Rabu, 9 Juli 2014 22:03 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yudha menilai bahwa berbedanya hasil hitung cepat di Pilpres 2014, karena kesalahan TvOne. Pasalnya, jika stasiun televisi berslogan 'Memang Beda' itu tidak menyertakan tiga lembaga survei di luar Pol-Tracking, perbedaan itu mungkin bisa dihindari.
Tiga lembaga survei dimaksud adalah Puskaptis, JSI dan LSN. Padahal, sebelumnya pihak TvOne sepakat bekerjasama dengan PolTracking Institute saja untuk mempublikasikan hasil hitung cepat di Pilpres 9 Juli ini.
"Awalnya Pol-Tracking satu-satunya lembaga yang memublikasikan. Namun saya dikasih tahu, baru pagi tadi sekitar jam 9 pagi ada 3 lembaga lain. Dan karena berbagai pertimbangan kami memutuskan untuk membatalkan. Nah, tepat Pukul 10.00 pagi tadi kami batalkan," kata Hanta kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (9/7/2014) malam.
Hanta sendiri menyadari, dan tak ingin mau terlibat lebih jauh ihwal perbedaan hasil hitungan Puskaptis dalam hasil hitung cepat pilpres dibanding survei lainnya. Tetapi menurut Hanta, jika PolTracking jadi bekerjasama dengan TvOne maka hasilnya tidak akan berbeda.
Sebab menurut hasil hitungannya, Prabowo-Hatta 46,63 persen dan Jokowi-JKk 53,37 persen. Hasil itu tidak berbeda jauh dengan perhitungan lembaga survei lainnya. "Kan komitmen awal cuma Pol-Tracking, bukan lainnya (seperti Puskaptis) itu," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar