Kamis, 24 Juli 2014 16:16 WIB
Tampak kedua bajaj yang digunakan Yusuf kalla (kiri) dan Bajaj yang digunakan Jokowi bersama Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat dan bintang iklan Kuku Bima saat melakukan foto bersama di Jakarta, Kamis (24/7/2014)
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Masih ingatkah saat Calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla menempuh cara berbeda untuk berangkat ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) ,Minggu (1/6/2014) lalu.
Apabila saat pendaftaran capres-cawapres, mereka menggunakan sepeda. Kali itu Jokowi dan Jusuf Kalla lebih memilih menggunakan bajaj BBG (bahan bakar gas) menuju kantor KPU
Saat itu Jokowi duduk di dalam bajaj yang dikemudikan Rahmat bersama jubir Jokowi-JK, Anies Baswedan dengan pelat nomor B 2954 MA. Sementara JK menggunakan bajaj dengan pelat nomor B 2062 DE sendirian dikemudikan oleh sang pengemudi Bori.
Sekarang kedua bajaj itu telah dibeli oleh seorang pengusaha yang tak lain adalah Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk , Irwan Hidayat.
Bukan tanpa alas an Irwan membeli kedua bajaj itu, karena kedua bajaj itu memiliki sejarah tersendiri dalam perjalanan pemilihan presiden periode 2014 - 2019 , sehingga tak tanggung-tanggung kedua baja itu dibeli dengan harga Rp 280 juta dari pemiliknya.
Kata Irwan harga bajaj itu sendiri kalau dibeli secara inden seharga Rp 120 juta, namun karena nilai sejarahnya yang begitu tinggi akhirnya satu bajaj dihargai Rp 140 juta. Selain itu sang pengemudi masing-masing Rahmat dan Bori diberi uang Rp 25 juta.
Rencananya setelah masing-masing bajaj ditandatangani oleh Jokowi dan Yusuf Kalla akan ditempatkan sebagai display di hotel miliknya, Hotel tentrem di Yogyakarta.
Apa kata Rahmat dan Bori yang jadi pengemudi Jokowi dan JK setelah kedua bajaj dibeli Irwan Hidayat, Ia merasa bersyukur selain mendapatkan bajaj baru lagi dari sang pemilik ,juga mendapat uang tambahan dari sang pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar