Jokowi Presiden 2014: Ramalan Komunitas Anak Indigo 2005

 

OPINI | 08 October 2013 | 04:27 Dibaca: 16750 Komentar: 16 4

13811811221628757271

( Gambar Ilustrasi Doc: Group Facebook Jokowi Presidenku)

“ … Alam akan membuat dia mencapai kedudukan ini dengan cara yang mengejutkan. Mudah-mudahan sekitar 6 (enam) atau 7 (tujuh) tahun dari tahun 2005 orang itu sudah mulai kelihatan “ (Ramalan Komunitas anak Indigo, Acara Bukan Empat Mata, 2005)

Ramalan Komunitas anak Indigo tahun 2005, rasanya semakin menemui kenyataan, jika kita mengamati fenomena Capres RI 2014. Sosok sederhana itu, yang mencapai kedudukannya dengan cara mengejutkan, menurut saya tepat disematkan untuk figur Gubernur DKI Jakarta saat ini, Jokowi.

Meski hingga saat catatan ini dibuat, Jokowi belum sama sekali menyatakan kesediaan mengenai dukungan bagi pencalonannya menjadi Calon Presiden RI 2014, namun indikator ‘kejutan’ itu, benar-benar nyata. Jokowi unggul di hampir seluruh Survey Capres RI 2014, mengalahkan Capres RI 2014 lainnya seperti Prabowo Subianto, Megawati hingga Aburizal Bakrie.

Simak ucapan lengkap Komunitas anak Indigo dalam Acara Bukan Empat Mata, 2005. Pertanyaan kunci, “Akan Ada Apa Dengan Indonesia Di Masa Depan?

“ Ini gambar tentang buku bertumpuk dengan bendera, bukunya terbuka terus ada tulisan, menceritakan bahwa sudah tercatat secara alam bahwa negeri kita yang ini digambarkan melalui bendera di bagi dua merah putih.

Negeri kita Indonesia akan mengalami bencana, namun alam berbaik hati mendidik seorang calon pemimpin yang munculnya dari sebuah kesederhanaan - gambarnya rumah yang sederhana. Alam akan membuat dia mencapai kedudukan ini dengan cara yang mengejutkan. Mudah-mudahan sekitar 6 (enam) atau 7 (tujuh) tahun dari tahun 2005 orang itu sudah mulai kelihatan “

Kilas Balik Jokowi

Joko Widodo nama lengkapnya dilahirkan di Surakarta, 21 Juni 1961, ia saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta terhitung sejak tanggal 15 Oktober 2012.

Kalau diamati, apa yang disampaikan sebelumnya terang tampak, figur yang diramalkan itu adalah sosok ini. Silahkan dikurangi angka tahun 2012 minus 2005 akan menjadi 7 (tujuh), artinya waktu 6 (enam) atau 7 (tujuh) tahun dari tahun 2005, yang secara mengejutkan tampil menjadi calon pemimpin Indonesia adalah Jokowi.

Pada tahun 2005, Jokowi menjabat Walikota Surakarta (Solo), pada tahun tersebut Jokowi tidak dikenal luas di Indonesia seperti saat ini. Sosoknya mulai mencuat ketika memperkenalkan mobil Esemka dan semakin melejit ketika masuk dalam nominasi Walikota terbaik Dunia.

Jokowi memimpin Surakarta selama dua periode, 2005 – 2010, namun baru 2 (dua) tahun menjalani periode keduanya, ia mendapat amanat dari warga Jakarta untuk memimpin Ibukota Negara.

Jokowi lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai pekerjaan menggergaji di umur 12 tahun.

Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali di masa kecil mempengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah menjadi Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta saat harus menertibkan pemukiman warga.

Unik, ia lebih enjoy dengan istilah menggeser bukan menggusur, lalu menawarkan solusi mendirikan kampung deret, merevitalisasi tanah abang hingga rumah susun untuk warga miskin.

Jika diperiksa ulang, kondisi Indonesia sejak tahun 2005 hingga saat ini, masih terus mengalami bencana. Tidak saja bencana alam, tapi bencana sosial seperti konflik horisontal hingga korupsi pejabat negara setingkat Menteri, DPR RI, Gubernur, Bupati hingga Ketua Mahkamah Konstitusi.

Tampilnya Jokowi memang mengejutkan., menjadi ‘pertanda’ lain, harapan baru bagi rakyat miskin. Jokowi bukan tipikal pemimpin elite namun sebaliknya sederhana, apa adanya dan yang mau turun ke bawah (blusukan).

Kini, apapun yang akan terjadi pada akhirnya kita kembalikan pada Kehendak Sang Pencipta, Tuhan yang Maha Kuasa. Namun, paling tidak saat ini, kita diberikan pilihan pemimpin seperti JOKOWI, Figur Sederhana Dalam Ramalan Komunitas Anak Indigo 2005 * Valerian Libert Wangge (Relawan Jokowi Presiden 2014 – Wilayah Bali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar