Satriyo Piningit Ketujuh Itu Mahfud MD

Moh Arif Widarto

http://assets.kompasiana.com/statics/files/14017029021194654426.png
 
Bukan menjelang pilpres 2014 saja Ramalan Jayabaya atau yang terkenal dengan Jangka Jayabaya dan 7 Satrio Piningit mengemuka. Hampir di setiap pemilihan presiden RI pasca reformasi, Jangka Jayabaya termasuk 7 Satrio Piningit itu dimunculkan oleh pengamat, termasuk otak-atik siapa orang yang cocok dengan profil Satrio Piningit itu. Bukan itu saja, meletusnya gunung api di Pulau Jawa pun dijadikan pertanda bakal terjadi pergantian penguasa di Tanah Jawa. Yang terakhir, Gunung Slamet dan Gunung Merapi yang sama-sama sedang memasak magma pun dikatakan menjadi pertanda persaingan antara dua tokoh yang paling kuat akan menjadi Presiden RI 2014 - 2019, yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
 
Satriyo Piningit, dalam Bahasa Jawa berarti satria yang dipingit. Seorang satria yang disembunyikan dari muka khalayak ramai.
Melihat dari pengertian Satriyo Piningit di atas, baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo tidak memenuhi syarat. Prabowo Subianto tidak dipingit karena kiprahnya sejak muda sudah diketahui oleh masyarakat. Bahkan, asal usul Prabowo Subianto pun terang tarwaca dapat diketahui oleh khalayak ramai. Demikian pula dengan Joko Widodo. Kiprah Joko Widodo sudah mulai muncul ke permukaan sejak ia menjadi Walikota Surakarta. Setelah mampu memenangi pilwako Surakarta kedua kalinya dengan perolehan suara 90%, nama Joko Widodo semakin melambung. Nama Joko Widodo semakin masyhur ketika ia memberi perhatian pada mobil Esemka.
 
Apabila Prabowo Subianto dan Joko Widodo tidak memenuhi syarat sebagai Satriyo Piningit lalu siapa yang memenuhi syarat? Di era modern ini, apakah hal itu masih penting? Satriyo Piningit adalah Ratu Adil untuk Tanah Jawa. Saat ini, kita sedang mencari seorang presiden utuk Republik Indonesia atau mencari Pemimpin Tanah Jawa?
 
Apabila masih dipaksakan untuk mempercayai bahwa Presiden RI adalah Satriyo Piningit, saat ini menurut beberapa analisis kita sedang menunggu Satriyo Piningit ketujuh, yaitu Satriya Pinandhita Sinisihan Wahyu. Dari namanya, satria itu harus pinandhita dan sinisihan wahyu. Pinandhita berasal dari kata pandhita atau pendeta. Pandhita dapat juga berarti guru. Guru untuk sebuah padepokan atau perguruan. Satriya Pinandhita harus berarti bahwa dia seorang satria yang menjadi pandhita atau guru. Melihat syaratnya, di antara nama-nama yang beredar saat ini, yang memenuhi syarat sebagai pandhita adalah Mahfud MD dan Anies Baswedan. Kedua tokoh itu sama-sama ‘guru’.
 
Syarat berikutnya adalah sinisihan wahyu. Sinisihan berasal dari kata sisih yang berarti sisi/sebelah. Sinisihan berarti disisihi, disebelahi secara sebelah-menyebelah. Oleh apa? Oleh wahyu. Terhadap kata wahyu, kita boleh menganggap itu sebagai kitab suci. Akan tetapi, karena wahyu ini menyebelahi secara sebelah-menyebelah, berarti wahyunya tidak hanya satu. Mungkin, wahyu itu hanya panyandra atau perlambang. Perlambang untuk orang-orang yang sehari-harinya bergelut dengan kitab suci. Orang-orang itu adalah para kyai
.
Nah, apabila Satriya Pinandhita ditambahi Sinisihan Wahyu, untuk Mahfud MD dan Anies Baswedan, siapa yang lebih cocok? Kalau saya melihat Mahfud MD lebih mendekati dibandingkan dengan Anies Baswedan. Mahfud MD lebih dekat dengan para kyai dibandingkan dengan Mahfud MD.
Apakah Satriya Pinandhita Sinisihan Wahyu itu Mahfud MD? 
Siapa yang akan percaya? Soal Ramalan Jayabaya dan 7 Satriyo Piningit itu hanyalah otak-atik pelipur lara. 

Apabila para Penerus Wali Sanga (para Kyai NU) melihat Ramalan Jayabaya dan 7 Satriyo Piningit itu sebagai hal penting, tentu para Penerus Wali Sanga sudah menasehati Cak Imin agar PKB menggalang kekuatan partai politik berbasis massa Islam untuk bekerjasama dan mengajukan Mahfud MD sebagai Capres.

 Buktinya kita semua sudah tahu, Cak Imin cenderung memilih untuk merapat ke PDIP tanpa kepercayaan diri untuk memimpin sebuah kerjasama partai politik berbasis massa Islam untuk bekerja sama.

Kompasiana 










1 komentar:

  1. Federasi Ceylon:
    Chyren Selin (dajjal) sebagai avatar Brahma. lautan bermuda.
    Rudra Chakrin (kalki avatar) avatar Vishnu. dari bawah gurun gobi.
    Sultan Herucakra (nabi isa) avatar Shiva. dari udara indonesia.
    Kekuatan terakhir: UFO-UFO Shambala dan jurus ke-9 Tapak Buddha

    Khilafah Babylon:
    Ratu Babylon mertua nabi isa Bu tini ‘avatar’ Allah/Durga. dari jawa. setelah mati lahir di arab.
    Guru ajaran Imam Mahdi, kelahirankembali dewa iblistua shukracharya.
    Jendral Pemuda Bani Tamim, kelahirankembali dewa ibliskecil malaikatjatuh lucifer kamajaya arjuna.
    Kekuatan terakhir: Yajuj dan Majuj dari bawah gurun arab dan Allah.

    Kronologi hidup Satria Pinandhita:
    1. Lahir di bumi mekkah (“bumi mekkah denna lair”)
    2. Berkraton di Yogyakarta (“akedaton ing tengah-tengahing bumi mataram”)
    3. Pindah kraton ke Lebak Cawene (“pindah ke lebak cawene”)
    4. Pindah kraton ke kraton kembar Ngawi-Jerusalem (“ing sikil lawu”)
    5. Kota Yogyakarta berubah jadi Colombo, Lebak Cawene jadi Moratuwa, dan Ngawi jadi Kandy.
    6. Penduduk Indonesia berkurang separuh, penduduk srilanka dipindahkan ke Indonesia.
    7. Seluruh Asia Tenggara berubah menjadi Kerajaan Israel Raya bernama Ceylon.
    8. Pergi ke India menewaskan Imam Mahdi Al Muntazar. Negara Babylon kalah.
    9. Diangkat orang arab sebagai Imam Mahdi At-Tamimi.
    10. Memerangi Gog dan Magog.
    11. UFO seluas dua kali eropa (Vaikuntha, New Jerusalem) turun di bumi.
    12. New Jerusalem diberangkatkan meninggalkan bumi.
    13. Jutaan tahun kemudian mati dan lahir kembali di bumi sebagai Metteya Buddha (“ratu adil iku buddha wekasan”).

    http://satriapinandhitasinisihanwahyu.blogspot.com/

    BalasHapus