Minggu malam (6/3) sekitar pukul 19.00 kami seluruh pendiri Teman
Ahok menyambangi kediaman Pak Ahok di Pantai Mutiara. Kami diterima
dengan baik sekali dan dapat hidangan empek-empek yang sangat enak.
Tujuan
kami malam kemaren hanya satu, yaitu meminta Pak Ahok segera memutuskan
nama calon wakil beliau di Pilkada nanti. Kami menyampaikan bahwa waktu
sudah semakin sempit sehingga mau tidak mau kami harus dapat nama calon
wakil malam itu juga. Kami sadar dari awal bahwa proses ini bukan hanya
mengumpulkan dukungan, tetapi juga menginput formulir ke database agar
bisa direkap dengan rapi ke form KPU, filing berdasarkan kelurahan, dan
penggandaan dukungan. Kami ingin semuanya rapi dan tidak terburu-buru
supaya KPU juga lebih mudah melakukan verifikasi terhadap dukungan ini.
SUMBER :
http://sahabatahok.com/pages/buka.php
Dalam pembicaraan semalam Pak Ahok menyatakan bahwa idealnya beliau tetap berpasangan dengan Pak Djarot Saiful Hidayat, wakil beliau saat ini. Sebab Pak Djarot sudah teruji sebagai Wakil Gubernur dan sejauh ini dinilai cocok dengan Pak Ahok. Namun kami tentu tidak ingin berjudi terlalu banyak. Kami bersedia memasukkan nama Pak Djarot dalam form dukungan KTP jika beliau bersedia maju melalui Independen sekalipun nanti tidak didukung oleh PDIP. Jika tidak, tentu pekerjaan kami akan sia-sia. Karena tidak mendapatkan kepastian soal itu dan Pak Ahok, kami meminta nama lain yang lebih pasti. Pak Ahok menyodorkan nama Pak Heru Budi Hartono, kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemda DKI.
Pak Ahok bercerita tentang pribadi
dan karakter Pak Heru yang sengat sejalan dengan Pak Ahok. Beliau adalah
satu Pegawai Negri sipil yang berani pasang badan untuk memperjuangkan
transparansi perencanaan dan penggunaan anggaran di DKI. Dengan
memasukkan nama Pak Heru, Pak Ahok juga ingin memperlihatkan bahwa di
DKI ada birokrat yang baik dan terpuji. Dan orang-orang seperti inilah
yang perlu dipromosikan agar menjadi contoh.
Pak
Heru akhirnya dihadirkan semalam di Rumah Pak Ahok meski terlambat
beberapa jam. Kami secara langsung berbicara kepada beliau dan
menanyakan kesediaan untuk dicalonkan sebagai wakil Pak Ahok. Jika tidak
mendapatkan kepastian kami akan terus meminta nama lain. Kami tidak
bisa lagi menunggu karena sudah meminta nama wakil jauh-jauh hari. Pak
Heru menyatakan bersedia, dan sekaligus nanti bersedia untuk mundur dari
posisinya sebagai PNS DKI menjelang didaftarkan ke KPUD.
Jadi
minggu malam sekitar pukul 21.30 adalah detik-detik bersejarah bagi
kami. Satu langkah lagi kami mendekati pembuktian sejarah di negeri ini.
Bahwa jika anak-anak muda bergerak dengan satu cita-cita bersama, maka
insya allah tidak ada yang bisa membendungnya. Kami belajar dari para
pemuda tahun 1945 yang menculik dan memaksa para tokoh-tokoh besar
seperti Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera menyatakan kemerdekaan.
Tanpa nyali dan kegilaan seperti itu, 17 Agustus 1945 tidak akan pernah
ada. Kami tentu tidak bisa sehebat mereka. Tapi kami sedang belajar
mewujudkan sebuah cita-cita untuk kebaikan Indonesia di masa depan.
Semoga anak-anak muda di berbagai penjuru negeri bangkit danmelakukan
hal yang sama.
Kami sadar Pak Ahok
sedang mempertaruhkan banyak hal jika memilih bersama kami. Bagaimana
pun tentu lebih enak mau melalui partai politik. Kendaraan tersedia,
dan dukungan politik pun bisa didapatkan. Sebaliknya memilih jalur
independen bersama kami penuh risiko. Data kami harus betul-betul siap
dan rapi agar bias lolos verifikasi KPUD nanti. Dan yang terberat bagi
Pak Ahok tentu ini membuka front perseteruan dengan seluruh partai
politik. Kami sadar bahwa partai politik punya jaringan di seluruh level
pemerintahan dan lembaga negara. Sebuah kekuatan yang bisa saja
digunakan untuk menekan bahkan menghadang pencalonan Pak Ahok. Tapi
akhirnya beliau memilih bersama kami dengan segala risiko karena tidak
mau mengecewakan Teman Ahok. Buat kami itu suatu kehormatan tetapi juga
beban berat agar tidak mengecewakan beliau.
Dengan
kesediaan itu, maka mulai hari ini, dalam formulir dukungan Teman Ahok
akan tercantum nama Pak Heru Budi Hartono sebagai calon wakil untuk
Basuki Tjahaja Purnama. Teman-teman, mari kita wujudkan impian ini. Ahok
sebagai calon gubernur independen selangkah lagi di depan mata kita
sumber :
http://temanahok.com/artikel/139-teman-ahok-usung-ahok-heru-jalur-independen#
sumber :
http://temanahok.com/artikel/139-teman-ahok-usung-ahok-heru-jalur-independen#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar