Senin, 20 Oktober 2014 | 21:06 WIB
TRIBUNNEWS/JEPRIMA Presiden Joko Widodo atau dipanggil Jokowi saat berlari diatas panggung pada acara syukuran rakyat salam 3 jari di Komplek Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014).
MERDEKA.COM. Presiden Joko Widodo (Jokowi)
menghadiri acara syukuran rakyat salam tiga jari, di Monas, Jakarta
Pusat. Dalam acara tersebut Jokowi mendapat kehormatan untuk memotong
tumpeng dengan 34 bumbu Nusantara.
Jokowi memberikan potongan tumpeng pertama kepada wanita yang berprofesi sebagai sopir taksi bernama Siti Bugiah. Siti Bugiah dipilih karena mampu berjuang untuk menghidupi dua anak-anaknya.
"Saya gemeteran dapet potongan tumpeng dari bapak (Jokowi). Aduh gak bisa disampaikan dengan kata-kata. Gemeteran gemeteran, luapan kegembiraan yang tidak bisa dinilai dengan apapun," ujar Siti, Senin (20/10).
Siti mengaku seperti mimpi bisa bertemu dengan Jokowi di hadapan ribuan orang. Dia menceritakan, awalnya dia mendapatkan seorang penumpang di kawasan Sudirman. Dari perbincangan di dalam mobil, seorang pria yang merupakan orang penting itu mengaku hendak bertemu dengan Jokowi.
"Awalnya saya bawa tamu, dia orang penting juga. Saya ngobrol banyak, terus saya tanya sama dia bisa gak ya saya ketemu presiden, waktu itu habis pemilu Jokowi menang yang menang. Saya bilang sama dia, saya ingin sekali bertemu dengan beliau," jelas Siti.
Mendengar pertanyaan itu, penumpang penting yang dibawa Siti pun meminta kepadanya agar selalu berdoa kepada Tuhan YME, namun demikian penumpang tersebut tidak menjanjikan apa-apa kepadanya.
"Dia bilang sama saya, sabar ibu berdoa aja Insya Allah saya ada yang
kenal dengan orang Jokowi. Insya Allah tunggu aja. Ibu berdoa aja
ikhlas dan bersyukur aja. Insya Allah," kata Siti mengingat ucapan
penumpang pria tersebut.Jokowi memberikan potongan tumpeng pertama kepada wanita yang berprofesi sebagai sopir taksi bernama Siti Bugiah. Siti Bugiah dipilih karena mampu berjuang untuk menghidupi dua anak-anaknya.
"Saya gemeteran dapet potongan tumpeng dari bapak (Jokowi). Aduh gak bisa disampaikan dengan kata-kata. Gemeteran gemeteran, luapan kegembiraan yang tidak bisa dinilai dengan apapun," ujar Siti, Senin (20/10).
Siti mengaku seperti mimpi bisa bertemu dengan Jokowi di hadapan ribuan orang. Dia menceritakan, awalnya dia mendapatkan seorang penumpang di kawasan Sudirman. Dari perbincangan di dalam mobil, seorang pria yang merupakan orang penting itu mengaku hendak bertemu dengan Jokowi.
"Awalnya saya bawa tamu, dia orang penting juga. Saya ngobrol banyak, terus saya tanya sama dia bisa gak ya saya ketemu presiden, waktu itu habis pemilu Jokowi menang yang menang. Saya bilang sama dia, saya ingin sekali bertemu dengan beliau," jelas Siti.
Mendengar pertanyaan itu, penumpang penting yang dibawa Siti pun meminta kepadanya agar selalu berdoa kepada Tuhan YME, namun demikian penumpang tersebut tidak menjanjikan apa-apa kepadanya.
Siti melanjutkan, beberapa hari setelah peristiwa itu dia pun selalu berdoa kepada Tuhan agar cita-cita bertemu Jokowi bisa terkabul. Seminggu setelah pelantikan Jokowi, mimpi besar ibu anak tiga ini pun terkabul, seorang ajudan Jokowi menelpon dirinya untuk bisa hadir di acara pesta Rakyat hari ini.
"Saya ditelpon, bilang gini ibu bener Siti Bugiah? kagum dengan sosok Jokowi? saya jawab iya bener. Terus saya disuruh dateng ke sini buat ketemu Jokowi, di situ saya menangis, menangis," ungkapnya.
Siti berharap, setelah menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, Jokowi harus bekerja dengan tulus dan hati yang jernih. Terakhir, menurut Siti, sebagai Presiden Jokowi diminta tidak pernah melupakan rakyat kecil seperti dirinya.
"Insya Allah janji beliau tidak meleset, beliau biasa bekerja dengan tulus dan hati yang jernih. Sejak jadi gubernur saya mengagumi beliau," tandasnya.
Baca Cerita Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar