'e-Blusukan', Cara Jokowi Blusukan Hingga ke Dunia Maya

 

09 Agu 2014 11:35 

http://www.poskotanews.com/cms/wp-content/uploads/2012/10/Jokowi-di-Rusun-Tanah-Tinggi.yogi-3.jpg

 

 


Ilustrasi Jokowi-JK (Liputan6.com/M.Iqbal)
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dikenal sebagai sosok yang kerap terjun langsung ke lapangan untuk mencari solusi dari masalah yang terjadi di tengah masyarakat. Sejak menjadi Walikota Solo hingga Gubernur DKI Jakarta, kegiatan yang disebut sebagai blusukan ini juga menjadikan Jokowi dekat dengan warganya.
Begitu dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang, Jokowi berencana kembali melanjutkan blusukannya. Namun, tak hanya blusukan seperti yang selama ini dilakukan. Jokowi juga berencana blusukan di dunia maya dengan program yang dinamakan e-Blusukan.


"Ide e-Blusukan ini baru 2 hari lalu. Ini untuk memperkuat program kerja yang ada, menampung aspirasi masyarakat, serta interaksi virtual," ujar salah satu tim Transisi Jokowi-JK Andi Wijayanto pada acara diskusi di kawasan Mahakam, Jakarta, Sabtu (9/8/2014).
Ide ini lanjut Andi, tercetus saat Jokowi menerima 45 relawan sosial media beberapa waktu lalu. Jokowi meminta mereka yang pernah mendukungnya saat kampanye Pilpres lalu untuk terus mendampinginya memimpin pemerintahan yang akan datang.
"Pada saat itu Jokowi menanyakan ke relawan bagaimana caranya mereka blusukan lewat IT. Lalu mereka menjelaskan program blusukan yang nantinya akan digunakan Jokowi," tutut Andi.


Andi menambahkan, dalam program e-Blusukan itu, nantinya akan ada kelompok atau relawan yang mencari titik-titik permasalahan yang dihadapi masyarakat. Seperti, ada kelompok yang bertugas mencari sekolah-sekolah rusak, fasilitas-fasilitas umum yang terbengkalai dan sebagainya.
"Lalu temuan mereka itu akan dipetakan melalui GPS. Dan itu akan menjadi masukan untuk Pak Jokowi," pungkas Andi Wijayanto. (Ein)

Tim Transisi bersama sejumlah relawan dunia maya Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), tengah membahas program virtual blusukan atau yang disebut dengan E-Blus.
Program tersebut antara lain berfungsi untuk mempertahankan ciri khas Jokowi itu nantinya saat menjabat sebagai presiden.
 
Kepala Staf tim Transisi, Rini Mariani Soemarno, kepada wartawan di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014), menyebutkan masyarakat yang dituju dari program E-Blus itu adalah mereka yang memiliki akses ke dunia maya.
Kata dia program tersebut adalah ide dari Jokowi sendiri yang menginginkan program khusus agar ia bisa berinteraksi dengan masyarakat di dunia maya, dan menyerap aspirasi dari Netizen atai aktivis dunia maya.
"Sebagian dari mereka yang tidak tersentuh fasilitas tersebut, akan mendapat kunjungan langsung," katanya.
 
Ia menyebutkan blusukan virtual dengan blusukan turun langsung ke masyarakat akan diusahakan sama efektifnya, dan menurut Rini walaupun blusukan secara virtual masyarakat masih bisa berkomunikasi dengan mantan Wali Kota Solo itu.
"Ini kan baru pemikiran kami, kami masih mengembangkannya," ucapnya.
 
Jokowi sendiri dalam kesempatan yang sama mengaku belum bisa menjelaskan seperti apa program yang ia maksud, termasuk menyebutkan apakah E-Blus cuma berbentuk teleconference antara dirinya dan masyarakat.
"Nanti lah, ini kan baru digodok," kata Jokowi.
Kata dia, E-Blus diperlukan karena nantinya jika ia memimpin negeri ini, ia tidak bisa turun langsung menyambangi seluruh sudut Nusantara.
 
SUMBER :
LIPUTAN 6 & WARTA KOTA
 
 




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar