Profil Lulung Lunggana, Bisnis Keras di Tanah Abang

Selasa, 30 Juli 2013 
http://dc614.4shared.com/img/ez3JEnsM/s3/13c758efe38/haji_lulung.jpgTEMPO.CO, Jakarta – Nama Abraham 'Lulung' Lunggana kembali mengemuka terkait konflik dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok'. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu disebut-sebut berada di balik sikap PKL Tanah Abang yang menolak direlokasi oleh Pemprov DKI Jakarta. (Lihat: Cari Ahok, Pendukung Lulung Geruduk Balai Kota)
Haji Lulung, panggilan akrabnya, memang dikenal sebagai salah satu tokoh yang disegani di kawasan pasar terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Investigasi majalah Tempo edisi 15 November 2010 berjudul Geng Reman Van Jakarta pernah mengulas kiprah Haji Lulung.
Haji Lulung awalnya bukan siapa-siapa di Tanah Abang. Dia hanya seorang pengumpul barang-barang dan kardus bekas di pasar tersebut. Namun peruntungannya mulai berubah pada tahun 1996 silam, ketika terjadi peralihan ‘kekuasaan’ di sana.




Saat itu terjadi perang terbuka antara kelompok Timor pimpinan Hercules Rozario Marshal, sebagai penguasa Tanah Abang, dengan jawara Betawi Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu. Haji Lulung pun merapat ke kelompok Timor dan memberikan dukungannya kepada Hercules. Tapi sayangnya Hercules gagal mempertahankan kuasanya di Tenabang.

Tersingkirnya Hercules membuat Haji Lulung ketar-ketir. Dia menjadi ‘buronan’ kelompok Betawi, karena dinilai sebagai pengkhianat lantaran lebih mendukung Hercules. Tapi dia beruntung lantaran diselamatkan oleh Bang Ucu. Dia pun tetap berusaha untuk menjadi salah satu pemain utama, meski Hercules sudah tersingkir.
Pada tahun 2000, dia mengambil alih kekuasaan Bang Ucu dan menguasai usaha perparkiran dan pengamanan di Tanah Abang. Dia mendirikan PT Putrajaya Perkasa yang bergerak di dua sektor usaha tersebut. Bisnisnya pun kian menggurita dan mempekerjakan ribuan orang. Namun begitu, dia tetap rutin mengirim setoran kepada Bang Ucu tiap bulannya.
Dia pun menolak jika disebut sebagai preman. “Kami masuk lewat tender resmi,” ujar Lulung kepada majalah Tempo beberapa waktu lalu. Selain usaha jasa keamanan dan perparkiran, dia juga memiliki kantor pengacara dengan nama Haji Lulung & Associates.
Kini, Lulung aktif di dunia politik dengan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Di PPP, posisinya pun cukup strategis, Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Posisi itu bakal terus dia pegang setidaknya hingga 2016 mendatang.



sumber :
Tempo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar