Mencari Ayah Bunda Lee Kuan Yew di Semarang

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/03/29/1443541150329042154-lee-kuan-yew-keluarga-640x360-straitstimes.com-780x390.jpg
BBC INDONESIA
Dalam foto keluarga, Lee Kuan Yew di usia 13, diapit ibunya Chua Jum Neo dan ayahnya Lee Chin Koon


Minggu, 29 Maret 2015 | 14:46 WIB
KOMPAS.com — Tak banyak yang mengetahui, kakek nenek serta ayah mendiang pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, adalah orang Semarang, yang merantau dan bermukim di Singapura.
Maka dari itu, sepertinya bukan kebetulan bahwa tempat lahir Lee Kuan Yew di Singapura pada 16 September 1923 adalah Jalan Kampung Jawa, di Kampong Java Road.
Sayang, tak banyak jejak ayah dan kakek nenek Lee Kuan Yew di Semarang yang bisa dilacak.
Lee Kuan Yew dimakamkan pada Minggu (29/3/2015) dengan upacara kebesaran yang dihadiri berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Joko Widodo.
Menurut penuturan Lee Kuan Yew dalam memoirnya: "The Singapore Story, Memoirs of Lee Kuan Yew", ayah dan ibunya menikah dalam usia dini.
Saat itu, ayahnya, Lee Chin Koon, berusia 20 tahun, dan ibunya, Chua Jum Neo, berusia 16 tahun.
Perkawinan keduanya diatur orangtua sejak setahun sebelumnya. Kakek dan nenek Lee Kuan Yew memiliki akar Jawa lebih kuat lagi.
Tahun 1899, Lee Hoon Leong (26) bertemu gadis bernama Ko Lien Nio (16) yang dijumpai dan dinikahi di Semarang, Jawa Tengah. Dari hasil pernikahan ini, lahirlah Lee Chin Koon (pada tahun 1903,) ayah dari Lee Kuan Yew.
Suami istri Lee Hoon Leong dan Ko Lien Nio kemudian pindah ke Singapura, membawa Lee Chin Koon yang masih bayi.
Namun, sayangnya jejak leluhurnya tak pernah dikupas dengan jelas. Bahkan, dari sejumlah buku tentang Semarang, seperti di buku Kota Semarang dalam Kenangan yang menceritakan tentang sejarah Kota Semarang dari abad ke-8 M hingga menjelang akhir tahun 1945, tidak dijelaskan mengenai keberadaan leluhur Lee Kuan Yew di Semarang.
Terlepas dari itu, Jongkie Tio, penulis buku itu, mengatakan, jejak leluhur Lee Kuan Yew diduga berada di kawasan Jalan Pemuda Semarang.

BBC INDONESIA Bekas apotik Noe Ma di Semarang yang disebut-sebut dulunya adalah rumah keluarga ayah dan nenek-kakek Lee Kuan Yew

Apotek Noe Ma
"Ini cerita yang berkembang dari mulut ke mulut. Apotek Noe Ma yang berada di Jalan Pemuda Semarang itu dulunya bekas rumah ayah dan kakek nenek Lee Kuan Yew," ujarnya.
Jongkie tidak menyangsikan informasi itu, tetapi juga tak bisa membenarkannya karena tak memiliki cukup data.
"Kepastiannya saya tidak tahu. Sulit menelusuri dari Semarang karena tidak ada manuskrip yang menjelaskan persisnya di mana. Sampai saat ini belum ada yang menelusuri jejaknya. Mungkin saja karena memang belum ada ketertarikan."
Jalan Pemuda masuk dalam kawasan segitiga emas Semarang yang di zaman kolonial bernama Jalan Bod Jong ("Pemuda" dalam bahasa Belanda), dijadikan sentra bisnis dan pemerintahan.
Bekas Apotek Noe Ma di Semarang yang disebut-sebut dulunya adalah rumah keluarga ayah dan nenek kakek Lee Kuan Yew.
Jalan ini membujur sepanjang 2,7 kilometer dari Jembatan Berok (kawasan Kota Lama Semarang) hingga kawasan Tugu Muda.
Di sepanjang jalan ini, terdapat banyak bangunan bersejarah, seperti Gedung Keuangan Negara, Kantor Pos Indonesia, Gedung Bank Jateng, gedung bekas Hotel Dibya Puri, Toko Oen, dan gedung swalayan bahan bangunan.
Apotek Noe Ma yang disebutkan Jongkie Tio sayangnya sudah tidak berbekas. Bangunan putih berpagar besi warna hijau dengan nomor 57A itu tertutup rapat.
Lebih dari itu, bangunannya sudah tak menunjukkan kaitan dengan masa lalu karena tergolong baru, bukan lagi bangunan tua.
"Dulu memang itu bangunan Apotek Noe Ma," kata Bambang (64), warga sekitar.
"Tapi, sejak tahun 90-an, bangunan itu dipugar dan diubah jadi bangunan yang digunakan sebagai pabrik bihun."
Berubah bentuk
Ditanya tentang Lee Chin Koon, ayah Lee Kuan Yew, Bambang menggeleng. Ia tak pernah mendengar atau mengetahui keberadaan warga Tionghoa bermarga Lee yang pernah tinggal di sekitar kawasan ini.
"Keluarga Tek Kiong sejak masa kolonial tinggal di rumah yang megah dan besar yang berada di belakang Apotek Noe Ma. Majikan saya sepertinya yang paling lama tinggal di sini."
Yang dia tahu, warga etnis Tionghoa tertua di sekitar itu adalah Tek Kiong yang dikenal dengan nama Soetikno Wijaya, yang merupakan salah satu orang kaya terpandang di Semarang.
"Beliau itu kawan dekat mantan Presiden Soeharto, tetapi sudah meninggal sejak tahun 1990-an. Sekarang tinggal istrinya, yang kebetulan sedang berada di luar kota."
Seorang warga China Semarang, Sarjono (74), juga mengaku tak sempat mengenal leluhur Lee Kuan Yew. Mungkin karena mereka sudah meninggalkan Semarang sejak lebih dari seabad.
Adapun soal bangunan yang diyakini dulunya adalah tempat tinggal orangtua Lee Kuan Yew, Sarjono mengatakan, dulunya itu adalah bangunan tua yang khas.
"Itu dulunya bangunan kuno kembar dengan arsitektur melengkung di bagian kanan kiri. Bagus sekali. Yang kiri untuk jual tabung pemadam kuno dan sebelahnya Apotek Noe Ma. Sekarang sudah berubah wujud," kata Sarjono.
Pemilik beberapa bangunan asli masa lalu yang belum berubah kepemilikan, seperti toko alat tulis Nam Bie, Toko Phoenix, yang berjejer dengan bekas Apotek Noe Ma juga tak mengetahui keberadaan marga Lee yang konon pernah menempati salah satu bangunan di kawasan tersebut.
"Apalagi ini ada proyek pembangunan apartemen 22 lantai. Hampir semua bangunan digusur dan dirobohkan. Yang tersisa hanya beberapa saja," imbuh Sarjono.
Padahal, Jalan Pemuda atau dulunya Jalan Bod Jong sudah dijadikan sebagai kawasan cagar budaya di Kota Semarang sejak tahun 1992 yang mencakup 101 bangunan.
Nyatanya banyak bangunan cagar budaya di kawasan ini nyaris tak berbekas, ditelan pembangunan dan perubahan zaman yang tak mengindahkan sejarah dan pelestarian.
Jejak Lee Chin Koon dan Chua Jum Neo, orangtua Lee Kuan Yew, salah satu tokoh dunia yang sangat terkenal, dengan segala kontroversinya, sangat susah dikenali di Semarang.
Lebih-lebih lagi jejak kakek dan nenek Lee Kuan Yew, Lee Hoon Leong dan Ko Lien Nio.
Semarang memang tercatat dalam memoir Lee Kuan Yew dan arsip-arsip sebagai kota leluhurnya, tetapi sayangnya tak lebih dari itu sehingga tak bisa menjadi aset kota Semarang, misalnya.

 
 
source :
http://regional.kompas.com/read/2015/03/29/14461521/Mencari.Ayah.Bunda.Lee.Kuan.Yew.di.Semarang?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news&
 
 
 
 












Bodybuilding - Kelas Berat vs Kelas Bantam





http://forum.bodybuilding.com/attachment.php?attachmentid=310040&d=1150116045

Kelas Berat  >102 kg vs Kelas Bantam < 65 kg





Pepaya California vs Orange Lady vs Thailand, Mana yang Menang?

http://assets.kompasiana.com/statics/u/prf/1391515727742400589.jpg

Agro Buah Jogja
www.kompasiana.com/agrobuahjogja

 

 

 

OPINI | 19 March 2014 | 15:34 Dibaca: 729 Komentar: 0 0

http://untubogang.blogdetik.com/files/2012/08/97a89e52e30d2b5efd21e43fa07361d3_paya.jpgsebelum membandingkan ke dua varietas pepaya tersebut alangkah baiknya bila kita mengenal karakter masing masing. mari kita bahas dari varietas yabg pertama. Varietas pepaya california IPB9 Varietas IPB9 sudah sangat layak untuk dikembangkan. Hasil buahnya sangat lebat, tahan hama, kualitas buahnya terdapat di dalamnya bisa dibuat manis hingga tingkat kemanisan brig 13, merah cerah menyala dan dangingnya tebal. Sangat disukai konsumen. Berat buah berkisar 1.5 kg. ( jika menginginkan buahnya besar semua bisa dilakukan sortasi sewaktu buah masih kecil yang tidak layak jual ukuran grade A). Benih / bibit pepaya calina ini terus kami kembangkan silahkan lihat contoh sebagian kecil jenis varietas ini di sini Varietas pepaya california IPB 9 unggulan.

Pepaya Varietas Benih dan bibit unggulan selanjutnya terdapat pada pepaya thailand / Bangkok. varietas ini sudah eksis terdahulu sekitar tahun 2000 sebelum adanya varietas sekarang yang bermunculan banyak jenis macamnya. keunggulan Pepaya Varietas thailand/bangkok Buahnya besar rata-rata 2-3 kg. Bentuk buah lonjong. Warna daging merah jingga. Kulit buah hijau tua Rasa daging buah manis brix 10-11. umur petik 140-150 hari setelah bunga. Tahan pengangkutan jauh.

Keunggulan Pepaya California orange Lady (IPB6) Mudah tumbuh dan tidak mengenal musim. Batang beruas pendek dan tergolong tanaman semi kerdil. Pada usia setelah tiga hingga 4 bulan tanam di lahan sudah mulai belajar berbuah. Tahan terhadap hama dan penyakit. Tergolong tanaman genjah dan mudah berbuah. Usia panen sekitar 180 hari setelah bunga mekar menjadi bakal buah. Berat buah berkisar 1.7 kg.dengan sedikit sortasi calon bakal buah bisa menghasilkan buah ukuran seragam berbobot dan lonjong sempurna. Warna buah kulit luar pelindung daging buah hijau cerah dan jika sudah menjadi buah tua muncul sleret kuning merah orange di mulai dari pangkal disusul hingga pada ujung. Kulit buah agak tebal berongga kecil dan berdaging tebal. Warna daging buah masak merah orange cerah. Rasa manis berkisar 12°Brix Tahan dalam pengangkutan jarak jauh. dari ketiga varietas tersebut, anda pilih mana?

Jokowi Bukanlah Presiden Boneka Megawati, Melainkan Bahaya Laten bagi PDI Perjuangan

 

OPINI | 28 March 2015 | 02:43 Dibaca: 76 Komentar: 3 0 http://blogs.cfr.org/asia/files/2015/03/indonesia-jokowi-cabinet.jpg

 

 

Warta - Seiring bergulirnya kasus Budi Gunawan ,yang menimbulkan kontroversi dahsyat dalam kancah politiki  Indonesia . Kasus KPK vs Polri hingga munculnya isu interfrensi PDI Perjuangan semuanya berawal dari pengajuan Budi Gunawan menjadi calon tunggal Kapolri mengantikan Jendral Sutarman oleh presiden Jokowi .

Pukulan keras dari KPK terhadap pencalonan Budi Gunawan yang ditetapkan menjadi tersangka korupsi membuat situasi politik ibarat arung remang-remang . Suhu politik yang memanas dan menyebar ke segala penjuru dengan memunculkan beberapa topik permasalahan dan tersangka baru membuat kepemimpinan presiden Jokowi kebakaran jenggot .
Dengan langkah sigap akhirnya presiden Jokowi memutuskan

(Antara Photo Agency/Courtesy: Reuters

untuk membatalkan pencalonan Budi Gunawan menjadi Kapolri . Awalnya publik menilai bahwa tindakan presiden Jokowi membatalkan pencalonan Budi Gunawan ini merupakan suatu sikap seorang pemimpin yang netral dan bukanlah seorang presiden boneka dari ibu Megawati , Ketua Umum partai PDIP . Di sisi lain , PDIP partai yang telah meras membesarkan dan merubah nasib Jokowi dari tukang mebel menjadi orang nomer satu di Indonesia . Melontarkan teriakan panjang atas pembatalan Budi Gunawan menjadi calon Kapolri sehingga peseteruan baru muncul ke permukaan antara Jokowi dengan partai pengusungnya .
PDIP dibawah kuasa Megawati Soekarnoputri bersikeras tetap mencalonkan BUdi Gunawan sebagai Kapolri baru sedangkan presiden Jokowi beserta antek-anteknya membatalkan pencalonan tersebut walaupun , Budi Gunawan telah berhasil memenangkan sidang pra peradilan terkait tuduhan korupsi oleh KPK .
Berjalan seiring waktu publik menilai pertikaian Jokowidodo dengan PDIP hanyalah cerita dongeng belaka . Mengingat Jokowi dikenal dengan sosok pemimpin yang sangat takut dan tunduk oleh ibu Megawati . Namun lambat laun pertikaian Jokowi dan PDIP semakin memanas , satu persatu orang-orang yang ikut di kabinet kerja perlahan-lahan meninggalkan kekuasaan ketua partai yang berlambangkan banteng bermoncong putih , Megawati .
Saat ini , presiden Jokowi dapat dikatakan sebagai pemimpin ibarat kacang lupa kulitnya . Jokowi berkuasa terlahir dari rahim partai PDIP . Dengan merasa mempunyai kekuatan ribuan relawan pro Jokowi bersama orang-orang yang duduk di kabinet kerja , presiden Jokowi berusaha untuk membangun suatu kekuatan baru di luar pengaruh koalisi Indonesia hebat maupun koalisi merah putih .
Kekuatan baru yang muncul di sela-sela pertikaian antara KIH dan KMP , membuat partai PDIP pusing tujuh keliling , karena kebijakan yang di ambil oleh partai PDIP sering di bantah oleh presiden Jokowi . Hal ini menyebabkan Jokowi bukan lagi presiden boneka dari Megawati melainkan presiden Jokowi menjadi suatu bahaya laten bagi PDIP .
Situasi politik dengan pertempuran segitiga antara KMP , KIH , dan kekuatan Jokowi dapat menyebabkan visi misi awal dalam program janji nawacita Jokowi akan perlahan menguap dan berubah menjadi suatu wabah yang akan membawa rakyat Indonesia ke lembah

 

SUMBER :

http://metro.kompasiana.com/2015/03/28/jokowi-bukanlah-presiden-boneka-megawati-melainkan-bahaya-laten-bagi-pdi-perjuangan-709366.html

 

 

 

Soal Budi Gunawan, PDIP Setir DPR Tekan Jokowi

http://statik.tempo.co/?id=371550&width=475

 

Jum'at, 27 Maret 2015 | 14:42 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat, termasuk ketua fraksi dan ketua komisi, hari ini menggelar rapat Badan Musyawarah membahas nasib pencalonan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kepala Kepolisian RI. “Badan Musyawarah ini embrio yang membawa pengesahan di Sidang Paripurna,” kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Kamis 26 Maret 2015.
Materi rapat terutama menyangkut keputusan Komisi Hukum DPR, Rabu lalu, yang meminta Badan Musyawarah mengembalikan surat permohonan persetujuan Badrodin kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam surat itu, menurut Komisi Hukum, penjelasan Jokowi ihwal pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri karena berstatus tersangka KPK tidak sejalan dengan putusan praperadilan. “Tidak akan ada proses sampai ada penjelasan,” kata Ketua Komisi Hukum DPR Aziz Syamsudin.
Menurut Aziz, Komisi Hukum juga mendesak pemimpin DPR untuk mempertanyakan surat hasil Sidang Paripurna DPR yang meminta Jokowi melantik mantan ajudan Presiden Megawati itu. “Kami minta surat itu direalisasi,” kata politikus Golkar ini.
Penolakan untuk tidak segera memproses pencalonan Badrodin itu dimotori Fraksi PDI Perjuangan. Sikap fraksi partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu sudah muncul sejak Sidang Paripurna Dewan seusai masa reses, Senin lalu.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengklaim fraksinya menjadi motor karena seluruh fraksi di Senayan tetap menginginkan Budi dilantik. “Praperadilan sudah memutuskan Budi tidak bersalah,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan membantah bahwa sikap fraksinya itu titah dari ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Tidak ada kaitannya,” kata Trimedya, “Ini supaya semuanya clear.”
Sikap ngotot PDI Perjuangan soal Budi sudah ditunjukkan sebelum Jokowi membatalkan pelantikan Budi pada 18 Februari lalu. Bahkan Megawati sampai turun gelanggang. Pada hari penetapan Budi sebagai tersangka kasus rekening gendut oleh KPK, misalnya, Mega mengumpulkan petinggi partai pemerintah di rumahnya, 13 Januari lalu. Rapat memutuskan tetap akan meloloskan Budi di DPR.
Bahkan setelah Budi mengajukan praperadilan di tengah gelombang desakan para tokoh dan penggiat antikorupsi membatalkan pelantikan Budi, Mega menemui Jokowi di Istana Negara untuk meminta Presiden tidak membatalkan pelantikan Budi sampai ada putusan praperadilan.
Permintaan Mega ke Jokowi juga diungkapkan di Solo dua hari sebelum putusan praperadilan Budi, yang diketuk pada 16 Februari lalu, untuk memintanya melantik Budi. Empat hari kemudian, Jokowi memilih membatalkan pelantikan Budi.
Ketua Tim 9—tim yang salah satu tugasnya memberi masukan kepada Jokowi soal calon Kapolri—Ahmad Syafii Maarif meminta PDI Perjuangan legawa menerima pembatalan Budi dan menerima pencalonan Badrodin.
INDRI MAULIDAR | TIKA PRIMANDARI | ANTON A

 

SUMBER :

http://www.tempo.co/read/fokus/2015/03/27/3137/Soal-Budi-Gunawan-PDIP-Setir-DPR-Tekan-Jokowi

 

Basic Vegan Crepes

 

Jan 15, 2011

by Michele Borboa

Crepes are one of those seemingly elegant breakfast dishes you order only at restaurants. However, vegan crepes are super simple to make at home anytime you feel like treating yourself to a special occasion vegan breakfast.

Crepes are one of those seemingly elegant breakfast dishes you order only at restaurants. However, vegan crepes are super simple to make at home anytime you feel like treating yourself to a special occasion vegan breakfast. This basic vegan crepe recipe can be modified to suit your fillings; add a little sugar and vanilla extract if you're craving sweet vegan crepes or add a pinch of dried herbs or other spices for savory vegan fillings.

Crepes are one of those seemingly elegant breakfast dishes you order only at restaurants. However, vegan crepes are super simple to make at home anytime you feel like treating yourself to a special occasion vegan breakfast. This basic vegan crepe recipe can be modified to suit your fillings; add a little sugar and vanilla extract if you're craving sweet vegan crepes or add a pinch of dried herbs or other spices for savory vegan fillings.

Basic Vegan Crepes
Makes 8 to 9


Ingredients:

  • 1/2 cup coconut milk or plain soymilk, plus more to thin, if necessary
  • 2/3 cup water
  • 4 tablespoons vegan margarine, melted
  • 1 cup white whole wheat flour
  • Pinch of salt

Directions:
  1. In a mixing bowl with a spout, whisk together all ingredients to form a thin, pourable batter. Add a bit more milk to achieve a thin consistency, if necessary.
  2. Refrigerate crepe batter for 30 minutes. If batter seems thick when you remove it from the refrigerator, add a bit more milk to thin. While crepes are chilling, prep your fillings.
  3. Place a crepe pan or small nonstick skillet over medium-high heat. Spray generously with cooking spray.
  4. Pour just enough batter in the pan to cover the bottom, swirling to evenly distribute. Cook for 1 minute or just until batter sets. Flip crepe and cook for 30 more seconds or until both sides are lightly browned. Repeat with remaining batter.
  5. If you're using crepes right away, keep them warm until you're ready to fill. If you're going to use crepes later or plan to freeze them, let them cool completely and stack with parchment paper in between each crepe before placing in a large resealable plastic bag (use a plastic freezer bag, if freezing).

Kubu Agung Rombak Anggota Badan Musyawarah DPR dari Fraksi Golkar

http://us.images.detik.com/customthumb/2015/03/27/10/175401_gumiwang.jpg?w=460

 

Indah Mutiara Kami - detikNews

 

Jakarta - Pengurus Golkar kubu Agung Laksono mulai merombak alat kelengkapan dewan (AKD) DPR dengan menggeser loyalis Ical. Anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang baru pun ditunjuk.
"Kami kirim 9 nama anggota Bamus yang baru," kata Ketua Fraksi Golkar, kubu Agung, Agus Gumiwang Kartasasmita di depan Ruang F-PG, Gedung Nusantara I lantai 12, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).
Sembilan anggota Bamus DPR dari Fraksi Golkar yang diajukan adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Fayakhun Andriadi, Gede Sumarjaya Linggih, Melchias Markus Mekeng, Airlangga Hartarto, Budi Supriyanto, Azhar Romli, Agun Gunandjar, dan Sarmudji.
Gumiwang menuturkan bahwa surat perombakan anggota Bamus ini sudah dikirimkan ke Kesekjenan DPR. Sesuai mekanisme, surat itu akan disampaikan ke pimpinan DPR dan dibahas dalam rapim.
Anggota Badan Musyawarah DPR berjumlah paling banyak sepersepuluh dari jumlah anggota fraksi. Ketua dan sekretaris fraksi secara otomatis menjadi anggota Bamus.
Bamus memiliki sejumlah tugas, di antaranya menetapkan agenda DPR dan memberi pendapat pada pimpinan DPR. Agenda-agenda rapat paripurna harus dibahas terlebih dahulu oleh Bamus.

Agun Gunanjar: Pimpinan DPR Berpihak dalam Konflik Golkar

 

Jakarta - Pimpinan DPR belum juga memproses surat usul rotasi pimpinan fraksi‎ dari kubu Agung Laksono, pasca terbitnya SK Menkum HAM. Ketua DPP Golkar Agun Gunanjar menyebut pimpinan DPR berpihak pada salah satu kubu.
"Sudah pasti ada keberpihakan, ini kan hanya soal KMP," kata Agun‎ Gunanjar di gedung DPR, Jakarta, jumat (27/3/2015).
Indikasi keberpihakan itu bukan saja dari surat yang belum dibahas dalam Rapim, tapi juga dari beberapa komentar beberapa pimpinan yang menyebut bahwa SK Menkum HAM tak bisa langsung dieksekusi karena menunggu putusan inkrah pengadilan.
Terakhir adalah komentar wakil ketua DPR ‎yang menjelaskan surat usul rotasi Agung Laksono akan diputuskan di paripurna, setelah melalui Rapim dan Bamus. Di paripurna itu akan dimusyawarahkan, jika tidak maka voting.
‎"Kalau ketua DPR Fahri Hamzah atau Fadli Zon atau ketua DPR terjadi pergantian dari fraksi masing-masing berdasarkan keputusan rapat karena pelanggaran lalu kena sanksi di-PAW, apakah untuk ganti yang bersangkutan harus diparipurnakan (diputuskan di paripurna?)" tanya anggota komisi I DPR itu.
Agun mengamini soal prosedur rotasi pimpinan fraksi harus dibacakan di paripurna setelah melalui Rapim dan Bamus. Tapi pada paripurna terakhir pimpinan menolak membacakan sehingga dibaca Agus Gumiwang melalui interupsi.
Agun lalu mengancam akan melaporkan pimpinan DPR ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD), jika terbukti berpihak pada kubu Aburizal Bakrie.
"Ganti pimpinan DPR saja selama ini biasa aja, saya ingatkan jangan sampai pimpinan DPR dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan," ucap politisi asal Jawa Barat itu.

Proyek MRT Jakarta Jalur Layang





Binaragawan 82 Tahun Berlatih




Catatan Terakhir Claudia Sebelum Diajak Ayahnya Bunuh Diri

 

Senin, 23 Maret 2015 | 16:52 WIB

KOMPAS.com/M Wismabrata Catatan terakhir Claudia sebelum meninggal dalam aksi bunuh diri yang dilakukan ayahnya, Jumat (20/3/2015) malam.

Terkait

9


SOLO, KOMPAS.com
— Duka mendalam masih terasa di keluarga Sri Lestari (34), ibu dari Santa Maria Claudia (8), yang tewas tertabrak kereta api bersama ayah kandungnya, Oktavianus Cahyo Saputro (36), Jumat (20/3/2015) malam sekitar pukul 21.10 WIB.
Claudia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah diajak ayahnya menabrakkan diri ke kereta api Gajayana jurusan Solo-Jakarta yang sedang melaju kencang, di Brengosan, Manahan, Solo. Cahyo nekat bunuh diri dengan mengajak putri semata wayangnya karena gagal mendapatkan hak asuh dalam sidang perceraian yang sedang dijalaninya.
Sebelum meninggal, Claudia sempat menuliskan kerinduan untuk bisa bersama lagi dengan kedua orangtuanya di buku hariannya. Secarik kertas berwarna merah muda yang bertuliskan "catatan" di bagian atasnya adalah milik Claudia.
Di dalam catatannya tersebut, gadis mungil itu mengungkapkan bahwa dia baru saja berulang tahun ke-8. Claudia lalu bertutur bahwa dirinya begitu sedih saat mengetahui proses perceraian kedua orangtuanya.
"... Aku sedih sekali, papa mamahku akan berpisah, aku sedih sekali dan aku tadi makin sedih, aku kangen mama dan aku bisa cuma bedoa kepada Tuhan, dan aku senang bisa bertemu mamah..." demikian tertulis.
Dalam catatan terakhir itu pula, Claudia menulis harapannya.
"... Tadi malam ulang tahunku ke-8 tahun, aku sangat senang sekali. Semoga tambah sehat tambah pintar dan semoga bahagia selalu tidak boleh sedih," tulisnya.
Surat itu ditulis Claudia sehari setelah ulang tahun dirinya pada tanggal 21 Desember. Saat itu, dia harus tinggal bersama ayahnya dan hanya bisa bertemu dengan ibundanya saat pulang sekolah. Selama proses perceraian, Claudia dilarang oleh sang ayah untuk bertemu dengan ibunya.
Kepolisian menyebutkan, Claudia memang diajak bunuh diri bersama ayahnya. Bocah yang masih mengenakan baju tidur berwarna putih dengan motif bunga itu mengalami luka parah di bagian kepala. Tubuhnya terempas belasan meter dan terseret kereta api.
Warga sempat menolong Claudia. Namun, dia meninggal sebelum sampai di RS Kasih Ibu, Solo. Sementara itu, Cahyo tewas di lokasi kejadian karena luka parah di sekujur tubuhnya.
Beberapa saksi mata mengaku melihat Cahyo membopong putrinya berjalan ke rel kereta api saat KA Gajayana melaju kencang.
Pihak keluarga Sri Lestari masih tidak percaya dengan peristiwa yang merenggut nyawa Claudia dan ayahnya itu. Semenjak pulang merantau dari Bali, Cahyo dan istrinya memang kerja serabutan.
Lestari bekerja di sebuah warung Soto, sedangkan Cahyo sempat bekerja di sebuah pabrik. Sejak saat itu, hubungan keduanya mulai merenggang. Cahyo berpisah dengan istrinya yang kemudian tinggal bersama dengan kakaknya. Claudia pun tinggal bersama Cahyo.
"Sejauh saya mengenal saudara ipar saya, Cahyo, memang sangat sayang kepada Claudia. Menjelang putusan pengadilan, ayahnya tidak terima apabila Claudia diasuh ibunya, bahkan sempat mengancam akan melakukan apa pun agar bisa mengasuh anaknya tersebut," ujar Bambang, kakak ipar Cahyo.
Pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan keduanya agar tidak bercerai. Namun, keinginan Sri Lestari untuk berpisah dengan suaminya tidak terbendung karena alasan tertentu yang enggan diutarakannya.

 

 

SUMBER :

http://regional.kompas.com/read/2015/03/23/16524231/Catatan.Terakhir.Claudia.Sebelum.Diajak.Ayahnya.Bunuh.Diri

Boy Sadikin Dalang Pemakzulan Ahok

 

http://assets.kompasiana.com/statics/u/prf/13940235741995064354.jpg

Mawalu
www.kompasiana.com/mawalu2

Merindukan Kompasiana seperti yang dulu lagi

Kompasianer sejak:
23 November 2013

 

OPINI | 17 March 2015 | 19:57 Dibaca: 421 Komentar: 22 5

Eeng iing eeng…

M. Taufik mengaku.

Man behind the scene yang akan disundulnya menjadi Gubernur DKI adalah Boy Sadikin.

Akhirnya terkuak sudah kisruh selama ini, FPI vs Ahok, DPRD vs Ahok, ternyata aktornya Boy Sadikin.

Politisi yang gagal jadi wagub DKI karena Ahok menolak mentah-mentah menjadi wakilnya, akhirnya bekerja secara siluman mengincar jabatan Ahok dengan memanfaatkan FPI dan DPRD.

Belangnya ketahuan.

M. Taufik yang lugu dan masih hijau di kancah perpolitikan, tanpa sadar mengaku mendukung Boy Sadikin menggantikan Ahok.

Jadi selama ini kita salah orang. Kita salah marahin orang. Kita salah memusuhi M. Taufik dan DPRD, kita salah marah sama Lulung dan Riziek, ternyata yang nabok nyiih tangan adalah si Boy Sadikin itu.

Permainan yang cantik. Orang lain kena sasaran amarah rakyat, dia aman-aman saja.

Tabir gelap yang dulu hilang, lambat laun kini mulai terungkap.

(Iwan Fals dot com)

SUMBER:

http://politik.kompasiana.com/2015/03/17/boy-sadikin-dalang-pemakzulan-ahok-730872.html

 

 

Ini Gaji 12 Pemimpin Dunia

KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama menjadi pemimpin pemerintahan dunia dengan gaji tertinggi.
Seperti dirilis CNN Money, Selasa (10/3/2015) waktu setempat, pendapatan Obama mencapai 400.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,2 miliar (kurs Rp 13.000 per dollar AS) per tahun. Nilai tersebut dua kali lipat dibanding gaji George W Bush saat menjabat Presiden AS tahun 2001.
Sebagai tambahan, Obama juga mendapatkan bebas pajak pengeluaran sampai 50.000 dollar AS.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin berada di posisi 8 dengan mengantongi pendapatan 136.000 dollar AS, setelah gaji dia dipangkas 10 persen. Pemangkasan tersebut merupakan dampak dari perekonomian Rusia yang mengalami resesi.
Kemudian Perdana Menteri Inggris David Cameron berada di posisi kelima, dengan mendapatkan gaji 214.782 dollar AS per tahun, termasuk gaji sebagai anggota parlemen sebesar 67.06 poundsterling.
Adapun Presiden Tiongkok Xi Jinping berada di posisi buncit. Walaupun memimpin negara dengan perekonomian terbesar dunia kedua, Jinping "hanya" mendapatkan gaji 22.000 dollar AS per tahun, termasuk kenaikan 60 persen awal tahun ini.
Berikut gaji 12 pemimpin dunia menurut CNN Money:
1. Presiden AS Barack Obama              400.000 dollar AS
2. PM Kanada Stephen Harper              260.000 dollar AS
3. Kanselir Jerman Angela Merkel         234.000 dollar AS
4. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma  223.000 dollar AS
5. PM Inggris David Cameron                214.000 dollar AS
6. PM Jepang Shinzo Abe                      202.700 dollar AS
7. Presiden Perancis Francois Hollande 194.300 dollar AS
8. Presiden Rusia Vladimir Putin           136.000 dollar AS
9. PM Italia Matteo Renzi                      124.600 dollar AS
10. Presiden Brasil Dilma Rousseff        120.000 dollar AS
11. PM India Narendra Modi                   30.300 dollar AS
12. Presiden Tiongkok Xi Jinping            22.000 dollar AS

 

SUMBER :

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/03/11/224500026/Ini.Gaji.12.Pemimpin.Dunia?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

Presiden dan Kurs Rupiah

 

Senin, 9 Maret 2015 | 13:16 WIB

Kompas.com/SABRINA ASRIL Presiden Joko Widodo

Oleh Christianto Wibisono*
KOMPAS.com - Pada hari Rabu, 4 Maret rupiah terpuruk menembus angka 13.000 per dollar AS ketika Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan sedang berada di Washington DC mengatur KTT Obama Jokowi bulan Juni 2015. Yang menarik ialah pertemuan Luhut dengan Ernest Bower, senior adviser dan Sumitro Chair for Southeast Asia Studies & codirector Pacific Partners Initiative di CSIS Washington (think tank independen di Washington DC yang tidak ada hubungannya dengan CSIS Tanah Abang).
CSIS Washington mendirikan Sumitro Chair dengan co financing dari Hasyim Djojohadikusumo (adik Prabowo Sugianto) yang mengabadikan nama ayahandanya untuk memimpin pusat kajian Sumitro Djojohadikusumo tentang ASEAN di CSIS.
Ernest Bower adalah lobbyist AS yang bersama Karen Brooks pernah merupakan mata dan telinga Presiden Megawati dan Taufik Kiemas.  Karena fasihnya Karen berbahasa Indonesia sehingga Presiden Megawati tidak memerlukan penerjemah untuk mengatur KTT Megawati George Bush. Ketika itu dengan percaya diri, Megawati mengabaikan teriakan Amien Rais yang minta Megawati membatalkan KTT dengan Bush setelah ambruknya menara kembar WTC 11September 2001.
Dinamika konflik politik internal elite RI memang sangat volatile yang berdampak dan tercermin dari keterpurukan rupiah selama 7 presiden dan 70 tahun RI. Di awali dengan kurs yang sama dengan dollar Malaya (sekarang dollar Singapura), mata uang gulden Hindia Belanda menjadi rupiah yang masih setara hingga 1950.
Di bawah Presiden Sukarno, 3 menteri keuangan dari 3 partai berbeda melakukan pengguntingan dan pemotongan nilai uang. Syafrudin Prawiranegara Menkeu Masyumi Kabinet RIS (PM Mohamad Hatta) menggunting uang pada Maret 1950. Pada 24 Agustus 1959 Menkeu yang dijabat PM Djuanda (tidak berpartai) dan Menteri muda Keuangan Notohamiprojo (tokoh AJB Bumiputera 1912) menurunkan nilai mata uang Rp 1.000 dan Rp 500 menjadi Rp 100 dan Rp 50. Deposito perbankan diatas Rp 25.000 disita menjadi Obligasi 40 tahun.
Sekitar 6 tahun kemudian 13 Desember 1965 Rp 1.000 uang lama diganti dengan Rp 1 uang baru oleh Menko Keuangan Sumarno (ayahanda Menteri Rini Sumarno) di bawah payung Waperdam III Chairul Saleh. Sumarno dan Chairul formalnya tidak berpartai meski Sumarno dianggap dekat PNI dan Chairul Saleh tokoh Murba yang sempat menarik pistol di salah satu sidang kabinet 1964 di Istana Bogor menantang ketua CCPKI DN Aidit untuk berduel .
Presiden Soeharto melakukan 4 kali devaluasi, 1971 dan 1978 dilakukan oleh tokoh Mafia Berkeley Prof Dr Ali Wardhana yang memegang rekor jabatan Menkeu terlama dalam sejarah Republik sejak 1968-1983. Setelah itu Radius Prawiro yang lebih senior dari Kwik Kian Gie, alumnus Rotterdam malah mendevaluasi rupiah 2 x dalam 3 tahun (31 Maret 1983 dan 12 September 1986). Sumarlin yang menggantikan diwanti wanti oleh Soeharto agar tidak memalukan sang “raja Jawa” setiap kali pidato ekonomi kuat tapi ternyata rupiah terus terpuruk.
Pada krisis Perang Teluk 1991 Sumarlin melakukan tight money policy (politik uang ketat), gebrakan Sumarlin menaikkan suku bunga overnight sampai 100 persen.
Diplomasi setara
Ketika krisis baht merebak pada 2 Juli 1997 PDBI mengusulkan kepada Gubernur BI Sudrajad dan Mensesneg Moerdiono agar Presiden membuang gengsi dan segera menyerah mendevaluasikan rupiah dari Rp 2.300 waktu itu langsung menjadi Rp 5.000 per dollar AS. Reaksi pemerintah adalah paduan suara retorika bahwa fundamental ekonomi RI kuat dan karena itu dollar juga dilepas tidak lagi dikendalikan oleh Bank Indonesia.
Maka jebollah bendungan kepercayaan rakyat yang memang sudah sangat tipis dan rupiah hancur ke Rp  17.000 pada Januari 1998. Ketua MPR Harmoko tetap memaksakan pelantikan Soeharto 14 Maret 1998 tetapi akan menikam Soeharto 18 Mei dan akan lengser 21 Mei 1998.
Tiga presiden berkutat dengan kurs rupiah karena juga tidak pernah melakukan investasi jangka panjang yang strategis, infrastruktur terbengkalai, akibatnya biaya logstik Indonesia termahal sedunia. Sebab, emosi nasionalisasi KPM oleh Pelni pada 1957 menghancurkan sistem logistik yang sulit dipulihkan hingga hampir setengah abad.
Presiden Jokowi masih berpikir konvensional dan berkiblat ke superpower AS. Padahal rakyat Indonesia, kelas menengah Indonesia sudah muak dengan inferioritas diplomasi RI yang malah
“jual murah” kepada AS tanpa give and take diplomasi yang setara. Indonesia menjadi mitra AS anti komunis dengan gratis, sedang di Vietnam AS harus mengucurkan miliaran dollar AS dan darah korban 50.000 serdadu AS. Di Indonesia AS menikmati Freeport sebagai imbalan “bantuan ekonomi" Barat via IGGI pasca jatuhnya Bung Karno. Itu juga murah meriah buat AS karena Eropa dan Jepang menanggung 2/3 dari arus dana untuk RI.
Kelas menengah Indonesia memiliki paling sedikit kekuatan dana setara cadangan devisa resmi 115,5 miliar dolla AS. Semuanya dimubazirkan oleh pemerintah yang dikuasai penguasaha korup. Pemerintah tidak memberi peluang dan perlakuan seperti Jepang memperlakukan warganya yang memiliki aset secara terhormat dan setara.
Pemerintah Jepang menghargai hak milik properti dan kekayaan warga. Karena itu jika setelah membayar pajak warga masih memiliki surplus aset, pemerintah dan negara meminjam dengan mengeluarkan obligasi untuk membiayai proyek pembangunan jangka panjang strategis. Sebesar Rp 40 triliun dari Rp 90 triliun dana APBN Jepang berasal dari obligasi. Hanya Rp 50 triliun dari pajak.
Di Indonesia, 6 presiden hanya membebani rakyat dengan kurs rupiah yang terpuruk, daya beli yang terpotong oleh negara. Modal sosial ini yang hilang dari rakyat kepada presiden dan pemerintah. Salah besar kalau Presiden berkiblat ke Washington dan bukan ke Bumi Pertiwi. Kelas menengah Indonesia, pemilih produktif kreatif yang memiliki dana 200 miliar dollar AS diberlakukan seperti pesakitan. Padahal mereka adalah pemilik sah Republik ini.
*Christianto Wibisono, Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia

Alasan Wina Jual Rumah dan Siap Dinikahi oleh Pembelinya

Senin, 9 Maret 2015 | 17:24 WIB

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/03/09/17112402015-03-09-17.10-.21-780x390.jpg
Wina tak memiliki kriteria pria yang menjadi suaminya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Wina Lia (40) mengaku tidak memiliki kriteria khusus untuk menjadi calon suaminya. Baginya, yang terpenting mau membeli rumahnya dan laki-laki itu bertanggung jawab serta mampu menjadi imam bagi dirinya dan anak-anaknya.
"Setiap kali berhubungan, saya selalu gagal. Sudah dua kali putus," ujar Wina Lia, Senin (9/3/2015).
"Keinginan saya rumah ini laku. Tapi kalaupun ketemu jodoh lain, ya yang penting masih single, entah perjaka atau duda, bertanggung jawab dan dewasa," tambahnya kemudian.
Selain itu, dia menginginkan suami yang bisa mengarahkan dan membimbingnya dalam hal agama. Menurut dia, perlu ada sosok seorang ayah yang baik bagi anak-anaknya.
"Yang penting lagi Muslim dan bisa menjadi imam. Bisa mengarahkan saya memakai hijab juga," tegasnya.
Perempuan cantik yang juga memiliki usaha salon ini mengungkapkan, setiap malam dia selalu meminta kepada Allah agar diberikan suami yang baik dan bertanggung jawab. Selain itu, dia juga memohon agar rumahnya segera laku sehingga utangnya di bank bisa segera lunas.
"Setiap malam saya shalat, meminta kepada Allah agar diberikan suami yang baik dan rumah ini laku. Saya sudah pusing dan tidak mampu menanggung beban ini sendirian," tandasnya.
Wina menceritakan, rumahnya di Randu Gunting Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, dibangun pada tahun 2013. Dia membangun rumah itu karena almarhumah ibunya meminta agar dirinya tinggal tidak jauh dari keluarga. Karena keinginan sang ibu, akhirnya Wina meminjam uang dari bank untuk memenuhi nazar itu dengan membangun rumah.
"Tahun 2012 ibu meninggal. Sebelumnya meminta saya membangun rumah di sini. Saya kredit di bank, angsurannya juga besar," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah situs jual beli rumah heboh dengan ditawarkannya satu rumah dengan luas 523 meter persegi seharga Rp 999.000.000 di Randu Gunting Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Di iklan tersebut tertulis seperti ini, "Penawaran Langka Abad Ini!!! Beli rumahnya bisa mengajak pemiliknya menikah (Syarat dan ketentuan berlaku) hanya untuk pembeli serius dan tanpa nego".
Baca: Beli Rumah Sekaligus Nikahi Pemiliknya, Mau?

Tunnel Boring Machine (TBM) Pada Proyek MRT Jakarta





Pembangunan Stasiun Bawah Tanah MRT Jakarta



Begini Modus Menyelipkan Anggaran Siluman pada RAPBD DKI

 

Rabu, 4 Maret 2015 | 14:00 WIB

Andri Donnal Putera

Sejumlah anggaran untuk pengadaan alat Book Sanitizer di RAPBD DKI Jakarta tahun anggaran 2015 versi DPRD DKI. Total pengadaan yang diperuntukkan di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat ini mencapai Rp 7 miliar lebih.

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggaran sebesar Rp 12,1 triliun yang diduga akan dikorupsi menyelip dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2015. Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menduga, anggaran tersebut berasal dari proyek-proyek titipan DPRD DKI.
Tak mau dituduh, jajaran pimpinan DPRD DKI mengaku tidak tahu-menahu seputar adanya anggaran yang kemudian diistilahkan sebagai anggaran siluman itu. Mereka juga menyatakan bahwa pihak yang berwenang menyusun anggaran adalah lembaga eksekutif, dalam hal ini para pejabat Pemerintah Provinsi DKI yang notabene anak buah Ahok.
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Sebastian Salang, menduga, ada permainan antara pejabat dinas dan anggota di balik temuan anggaran tersebut.
"Saya hanya menggambarkan kemungkinan permainan antara komisi dan dinas terkait. Ada program-program yang disusun oleh dinas terkait, tetapi titipan dari DPRD," kata Salang kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2015).
Salang menduga, permainan antara pejabat dinas dan anggota DPRD terkait anggaran dilakukan saat pembahasan mengenai proyek-proyek yang akan diusulkan. Dalam situasi tersebut, kata dia, anggota DPRD memang berhak mengusulkan pengadaan proyek.
Untuk memuluskan proyeknya, kata Salang, para anggota DPRD DKI bisa saja mengancam pejabat dinas. Ancaman yang dilontarkan adalah ancaman untuk memotong anggaran proyek yang diajukan oleh dinas yang bersangkutan.
"(Titipan) bisa sebelum penyusunan anggaran oleh dinas terkait, bisa juga saat pembahasan. Dewan menitipkan. (Lalu) bila tidak disetujui, anggaran dari dinas terkait akan dipotong. Misalnya ada suatu dinas yang awalnya mengajukan penggunaan anggaran Rp 25 triliun, dipotong hanya Rp 5 triliun-Rp 10 triliun. Sering kali yang terjadi begitu," ujar dia.
Menurut Salang, kasus korupsi melalui proyek yang diselipkan pada rancangan APBD tergolong kasus yang sulit diendus. Sebab, apabila lembaga eksekutif dan lembaga legislatifnya sama-sama kompak untuk melakukan penggelembungan anggaran, maka dapat dipastikan bahwa hal itu tidak akan diketahui oleh orang banyak.
"Kalau disetujui, semuanya berjalan lancar. Tidak ada masyarakat yang tahu karena semua dibahas sesuai prosedur secara bersama-sama, (seolah) tidak ada aturan yang dilanggar," pungkasnya.

Bangsa Tiongkok Besar karena Membaca

http://assets.kompasiana.com/statics/u/prf/14236245111652998262.jpg
Eko Prasetyowww.kompasiana.com/prasetyo_pirates
Tjatatan Must Prast
Klub Baca Buku IGI
Hingga Januari 2015, penggemar wedang kopi ini baru menulis 30 buku. Kini ia melanjutkan sekolah di Pascasarjana Unitomo Surabaya. Alasan utamanya kuliah S-2 adalah menghindari omelan istri.
220315415136

http://www.chinadaily.com.cn/china/images/attachement/jpg/site1/20150109/eca86bd9dcd81619c78b03.jpg
Lihatlah para mahasiswa yang mengantri ini. Bukan untuk membayar SPP atau memasuki gedung seminar. Mereka menunggu untuk masuk ke ruang belajar dan perpustakaan. Sebagai persiapan agar bisa menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan sukses. Lokasinya berada di University of Finance and Economics in Nanjing, Jiangsu, China, 8 Januari 2015. 


Tak heran kalau bangsa ini memiliki kemajuan yang pesat, khususnya di bidang ekonomi. Pernahkah Indonesia memiliki antrian mahasiswa sepanjang ini untuk masuk ke dalam perpustakaan?. 


Kini saya mafhum saat Dahlan Iskan memprediksi bahwa Tiongkok akan menggeser dominasi Amerika Serikat dalam waktu 15 tahun. Hal ini disampaikan mantan menteri BUMN tersebut pada tahun 2005 di kolom Jawa Pos. ”Paling cepat di tahun 2020 Tiongkok bisa menguasai ekonomi dunia,” tutur Dahlan saat itu. 


Dalam kunjungan ke Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, beberapa waktu lalu, saya mengingatkan beberapa rekan bahwa industri militer Tiongkok terus menggeliat. Di bidang militer, Tiongkok terlihat sangat gencar melakukan modernisasi besar-besaran.
Sejak tahun 1999, Tiongkok memang melakukan restrukturisasi industri pertahanan. Dari kacamata ekonomi, Amerika Serikat pantas cemas. Pasalnya, produk militer buatan Tiongkok lebih murah dan dianggap bisa bersaing di pasar dunia. 


Untuk produk pesawat tempur, misalnya, Tiongkok mampu membuat Chengdu J-20 Black Eagle yang purwarupanya mirip Lockheed Martin F-22 Raptor bikinan negara adidaya Amerika Serikat. Berapa biayanya? Jika harga F-22 Raptor bisa mencapai USD 150 juta, J-20 Black Eagle buatan Tiongkok yang operasionalnya disiapkan mulai tahun 2017-2019 ”hanya” dipatok USD 75 juta–USD 80 juta.


Tiongkok juga mempersiapkan ”tiruan” F-35 Lightning II dengan nama Chengdu J-31 Falcon Eagle. Jangan lupa juga bahwa pada 25 September 2012 silam Tiongkok mengoperasikan kapal induk pertamanya, CV-16 Liaoning. Ini membuktikan keseriusan Tiongkok untuk menjadikan AL-nya (People’s Liberation Army Navy/PLAN) punya kemampuan tempur hingga ke luar negara.
Alhasil, Amerika dibikin khawatir. Modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan) PLAN dimulai awal 1990-an dengan pembuatan kapal-kapal modern. Sasaran modernisasi PLAN memang di antaranya mengamankan posisi Tiongkok dalam krisis Selat Taiwan serta mengamankan teritorial Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur. Modernisasi PLAN tersebut juga bertujuan mengatur aktivitas di Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil dari penyusupan armada asing, menggantikan peran AS di Pasifik Barat, serta menjadikan Tiongkok sebagai pemimpin Asia bahkan dunia. 


Produk-produk militer Tiongkok diprediksi bakal mampu dilirik banyak negara, terutama di Asia, lantaran jauh lebih murah jika dibandingkan dengan produk militer buatan Amerika.
Tiongkok benar-benar siap menjadi negara adidaya baru. Sebab, laju ekonomi di negara tersebut rata-rata di atas tujuh persen. Tahun 2010 Standard Chartered Bank bahkan menurunkan hasil risetnya yang menyebutkan bahwa pada 2030 kekuatan Tiongkok mampu menggeser dominasi Amerika di peringkat kedua.
Kemajuan Tiongkok saat ini diyakini tidak terlepas dari budaya literasinya yang kuat. Priyo Sularso dari Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) sebagaimana dikutip dari situs gpmb.pnri.go.id menyebut bahwa kuatnya budaya literasi di Tiongkok tidak terlepas dari semangat untuk melestarikan ajaran dan budaya leluhur. ”Tidak heran jika ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat di sana,” tegas Priyo. 


Tiongkok diakui memiliki budaya dan ilmu pengetahuan tertua di dunia. Penemuan arkeologi dan antropologi membuktikan bahwa wilayah Tiongkok telah didiami manusia purba sejak 1,7 juta tahun yang lampau. Sejarah tertulis Tiongkok ditemukan pada Dinasti Shang (1750-1045 SM). Cangkang kura-kura dengan aksara Tiongkok kuno ditemukan berasal dari Dinasti Shang dan memiliki penanggalan radiokarbon hingga 1500 SM. 


Sastra dan filsafat Tiongkok berkembang pada zaman Dinasti Zhou (1045-256 SM). Dinasti Zhou merupakan dinasti terlama yang berkuasa dan pada zaman inilah aksara Tionghoa modern mulai berkembang. Sastra Tiongkok pun banyak memberikan pengaruh terhadap perkembangan sastra dunia karena dibawa oleh para saudagar atau pedagang Tiongkok. Kedisiplinan dan semangat menjaga warisan ajaran leluhur itu pula yang ikut memengaruhi kuatnya budaya literasi di masyarakat Tiongkok.


Bangsa Tiongkok menjadi besar dan maju karena salah satunya adalah budaya literasi yang tinggi. Tidak heran jika ada anjuran yang menyebutkan bahwa ”Belajarnya hingga ke negeri Cina.”
Sidoarjo, 1 Maret 2015

SUMBER :
http://www.kompasiana.com/prasetyo_pirates
http://medan.tribunnews.com/2015/01/12/lihat-foto-ini-jangan-heran-kalau-warga-china-bisa-sukses-di-ekonomi
http://en.rocketnews24.com/2015/01/13/youll-never-guess-what-these-chinese-students-are-lining-up-for/