saya bahkan baru saja berbicara dengan beberapa teman yang baru kembali dari Indonesia, mereka mengatakan menemui banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang bersiap menuju ke Singapura, Hong Kong atau negara-negara dekat lainnya karena khawatir terjadinya aksi kekerasan bernuansa ras pasca pemilu. Ini sangat miris. Meskipun hingga saat wawancara ini terbukti tidak terjadi aksi kekerasan apapun di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kekhawatiran itu tidak terbukti, menunjukkan bahwa rakyat Indonesia sudah dewasa dan menunjukkan keabsahan hasil pemilu.

Jika ketiga kriteria itu dinilai sudah terpenuhi, dapatkah dikatakan demokrasi Indonesia sudah berhasil?

Nah itu dia. Demokrasi baru dinilai benar-benar berhasil jika berhasil membuktikan kepada para peserta demokrasi – dalam hal ini rakyat Indonesia, bahwa hasil demokrasi itu manjur bagi mereka. Bahwa tokoh atau pemerintahan yang dihasilkan dari proses demokrasi itu benar-benar kompeten. Ini masih harus diuji karena Jokowi juga baru saja terpilih.

Jokowi memang belum membuktikan kompetensinya tetapi setidaknya rakyat Indonesia telah membuktikan bahwa mereka lebih dewasa dalam berdemokrasi dibanding elite politiknya, bukan?

Hahaha… Penggambaran yang Anda sampaikan cukup baik. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa sejumlah elite politik terlibat dalam korupsi, manipulasi, ada yang mengklaim bahwa Indonesia adalah negara oligarki yang tidak bisa melakukan reformasi, negara yang hanya menghasilkan pemimpin-pemimpin yang korup, dan jika kemudian kita melihat beberapa elite politik tertentu yang keluar masuk dalam kabinet pemerintahan selama ini, memang benar yang Anda katakan.
Tetapi Anda juga harus mengetahui bahwa Jokowi berasal dari latar belakang yang sama sekali berbeda. Dia adalah satu-satunya presiden di Indonesia yang latar belakangnya berasal dari dunia bisnis, ia memang pernah menjadi walikota Solo dan kemudian gubernur Jakarta, tetapi pada dasarnya dia adalah pebisnis. Dia seorang eksportir mebel dari Solo. Dia berasal dari luar lingkaran elite yang korup. Dan rakyat Indonesia tampaknya tahu betul bahwa jika mereka memang ingin melakukan reformasi secara serius, terutama reformasi ekonomi yang memang luar biasa penting, maka sangat rasional untuk tidak memilih seseorang yang pernah duduk di lingkaran kekuasaan, tetapi memilih seseorang yang benar-benar berasal dari luar sistem.

Apa masalah yang menjadi target pekerjaan utama Jokowi setelah dilantik? Reformasi ekonomi atau justru mengatasi intoleransi beragama dan minimnya perlindungan terhadap kaum minoritas?

Saya kira kita harus bedakan antara prioritas dan masalah. Dalam hal prioritas, saya kira prioritas utama Jokowi adalah reformasi ekonomi. Harus diakui bahwa makro ekonomi Indonesia tidak terlalu baik, angka pertumbuhan masih di bawah 6 persen. Angka ini sebenarnya, jika ingin jujur, merupakan hal yang tidak seharusnya. Artinya angka pertumbuhan ini masih bisa didorong lebih tinggi lagi jika Indonesia berniat tidak sekedar jadi negara berkembang.

Infrastruktur merupakan prioritas penting lain terkait reformasi ekonomi. Indonesia dikenal sebagai negara yang punya sumber daya beragam, minyak, emas, mineral, dll, sehingga infrastruktur merupakan hal vital. Jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dll. Infrastruktur merupakan hal yang sangat vital. Tanpa infrastruktur yang memadai, Indonesia akan tertinggal secara domestik dan luar negeri. Padahal ini sangat penting untuk mendorong angka pertumbuhan. Hal lain adalah anggaran!  Hampir seperlima anggaran habis untuk subsidi BBM. Saya tahu mencabut subsidi BBM akan sangat menyakitkan rakyat, tetapi saya juga yakin  legitimasi Jokowi akan membuat rakyat memahami kebijakan ini jika ia memutuskannya pada tahun pertama setelah berkuasa.

Prioritas penting lain setelah ekonomi adalah pendidikan. Untuk mencegah terperangkap dalam kemiskinan secara terus-menerus, Indonesia harus meningkatkan kualitas pendidikan. Sebenarnya kebijakan pendidikan Indonesia sejak jaman Soeharto sudah cukup baik, terutama dari sisi kuantitas atau banyaknya jumlah anak yang bisa sekolah. Tapi dari sisi kualitas, saya kira perlu ada terobosan. Jika Indonesia tidak bisa membuat SDM-nya bersaing di pasar global maka masa depannya akan kurang cerah.

Sementara dari sisi tantangan, yang paling utama adalah intoleransi yang Anda sebut tadi. Meningkatnya jumlah kelompok Islam garis keras dan kekebalan hukum yang mereka miliki setelah melakukan aksi kekerasan terhadap kelompok Kristen, kelompok Islam-minoritas dll merupakan tantangan utama yang harus diatasi Jokowi. Saya sangat gembira ketika menyadari pidato kemenangan Jokowi di pelabuhan Sunda Kelapa, yang tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan Indonesia memiliki akses maritim global, menggunakan beragam bahasa. Salam pembuka Jokowi dalam pidato itu tidak saja menggunakan bahasa Arab “Assalammualaikum” tetapi juga bahasa Budha, Hindu, dll. Ini menunjukkan bahwa Jokowi sejak awal punya keberanian untuk mengatasi intoleransi beragama di Indonesia.

Tantangan kedua Jokowi adalah korupsi. Survei terbaru Gallup menunjukkan bahwa 91 persen warga Indonesia yakin bahwa korupsi meluas dari pemerintahan dan 86 persen warga yakin korupsi meluas dari dunia bisnis. Ini merupakan salah satu tantangan utama bagi Jokowi untuk memberantasnya dan menurunkan angka korupsi. Saya yakin Jokowi mampu karena dalam salah satu pernyataannya dia mengatakan “jika ada menteri yang kinerjanya tidak baik, termasuk melakukan korupsi, maka dia akan memecatnya.” Ini tidak terjadi pada pemerintahan Yudhoyono, terutama pada masa jabatan keduanya. Momentum pemberantasan korupsi yang digalakkan pada masa jabatan pertama, pupus begitu muncul sejumlah kasus korupsi pada masa jabatan keduanya, yang bahkan menjadi wabah tidak saja di pemerintahannya tetapi juga partai politiknya.

Jika Jokowi menyadari masalah dan tantangan yang dihadapinya, pastinya akan terjadi perubahan kebijakan besar-besaran dalam pemerintahan Jokowi?

Ya. Tetapi saya harus jujur menganalisa, karena saya independen dan tidak partisan, bahwa Jokowi memang jauh lebih menjanjikan sebagai pemimpin baru dibanding Prabowo, tetapi jangan lupa partai yang mengusungnya ke puncak kekuasaan. PDI-Perjuangan dan pimpinannya Megawati Soekarnoputri bukanlah orang luar, ia adalah orang dalam. Setidaknya pernah berada dalam lingkaran kekuasaan. Demikian pula Jusuf Kalla yang kini akan berjuang bersama Jokowi, patut diakui dia memiliki rekam jejak yang baik dalam menangani berbagai isu, terutama konflik di Aceh dan Poso, tetapi dia juga orang dalam, dia juga bagian dari elite politik. Latar belakangnya di Golkar, partai yang kini justru mendukung Prabowo. Jadi saya optimistis, tetapi juga waspada, berhati-hati melihat pengambilan kebijakan Jokowi nantinya. Jika Anda mencoba memposisikan diri dalam posisi Jokowi dan menjadi inkumben, maka banyak hal akan berubah, dalam arti dia akan menyadari bahwa banyak hal yang harus dilakukan dan tanggungjawab yang harus dipikul lewat kompromi.

Apakah mungkin terjadi kompromi, atau saya lebih suka menggunakan kata “rekonsiliasi”, di antara kubu Jokowi dan Prabowo?  Mungkinkah Jokowi menawarkan sejumlah posisi bagi Prabowo?

 

Ini topik yang krusial. Karena begini, setelah pengumuman KPU dan ada penetapan pemenang secara sah, tanpa gejolak, mungkin banyak warga dan pemimpin dunia merasa lega. Mereka mulai mengalihkan perhatian ke Ukraina, krisis Israel-Palestina, dll. Tetapi saya tidak. Menurut saya masa di antara saat pengumuman KPU 22 Juli hingga pelantikan Oktober nanti justru merupakan masa-masa genting. Jelas bahwa partai-partai yang mendukung Prabowo bisa akan bubar atau keluar dari koalisi yang mereka ciptakan. Mereka akan mencari kesempatan untuk bergabung dengan Jokowi yang saat ini hanya menguasai 37 persen kursi di DPR.

Harus diakui bahwa meskipun Jokowi jadi presiden, dia adalah presiden minoritas karena partai-partai yang mendukungnya hanya merupakan kelompok kecil di DPR. Sementara sistem politik Indonesia adalah campuran antara presidensial dan parlementer. Jokowi akan menghadapi kesulitan jika dia menemui tantangan dari koalisi besar yang berada di belakang Prabowo.

Kabar baiknya adalah koalisi permanen Prabowo itu justru akan bubar. Tetapi jangan salah, hal ini juga berpotensi menimbulkan masalah baru karena jika kita belajar dari era pemerintahan Yudhoyono yang merangkul begitu banyak partai pendukung dan merasa “kuat”, padahal hanya dalam tanda petik. Dukungan yang diperoleh Yudhoyono semu dan banyak anggota kabinetnya yang mengambil kebijakan sendiri-sendiri karena merasa loyalitasnya diukur dari sikap loyal kepada partai politiknya, bukan kepada presiden.

Walhasil pemerintahannya kacau dengan begitu banyak politisi independen dan Yudhoyono tidak bisa membuat kabinetnya kompeten. Sudah tidak kompeten, dipenuhi skandal korupsi pula. Jadi saya kira sebaiknya hanya melakukan koalisi secara minimal, 53 hingga 54 persen, sehingga bisa mempertahankan kekuatan mayoritas tadi tanpa perlu diganggu oleh mereka yang hanya loyal pada partai politik dan bukan pada presiden. Saya menilai Jokowi cukup mampu mewujudkan hal ini karena dia pernah mengatakan bahwa hanya 20 persen dari kabinetnya yang berasal dari partai politik. Jika itu yang terjadi saya yakin kompetensi pemerintah Jokowi akan tinggi dan korupsi bisa ditekan.

Adakah kebijakan luar negeri yang perlu diubah Jokowi?

Dari kampanye-kampanya saya melihat Jokowi menekankan perlunya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Palestina, yaitu dengan membuka kedutaan Indonesia di Palestina. Tapi di luar Timur Tengah, saya kira banyak pihak menanti bagaimana sikap Indonesia mengatasi beragam tantangan baru di Asia Tenggara, termasuk pendekatan apa yang akan dilakukan terhadap China.  Kini ada anggapan bahwa “Anda bisa mendekat ke China untuk meningkatkan kemakmuran dan mendekat ke Amerika untuk memperkuat keamanan.”

Jika Jokowi benar-benar tulus saat mengungkapkan rencana untuk menjadikan Indonesia sebagai “poros maritim dunia” atau “global maritime access” maka dia harus mempersiapkan kebijakan untuk menghadapi China, terkait krisis di Laut China Selatan, dan tentu saja pada ASEAN. Indonesia adalah “natural leader” ASEAN, tapi herannya dalam beberapa tahun ini Indonesia tidak suka memainkan peran penting. Kebijakan luar negeri Indonesia malah bisa dibilang “naïf”.

Kita dengar dari Yudhoyono bahwa kebijakan luar negeri Indonesia berlandaskan “million friends zero enemy”. Itu bukan strategi, itu kontes popularitas. Saya harap Jokowi memahami luasnya Indonesia, signifikannya peran yang dimainkan, bahkan negara kepulauan terbesar di dunia dengan beragam sumber daya, sehingga kebijakan luar negerinya lebih baik. Saya kira Indonesia tidak bisa bersikap pasif saja terhadap banyak hal, terutama terhadap China. Karena jika hal ini terus terjadi maka dari perspektif Amerika, jika Amerika diminta Vietnam dan Filipina untuk membantu menghadapi China, maka sebenarnya Amerika justru mempertanyakan peran Indonesia dan ASEAN terlebih dulu. Jika negara-negara di Asia Tenggara tidak peduli dengan konflik yang terjadi di Laut China Selatan, kenapa Amerika harus peduli?

Pendekatan yang sekarang ini terjadi yaitu “mendekat ke China untuk meningkatkan kemakmuran dan mendekat ke Amerika untuk memperkuat keamanan,” bukanlah pendekatan yang baik untuk jangka panjang. Apalagi bagi Amerika yang pastinya tidak ingin “dimintai” membantu menjaga keamanan Asia Tenggara tetapi ditinggal saat Asia Tenggara mencari kemakmuran ke China. Pernyataan ini bisa jadi kontroversial tetapi saya rasa Indonesia dibawah Jokowi harus memikirkan hal ini. Banyak pihak, termasuk Amerika, yang menunggu inisiatif Indonesia dalam berbagai isu.


Editor: Egidius Patnistik
Sumber: VOAINDONESIA.com via KOMPAS

 

 



Kubu Prabowo-Hatta Usulkan Dibentuknya Pansus Pilpres

https://s3.yimg.com/bt/api/res/1.2/K7DG.xrp0U3uy0KxdniZHw--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0yODg7cT03NTt3PTUxMg--/http://media.zenfs.com/id_ID/News/Tribune_News/20140722_201259_prabowo-tolak-hasil-pilpres-2014.jpg

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai politik pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berencana membuat panitia khusus (Pansus) pemilihan umum presiden. Hal itu didasarkan kubu Prabowo-Hatta menolak hasil pemilihan umum presiden yang menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019.

"Kami akan segera bentuk Pansus Pilpres. Di sidang Paripurna pertama (usai masa Reses) akan digulirkan untuk dibentuk Pansus," kata Tantowi Yahya, Juru Bicara Koalisi Merah Putih, di hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014).

Politisi Golkar itu membeberkan alasan dibentuknya Pansus Pilpres adalah untuk membahas permasalahan-permalasahan yang terjadi selama proses pemilihan umum. Pihaknya meyakini adanya dugaan kecurangan suara yang membuat suara Prabowo-Hatta hilang.

"Pansus itu adalah instrumen biasa untuk menggali informasi yang lebih dalam mengenai hal-hal yang meresahkan masyarakat. Jadi Pansus itu tidak perlu ditakuti," ujarnya.

Selain mengusulkan adanya Pansus Pilpres, kubu Prabowo-Hatta juga akan menempuh jalur hukum untuk mengajukaan permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilpres. Permohonan tersebut rencananya akan diajukan 3x24 jam setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2014.

"Jadi memang di dalam jadwal KPU tertulis bahwa setelah adanya penetpan rekapitulasi memberi kesempatan selama 3x24 jam untuk mengajukan permohonan perselisihan hasil Pemilu ke MK. Oleh karena itu kami canangkan setidak-tidaknya Jumat (ajukan permohonan perkara ke MK)," kata Tim Kuasa Hukum Prabowo-Hatta, M Mahendradatta.

Mahendradatta menuturkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti kecurangan yang terjadi dalam Pilpres. Menurutnya, pihaknya menemukan banyak kecurangan dalam Pilpres yakni mengenai penggelembungan suara.

"Tentunya kami juga akan mempertanyakan mengenai bagaimana kelanjutan rekomendasi Bawaslu yang tidak dijalankan KPU. Karena Bawaslu telah merekomendasikan sebanyak 5.000 lebih TPS untuk lakukan pemungutan suara ulang," tuturnya.

KPU Pastikan Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla Pemenang Pilpres 2014

Selasa, 22 Juli 2014 18:48:24 WIB

 

Selasa, 22 Juli 2014 | 20:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014. Mereka memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen.

Adapun jumlah total untuk pasangan nomor urut 1 capres Prabowo Subianto memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2 capres Joko Widodo memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen dari total suara sah 133.574.277.
credit : Detik.com

Ketua KPU memastikan semua saksi menerima dan Bawaslu pun tidak mempermasalahkan penetapan KPU tersebut.

Adapun saksi dari pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Hatta Rajasa tidak hadir dalam penetapan hasil Pilpres 2014 ini. Sementara pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla hadir dalam penetapan itu.

Ketua KPU kemudian membacakan keputusan KPU terkait rekapitulasi pemungutan suara Pilpres 2014.

"Rapat pleno terbuka KPU pilpres dinyatakan ditutup, selanjutnya kami akan memulai rapat pleno penetapan capres dan cawapres terpilih," kata Husni Kamil Manik.

 Berita terkait :

Prof Emmerson: Jokowi Lebih Menjanjikan daripada Prabowo

Kubu Prabowo-Hatta Usulkan Dibentuknya Pansus Pilpres.

Tim Prabowo-Hatta Serahkan Bukti Dugaan Kecurangan Sebanyak 10 Truk

Jika DPR  mempersoalkan Presiden terpilih ini dan sampai menganulirnya maka Indonesia bisa menjadi seperti Thailand dimana PM hasil pemilu bisa digulingkan.



















credit : detik.com

Pernyataan Sikap Prabowo yang Menolak Pelaksanaan Pilpres 2014

 



 
 
Selasa, 22 Juli 2014 | 15:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menyatakan menolak pelaksanaan Pemilu Presiden 2014. Mereka menilai, Komisi Pemilihan Umum telah berbuat tidak adil dan tidak terbuka dalam menyelenggarakan pemilu.
Dalam pernyataannya di Rumah Polonia, Selasa (22/7/2014) siang, Prabowo menyampaikan lima hal yang menjadi alasannya menarik diri dari proses pemilu. Berikut pernyataan yang dibacakan Prabowo pada acara tersebut.
Pernyataan Sikap Capres-Cawapres Nomor 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tentang Proses Rekapitulasi Pemilu Presiden 2014
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, izinkan saya menyampaikan apa yang telah menjadi hasil rapat tim kampanye nasional Prabowo-Hatta terhadap pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Mencermati proses pelaksanaan pilpres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), kami menemukan beberapa hal yang memperlihatkan cacatnya proses Pilpres 2014 sehingga hilangnya hak demokrasi warga negara Indonesia, antara lain:
1. Proses pelaksanaan Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh KPU bermasalah, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. Sebagai pelaksana, KPU tidak ADIL dan TIDAK TERBUKA. Banyak aturan main yang dibuat, dilanggar sendiri oleh KPU
2. Rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap segala kelalaian dan penyimpangan di lapangan di berbagai wilayah tanah air diabaikan oleh KPU
3. Ditemukannya sejumlah tindak pidana kecurangan pemilu dengan melibatkan pihak penyelenggara pemilu dan pihak asing dengan tujuan tertentu hingga pemilu menjadi tidak jujur dan adil
4. KPU selalu mengalihkan masalah ke Mahkamah Konstitusi seolah-olah setiap keberatan dari tim Prabaowo-Hatta merupakan bagian dari sengketa yang harus diselesaikan melalui MK. Padahal sumber masalahnya ada pada internal KPU.
5. Terjadi kecurangan yang masif, terstruktur, dan sistematik pada pelaksanaan Pemilu 2014.
Atas beberapa pertimbangan tersebut di atas, maka kami capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pengemban mandat suara dari rakyat sesuai Pasal 1 ayat (2) dan (3) UUD 45 akan menggunakan hak konstitusional kami: MENOLAK pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum dan kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung.
Kami tidak bersedia mengorbankan mandat yang telah diberikan oleh rakyat dipermainkan dan diselewengkan. Kami Prabowo-Hatta siap menang dan siap kalah dengan cara demokratis dan terhormat.
Untuk itu kepada seluruh rakyat yang Indonesia yang telah memilih kami, untuk tetap tetap tenang. Karena kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita dicederai dan dirampas! Saya juga menginstruksikan kepada saksi-saksi Tim Prabowo-Hatta yang sedang mengikuti rekapitulasi di KPU untuk tidak lagi melanjutkan proses tersebut.
Jakarta, 22 Juli 2014
atas nama pasangan capres-cawapres No. 1 (ditulis tangan, red)


Prabowo Subianto
 
 
 
SUMBER : KOMPAS



Harta Kekayaan Hotman Paris Hutapea, Pengacara Terkaya Indonesia

Sampai saat ini saja, tak kurang dari 200 unit ruko ia miliki di wilayah ibukota, 60 diantaranya tersebar di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pernah suatu kali Developer Agung Podomoro meluncurkan proyek ruko barunya di daerah Sunter, Hotman pun sontak memborong 15 unit ruko.
Maka bukan sesuatu yang aneh kalau beliau mendapat julukan “Investor Ruko Kelas Kakap” di Jakarta. Ditanya alasan mengapa hobi investasi properti Ruko, Hotman menjawab, “Ruko lebih mudah dijual atau disewakan dibanding rumah.

 


Di tambah lagi kini perekonomian Indonesia terus bertumbuh pesat yang berdampak pada meningkatnya permintaan ruko. Sementara dewasa ini, persediaan tanah untuk ruko di Jakarta sangat terbatas. Ini adalah investasi yang potensial sekaligus menjanjikan, tak hanya saat ini, namun juga ke depannya.”Saat ditanya perihal pemasukan yang diterima setiap bulan dan harta yang saat ini ia miliki, Hotman tidak memberi penjelasan detil. Ia hanya mengatakan, sebagai pengacara, ia memiliki active income puluhan miliar rupiah, dan ia memiliki passive income berupa uang sewa yang berasal ratusan ruko miliknya.






Namun kalau mau kita hitung secara kasar, anggap uang sewa ruko Rp 200 juta per unit per tahun, lalu dikalikan 200 unit, maka tiap tahun penghasilan Hotman “bombastis” Rp 40 milliar dari sewa ruko saja.
Siapa yang tidak ngiler duit segitu banyaknya ya? Untuk nilai hartanya dari 200 ruko, sedikitnya Hotman punya kekayaan Rp 1 triliun, di mana harga setiap rukonya diprediksi Rp 5 miliar. Ini pun belum lagi termasuk rumah mewah, berlian, mobil mewah, dan lainnya.

Pengacara Sekaligus Investor Ruko yang Ulung

Sampai saat ini saja, tak kurang dari 200 unit ruko ia miliki di wilayah ibukota, 60 diantaranya tersebar di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pernah suatu kali Developer Agung Podomoro meluncurkan proyek ruko barunya di daerah Sunter, Hotman pun sontak memborong 15 unit ruko. Maka bukan sesuatu yang aneh kalau beliau mendapat julukan “Investor Ruko Kelas Kakap” di Jakarta. Ditanya alasan mengapa hobi investasi properti Ruko, Hotman menjawab, “Ruko lebih mudah dijual atau disewakan dibanding rumah. Di tambah lagi kini perekonomian Indonesia terus bertumbuh pesat yang berdampak pada meningkatnya permintaan ruko. Sementara dewasa ini, persediaan tanah untuk ruko di Jakarta sangat terbatas. Ini adalah investasi yang potensial sekaligus menjanjikan, tak hanya saat ini, namun juga ke depannya.”



Saat ditanya perihal pemasukan yang diterima setiap bulan dan harta yang saat ini ia miliki, Hotman tidak memberi penjelasan detil. Ia hanya mengatakan, sebagai pengacara, ia memiliki active income puluhan miliar rupiah, dan ia memiliki passive income berupa uang sewa yang berasal ratusan ruko miliknya.
Namun kalau mau kita hitung secara kasar, anggap uang sewa ruko Rp 200 juta per unit per tahun, lalu dikalikan 200 unit, maka tiap tahun penghasilan Hotman “bombastis” Rp 40 milliar dari sewa ruko saja. Siapa yang tidak ngiler duit segitu banyaknya ya? Untuk nilai hartanya dari 200 ruko, sedikitnya Hotman punya kekayaan Rp 1 triliun, di mana harga setiap rukonya diprediksi Rp 5 miliar. Ini pun belum lagi termasuk rumah mewah, berlian, mobil mewah, dan lainnya.


Manusia Seratus Milliar

 

Kaget dan emosional, mungkin dua kata itu yang paling tepat untuk mewakili kondisi jiwa saya ketika melihat infotainment “SILET” sore kemarin. SILET kemarin sore membahas tentang seorang pengacara “nyentrik” bernama HOTMAN PARIS HUTAPEA, judul yang diangkat adalah Hotman Paris Hutapea Manusia 30 Milyar (kalo nggak salah). Diawal acara tersebut kita disuguhi pemberian hadiah Hotman kepada anaknya berupa mobil Ferari mewah seharga Rp. 7.000.000.000,00, tidak habis pikir saya, 7 milyar hanya sebagai hadiah ulang tahun. Infotainment tersebut kemudian menunjukkan koleksi mobil mewah Hotman yang lain, dan jumlahnya pun tidak sedikit.



Hal yang paling “kurang ajar” menurut saya adalah ketika Hotman menjelaskan harga dari perhiasan yang sedang dipakainya, sebut saja cincin atau gelang yang dipakai harganya per item atau per gram di atas Rp. 5.000.000.000,00. Kalung yang dipakai harganya sekitar Rp.2.000.000.000,00, yang paling murah hanyalah sepatu yang dipakainya, yaitu senilai Rp.30.000.000,00, fantastis bukan? mungkin jika ditotal dari apa yang dia kenakan untuk kesehariannya mencapai Rp. 30.000.000.000,00.Infotainment itu lantas menyatakan  saat ini si Hotman dianggap sudah tidak pantas menyandang gelar MANUSIA 30 MILYAR, sekarang Hotman memiliki julukkan baru yaitu “MANUSIA 100 MILYAR“.

Putri dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Felicia Putri Parisienne Hutapea tengah merayakan ulang tahunnya ke-17 pada tanggal 16 Mei 2012 lalu. Tak tanggung-tanggung, sang ayah memberinya hadiah berupa mobil Bentley Mulsanne seharga Rp 9 miliar.




hadiah ultah putri hotmanMenurut Hotman, hadiah itu diberikan atas prestasi Felicia yang selalu membuat kedua orang tuanya bangga.
“Anakku itu sangat berprestasi. Felicia sangat membanggakan orangtuanya. Lihat saja, sebentar lagi dia juga akan magang di kantor hukum internasional,” ujar Hotman saat perayaan ultah anaknya di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/5/2012) malam seperti dirilis laman kapanlagi.
Hotman pun menjelaskan bahwa dirinya tak bermaksud menyombongkan diri dengan memberi hadiah berupa mobil mewah seri terbaru dengan kapasitas mesin 6500cc. Ratu Elizabeth II juga baru-baru ini mendapatkan kado yang sama seperti Felicia dari pabrik mobil Bentley.

 
Diposkan DAN diprakarsai oleh Rinal Purba 

Sumber : Detiklove 

 







Satriyo Piningit Ketujuh Itu Mahfud MD

Moh Arif Widarto

http://assets.kompasiana.com/statics/files/14017029021194654426.png
 
Bukan menjelang pilpres 2014 saja Ramalan Jayabaya atau yang terkenal dengan Jangka Jayabaya dan 7 Satrio Piningit mengemuka. Hampir di setiap pemilihan presiden RI pasca reformasi, Jangka Jayabaya termasuk 7 Satrio Piningit itu dimunculkan oleh pengamat, termasuk otak-atik siapa orang yang cocok dengan profil Satrio Piningit itu. Bukan itu saja, meletusnya gunung api di Pulau Jawa pun dijadikan pertanda bakal terjadi pergantian penguasa di Tanah Jawa. Yang terakhir, Gunung Slamet dan Gunung Merapi yang sama-sama sedang memasak magma pun dikatakan menjadi pertanda persaingan antara dua tokoh yang paling kuat akan menjadi Presiden RI 2014 - 2019, yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
 
Satriyo Piningit, dalam Bahasa Jawa berarti satria yang dipingit. Seorang satria yang disembunyikan dari muka khalayak ramai.
Melihat dari pengertian Satriyo Piningit di atas, baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo tidak memenuhi syarat. Prabowo Subianto tidak dipingit karena kiprahnya sejak muda sudah diketahui oleh masyarakat. Bahkan, asal usul Prabowo Subianto pun terang tarwaca dapat diketahui oleh khalayak ramai. Demikian pula dengan Joko Widodo. Kiprah Joko Widodo sudah mulai muncul ke permukaan sejak ia menjadi Walikota Surakarta. Setelah mampu memenangi pilwako Surakarta kedua kalinya dengan perolehan suara 90%, nama Joko Widodo semakin melambung. Nama Joko Widodo semakin masyhur ketika ia memberi perhatian pada mobil Esemka.
 
Apabila Prabowo Subianto dan Joko Widodo tidak memenuhi syarat sebagai Satriyo Piningit lalu siapa yang memenuhi syarat? Di era modern ini, apakah hal itu masih penting? Satriyo Piningit adalah Ratu Adil untuk Tanah Jawa. Saat ini, kita sedang mencari seorang presiden utuk Republik Indonesia atau mencari Pemimpin Tanah Jawa?
 
Apabila masih dipaksakan untuk mempercayai bahwa Presiden RI adalah Satriyo Piningit, saat ini menurut beberapa analisis kita sedang menunggu Satriyo Piningit ketujuh, yaitu Satriya Pinandhita Sinisihan Wahyu. Dari namanya, satria itu harus pinandhita dan sinisihan wahyu. Pinandhita berasal dari kata pandhita atau pendeta. Pandhita dapat juga berarti guru. Guru untuk sebuah padepokan atau perguruan. Satriya Pinandhita harus berarti bahwa dia seorang satria yang menjadi pandhita atau guru. Melihat syaratnya, di antara nama-nama yang beredar saat ini, yang memenuhi syarat sebagai pandhita adalah Mahfud MD dan Anies Baswedan. Kedua tokoh itu sama-sama ‘guru’.
 
Syarat berikutnya adalah sinisihan wahyu. Sinisihan berasal dari kata sisih yang berarti sisi/sebelah. Sinisihan berarti disisihi, disebelahi secara sebelah-menyebelah. Oleh apa? Oleh wahyu. Terhadap kata wahyu, kita boleh menganggap itu sebagai kitab suci. Akan tetapi, karena wahyu ini menyebelahi secara sebelah-menyebelah, berarti wahyunya tidak hanya satu. Mungkin, wahyu itu hanya panyandra atau perlambang. Perlambang untuk orang-orang yang sehari-harinya bergelut dengan kitab suci. Orang-orang itu adalah para kyai
.
Nah, apabila Satriya Pinandhita ditambahi Sinisihan Wahyu, untuk Mahfud MD dan Anies Baswedan, siapa yang lebih cocok? Kalau saya melihat Mahfud MD lebih mendekati dibandingkan dengan Anies Baswedan. Mahfud MD lebih dekat dengan para kyai dibandingkan dengan Mahfud MD.
Apakah Satriya Pinandhita Sinisihan Wahyu itu Mahfud MD? 
Siapa yang akan percaya? Soal Ramalan Jayabaya dan 7 Satriyo Piningit itu hanyalah otak-atik pelipur lara. 

Apabila para Penerus Wali Sanga (para Kyai NU) melihat Ramalan Jayabaya dan 7 Satriyo Piningit itu sebagai hal penting, tentu para Penerus Wali Sanga sudah menasehati Cak Imin agar PKB menggalang kekuatan partai politik berbasis massa Islam untuk bekerjasama dan mengajukan Mahfud MD sebagai Capres.

 Buktinya kita semua sudah tahu, Cak Imin cenderung memilih untuk merapat ke PDIP tanpa kepercayaan diri untuk memimpin sebuah kerjasama partai politik berbasis massa Islam untuk bekerja sama.

Kompasiana 










Prabowo-Hatta Menang, Timses Yakin

 

 
http://images.smh.com.au/2014/06/30/5557234/1404111353258.jpg-620x349.jpg
Titiek kegirangan akan jadi Ibu Negara ?
 
   
 
 
Republika/Tahta Aidilla
.
REPUBhttp://gerindrart.files.wordpress.com/2013/09/gmpp.jpgLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yakin menang dalam penghitungan suara yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Juli 2014.

"Kami yakin pasangan nomor urut 1 yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenangkan pilpres dan Indonesia sebentar lagi akan mempunyai presiden baru, Prabowo Subianto," kata Jubir Tim Sukses Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim, dan anggota tim sukses Musfihin Dahlan di Jakarta, Selasa (15/7).Musfihin Dahlan mengatakan, Pusat Tabulasi Nasional pasangan Prabowo-Hatta memperoleh data akurat soal perolehan suara ini. Data dari TPS itu dikumpulkan oleh relawan yang memang sudah disebar dan dengan diperkuat saksi-saksi dari unsur Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selama ini dikenal sangat teliti, rapi dan akurat.

http://cdn0-e.production.liputan6.com/medias/705610/original/a5.jpg
MEGAWATI NANGIS ..!!! PRABOWO MENANG

"Jadi, data yang peroleh sangat akurat dan kita bisa menyimpulkan bahwa pasangan Prabowo Hatta, berdasarkan perhitungan kita di Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo Hatta telah memenangkan Pilpres 2014. Kita tinggal menunggu pengumuman resmi oleh KPU pada 22 Juli nanti," kata Musfihin.
Wakil Sekjen Partai Golkar ini mengatakan, dengan melihat kecenderungan angka kemenangan yang cukup meyakinkan ini, dia mengatakan semua pihak harus menerima kenyataan bahwa nanti pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah Prabowo Subianto.

"Jadi, opini yang sudah telanjur menggiring bahwa pemenang pilpres adalah pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, berdasarkan hasil hitung cepat atau 'quick count', harus menerima kenyataan nantinya bahwa quick count itu hanyalah prediksi berdasarkan sampling, yang terbukti kurang tepat. Pengumuman KPU 22 Juli nanti menegaskan akan hal itu," kata Musfihin.

Politisi yang pernah menjadi anggota DPR ini pun mengimbau kepada lawan politiknya dalam pilpres untuk berjiwa besar dan menunjukkan sikap kenegarawanan apabila keputusan KPU nanti sama dengan hasil Pusat Tabulasi Nasional pasangan Prabowo-Hatta yang menunjukkan kemenangan Prabowo Subianto.

Sementara itu, Marwah Daud yakin berdasarkan data dari Pusat Tabulasi Nasional Pasangan Prabowo-Hatta hingga Selasa, suara yang dihitung berdasarkan data dari tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah mencapai 99,97 persen, memperlihatkan pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan 53,52 persen suara, sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla 46,48 persen suara.

"Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mengawal suara agar tidak hilang atau dicuri dan meyakinkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa kepercayaan rakyat pada Prabowo-Hatta, telah ditunaikan melalui pencoblosan 9 Juli lalu. Karena itu, semua elemen masyarakat harus menjaga amanah tersebut hingga pengumuman KPU 22 Juli nanti," ujar Marwah.


Sumber : Republika








Siapakah Satria Piningit itu?

 


http://motherofhacker.yu.tl/files/1236213-10201755432866044.jpgMenurut    ramalan Raden Ngabehi Ronggo Warsito, pujangga besar tanah Jawa yang hidup pada era Kasunanan Surakarta abad 18.ada tujuh satrio sebagai tokoh yang memerintah wilayah seluas wilayah eks kerajaan Majapahit ini. Tujuh tokoh tersebut adalah Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, dan Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.

Ada pihak yang menafsirkan ke-tujuh Satrio sebagai berikut :
Pertama, SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu tradisi penjara, kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor di seluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama RI. Berkuasa tahun 1945-1967.
 
Kedua, SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR. Tokoh pemimpin berharta dunia (Mukti), berwibawa dan ditakuti (Wibowo), namun dirinya dilekatan dengan segala kesalahan dan bernasib buruk (Kesandung Kesampar). Ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua RI dan pemimpin Rezim Orba yang sangat ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.
 
Ketiga, SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat (Jinumput) tetapi hanya dalam masa transisi atau sekedar menyelingi (Sumela Atur). Ditafsirkan BJ Habibie Presiden Ketiga RI. Berkuasa tahun 1998-1999.
 
Keempat, SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara/ keliling dunia (Lelono) juga mempunyai jiwa rohaniawan dan kontroversial (Tapa Ngrame). Ditafsirkan KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dus, Presiden Keempat RI. Berkuasa tahun 1999-2000.
 
Kelima, SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Ditafsirkan Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima RI. Berkuasa tahun 2000-2004.
 
Keenam, SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (boyong) dari menteri menjadi presiden dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju puncak zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Ditafsir SBY. Presiden SBY akan berhasil melewati semua tantangan bangsa jika mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Pemimpin

Ketujuh SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU.
 
SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU dinilai tokoh pemimpin sangat relijius yang digambarkan resi begawan (Pinandito/ ulama) yang rendah hati, memimpin atas dasar bimbingan syariat Allah SWT (Sinisihan Wahyu).
 

Presiden Indonesia 2014 Menurut Ramalan Joyoboyo

 
Ramalan Joyoboyo begitu banyak didiskusikan saat ini, ketika perhelatan Pemilihan Presiden Republik Indonesia yang ke-7 segera akan dilangsungkan tahun 2014 ini. Berbagai peristiwa dan bencana alam yang terjadi dianggap sebagai “goro-goro” yang dipercaya merupakan awal munculnya seorang Satrio Piningit.
 
Joyoboyo adalah raja yang memerintah di Kerajaan Kediri sekitar tahun 1135-1157. Beliau merupakan keturunan langsung dari Prabu Airlangga, penguasa tertinggi di Kerajaan Kahuripan yang memerintah pada tahun 1019-1042. Salah satu ramalan Joyoboyo (Jayabaya) yang terkenal adalah istilah NOTONEGORO. Terminologi ini melambangkan setiap pemimpin yang berkuasa di Indonesia.
 
Notonegorobukanlah nama seseorang, melainkan simbolisasi penamaan bagi pemimpin nasional. Siklus Notonegoro ini dipercaya akan terus berulang dalam perjalanan bangsa Indonesia.
 
Sejauh ini sudah ada 6 presiden RI yang telah berkuasa di negeri ini dan melambangkan NOTONEGORO ramalan Joyoboyo. Mereka antara lain adalah:
 
1. No adalah Sukarno, Presiden RI pertama. Sukarno adalahSatrio Kinunjoro Murbowiseso.
 
2. To adalah Suharto, Presiden RI kedua. Suharto adalah Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar.
 
3. Ne adalah BJ. Habibie, Presiden RI ketiga. NE artinya adalah pemimpin dari luar Jawa. BJ. Habibie adalah Satrio Jinumput Semelo Atur Gawe Wirang.
 
4. Go adalah Go(u)sdur dan Mego(a)wati Soekarno putri, Presiden RI keempat dan kelima. Gusdur adalah Satrio Lelono Topo Ngrame Wuto,sedangkan Megawati Soekarnoputri adalah Satrio Piningit Hamung Tuwuh.
 
5. No adalah Susilo Bambang Yudhoyono, presiden RI keenam. Siklus ini kembali lagi ka awal kata Notonegoro. SBY adalah Satrio Pinilih Hamboyong Pambukaning Gapuro Nggelar Kloso Tonpo Nganglenggahi.
 
6. Ro adalah Satrio Piningit menurut ramalayan Joyoboyo. Siapakah dia?
Ramalan Presiden 2014 Keturunan Majapahit
 
Beberapa waktu lalu, Lembaga Survey Indonesia (LSI) merilis hasil survey Calon Presiden Indonesia 2014 dengan respondennya orang pintar bergelar S3, berpangkat jenderal dan opinion leader. Dari hasil survey ini memunculkan rangking deretan nama-nama Calon Presiden Indonesia 2014 atas pilihan orang pintar.
 
Beda lagi dengan amatan orang pintar versi paranormal seperti Permadi SH. Menurut politisi yang juga bergelar orang pintar paranormal ini meramalkan bahwa Calon Presiden Indonesia 2014 keturunan Majapahit. Itu ramalan Capres 2014 versi orang pintar Permadi SH. Adakah dan siapa di antara deretan nama-nama Calon Presiden Indonesia 2014 hasil survey LSI itu masih punya garis keturunan Majapahit, sebagaimana ramalan orang pintar Permadi SH.
 
Sulit rasanya menyisir untuk menemukan garis silsilah keturunan seseorang dalam rentang waktu dari era Majapahit di abad 14, sementara sekarang sudah memasuki abad 21. Walau itu hal yang mustahil, tapi tak ada yang tak ada sekalipun itu kita anggap sebagai hal yang mustahil. Menurut Permadi, istilah keturunan Majapahit itu tidak harus berarti yang bersangkutan memiliki garis keturunan atau ada silsilah langsung dengan Majapahit. Tapi keturunan itu bisa turunan, dalam artian yang bersangkutan kewahyon, menerima turunan wahyu, menerima Wahyu Kedaton atau Wahyu Cakraningrat memimpin negeri ini.
 
Permadi mencoba memadukan pola pikir antara logika rasional dengan logika irasional. Karena menurutnya, hal-hal yang sekalipun dianggap logika irasional ini masih banyak dipercayai dan mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia. Sebagaimana masyarakat masih banyak mempercayai ramalam Prabu Jayabaya maupun pujangga Ranggawarsito yang menubuatkan akan datangnya pemimpin pembebas dan penyelamat Satrio Piningit atau Ratu Adil.
 
Begitupun ketika Permadi berkisah tentang bahwa Calon Presiden Indonesia 2014 keturunan Majapahit, pastilah ada hal-hal yang mendasari dan melatar belakangi apa itu lantaran olah pikir logika irasionalnya sebagai seorang spiritualis yang dapat wangsit. Begitu pula ketika ditanya adalah dan siapa kira-kira di antara deretan nama-nama Calon Presiden Indonesia versi hasil survey LSI yang keturunan Majapahit?
 

Ramalan Metafisika Presiden Indonesia 2014

 

Prediksi menurut paranormal tentang Presiden RI 2014? Wartawan Global Media (GM) berhasil mewancarai salah satu pakar metafisika ternama KRT.H.Moh.Mukayani,SE,MM yang biasa di panggil Mas Yani di sela-sela kesibukannya mengajar Meditasi Piramida Hati Nurani dan Master Pendulum Profesional.

NB : Wawancara ini dimuat Desember 2013 sebelum pilpres 2014.
 
Berikut wawancara selengkapnya :
Global Media : Menurut Mas Yani, siapa Presiden 2014 bila dilihat dari kaca mata metafisika atau spiritual ?

Mas Yani : Dari analisa Meta saya, dari sekian kandindat yang telah jadi wancana maupun yang telah secara resmi mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia, seperti Dahlan Iskan, Prabowo, Rhoma Irama, Mahmud MD, Megawati, Yusuf Kala, ARB, Wiranto, Surya Paloh pemilik Metro TV dan Jokowi. Energi Pendulum yang paling kuat adalah Jokowi.

Global Media : Berarti Jokowi atau Joko Widodo adalah Presiden Indonesia selanjutnya ? (alat yang di pegang oleh Mas Yani, berupa Pendulum berputar sangat cepat dan besar ketika Pendulum tersebut di arahkan ke foto Jokowi.

Mas Yani : Insya Alloh, Presiden Republik Indonesia 2014 adalah Ir.H.Joko Widodo yang sekarang menjadi Gubernur Jakarta.
Global Media : Bagaimana dengan Mbak Mega ?

Mas Yani : Mega menurut pandangan saya adalah seorang ratu bagi seorang Jokowi, bila Mega pakai hatinurani maka Mega akan memberikan mandat pada Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai Presiden 2014. Sudah kehendak alam agar Jokowi muncul jadi Presiden karena itu Mega harus Ikhlas demi kepentingan yang lebih besar yaitu Indonesia.

Global Media : Apa untung dan rugi nya bila Mbak Mega mencalonkan Jokowi ?

Mas Yani : Rugi nya adalah Megadan keturunannya akan menghilang dan di singkirkan dari percaturan politik oleh orang-orang PDIP sendiri. Dan untungnya bila merestui Jokowi jadi Presiden,maka Mega akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa positip. Di mana nama Megawati semakin harum sepanjang masa,di tahun 2014 anaknya akan menduduki jabatan Menteri dan partai PDIP akan semakin tambah besar, kuat dan berkuasa.

Global Media : Trim Mas Yani atas waktunya dan apa nasehat untuk para calon Presiden dan wakil Presiden serta calon legislatif yang mau bertempur di pemilu 2014?

Mas Yani : Selalu ke depankan Hatinurani, Menang atau kalah bukanlah hal penting karena paling utama adalah berjuang secara maksimal.

Itu dia Ramalan tentang Siapa yang akan menjadi Presiden ke 7 kita. Kita tunggu saja tanggal mainnya. Semoga teman menjadikan hak pilih kalian dengan bijak. Semoga bermanfaat.
 
 

Sumber :
 
Muhammad Ridwan – Kompasiana
KIm Herdin Blog