Joko Widodo dan Prabowo Subianto |
30 Mei 2014 | 07:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan, dua bakal calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo, sebaiknya bergandengan tangan melawan kampanye hitam. Keduanya, kata Emrus, harus tampil bersama di hadapan publik.
"Prabowo dan Jokowi beserta timsesnya harus bergandeng tangan melawan black campaign bersama, tidak boleh satu pihak saja. Kalau perlu ada pertemuan rutin setiap minggu antara Prabowo dengan Jokowi sebagai silaturahim," ujar Emrus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/5/2014).
Menurut dia, hal itu penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa keduanya memiliki hubungan yang baik sehingga tidak menjadi pemicu perpecahan di tingkat akar rumput. Emrus
menduga ada pihak yang mau mengadu domba Prabowo dan Jokowi.
"Justru sekarang ada pihak ketiga di luar Prabowo dan Jokowi yang memperkeruh suasana. Ini bahaya," ujar Emrus.
Jika isu-isu yang mengadu domba Prabowo dan Jokowi melalui media itu, lanjut emrus, masyarakat akan mengasumsikan bahwa kedua calon memang bermaksud untuk saling menyerang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar